ku meninggalkanmu dalam kebingungan
membiarkanmu terhempas bagai batu di lautan
bergulung-gulung tak tentu arah
membiarkanmu terhempas bagai batu di lautan
bergulung-gulung tak tentu arah
cahaya mentari kini meredup
cahaya rembulan berganti menghiasi malam
kita disini berpayungkan keindahan
menikmati malam walau berbalut kesendirian
malam masih panjang
masih banyak keindahan yang belum kurasakan
namun kuyakin semua lebih indah
bila sisiku tak kosong diisi oleh angin
ku duduk ditepi pantai
menikmati hempasan kecil ombak yang sampai dikakiku
ditemani sebuah api unggun kecil
lama dan lama ia makin meredup
tak ada lagi kayu tersisa tuk membuatnya tetap menyala
hati tetaplah hati
tapi ia seperti api unggun yang siap membara
tapi ia juga siap meredup ketika tak ada kayu tersisa
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu