Senin, 14 Januari 2013
Waktu..sebuah kata yang katanya sangat sarat dengan makna, walaupun tak berlaku bagi semua orang. Betapa tidak, ada orang-orang yang memang memberikan makna dalam setiap detik hidup yang dilaluinya, hidup sehidup-hidupnya, tapi ada pula orang yang hidup dengan asal hidup dan membiarkan sang waktu berlalu tanpa makna, arti, maupun kenangan yang berarti, sungguh sayang.
Banyak hal di dunia ini yang adapat kita lakukan, tapi…tidak semua hal dapat kita lakukan dengan tepat kecuali pada waktu yang tepat. Di sini lah pentingnya mengerti kapan waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. Salah satu contoh sederhana adalah ektika saa menulis tulisan ini, bila saya menulis tulisan ini ketika saya sedang tidak ingin menulis tentu setiap kata, kalimat, paragraf, tanda baca, dan banyak lagi hal yang berhubungan dengan tulisan ini akan a lot untuk tertuang, timing. Contoh lain dari pentingnya mengetahui kapan waktu yang tepat misalnya nih kamu suka sama seseorang, anggaplah cintamu sudah kamu pendam selama 7 bulan 7 hari 7 jam 7 menit dan 7 detik. Sebenarnya, orang yang kamu taksir juga suka sama kamu, tapi malangnya kamu menyatakan cintamu di waktu yang enggak tepat yaitu ketika dia sudah punya pacar atau pasangan barang tentu kemungkinan besar adalah penolakan yang kamu dapat atau mungkin sebuah penerimaan yang bagi saya itu tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah wujud perendahan diri si wanita tersebut bagaimana tidak, sudah punya pacar masih aja nerima cowok lain. Lagi-lagi tenteng timing, boleh-boleh aja nerima orang yang nyatain cinta, tapi ya mbok liat dulu keadaannya seperti apa. Lain tokoh lain cerita, contoh lain adalah ketika kamu hendak ujian, belajar sebelum ujian dan sesudah ujian sama-sama namanya belajar, tapi bakal lebih manfaat kalau belajarnya sebelum ujian, biar lulus ujian. Apa salah kalau belajar setelah ujian? Ya enggak, cuman kalau belajar setelah ujian kan berarti ujiannya udah lewat, ibaratnya kamu itu udah ketinggalan kereta yang mustinya kamu naikin. Contoh lain lagi nih, Indonesia kan merdeka tanggal 17 Agustus 1945, coba deh kalau founding father bangsa ini dulu enggak mengambil keputusan dengan matang dan malah memproklamasikan kemerdekaan ketika Belanda/jepang masih dalam keadaan yang amat kuat di tanah air Indonesia ini, kemungkinan besar kemerdekaan malah enggak bakal terwujud.
Nah, dari beberapa contoh sederhana tersebut, udah paham kan seberapa pentingnya timing itu. Do the right thing in the right time.
Waktu..sebuah kata yang katanya sangat sarat dengan makna, walaupun tak berlaku bagi semua orang. Betapa tidak, ada orang-orang yang memang memberikan makna dalam setiap detik hidup yang dilaluinya, hidup sehidup-hidupnya, tapi ada pula orang yang hidup dengan asal hidup dan membiarkan sang waktu berlalu tanpa makna, arti, maupun kenangan yang berarti, sungguh sayang.
Banyak hal di dunia ini yang adapat kita lakukan, tapi…tidak semua hal dapat kita lakukan dengan tepat kecuali pada waktu yang tepat. Di sini lah pentingnya mengerti kapan waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. Salah satu contoh sederhana adalah ektika saa menulis tulisan ini, bila saya menulis tulisan ini ketika saya sedang tidak ingin menulis tentu setiap kata, kalimat, paragraf, tanda baca, dan banyak lagi hal yang berhubungan dengan tulisan ini akan a lot untuk tertuang, timing. Contoh lain dari pentingnya mengetahui kapan waktu yang tepat misalnya nih kamu suka sama seseorang, anggaplah cintamu sudah kamu pendam selama 7 bulan 7 hari 7 jam 7 menit dan 7 detik. Sebenarnya, orang yang kamu taksir juga suka sama kamu, tapi malangnya kamu menyatakan cintamu di waktu yang enggak tepat yaitu ketika dia sudah punya pacar atau pasangan barang tentu kemungkinan besar adalah penolakan yang kamu dapat atau mungkin sebuah penerimaan yang bagi saya itu tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah wujud perendahan diri si wanita tersebut bagaimana tidak, sudah punya pacar masih aja nerima cowok lain. Lagi-lagi tenteng timing, boleh-boleh aja nerima orang yang nyatain cinta, tapi ya mbok liat dulu keadaannya seperti apa. Lain tokoh lain cerita, contoh lain adalah ketika kamu hendak ujian, belajar sebelum ujian dan sesudah ujian sama-sama namanya belajar, tapi bakal lebih manfaat kalau belajarnya sebelum ujian, biar lulus ujian. Apa salah kalau belajar setelah ujian? Ya enggak, cuman kalau belajar setelah ujian kan berarti ujiannya udah lewat, ibaratnya kamu itu udah ketinggalan kereta yang mustinya kamu naikin. Contoh lain lagi nih, Indonesia kan merdeka tanggal 17 Agustus 1945, coba deh kalau founding father bangsa ini dulu enggak mengambil keputusan dengan matang dan malah memproklamasikan kemerdekaan ketika Belanda/jepang masih dalam keadaan yang amat kuat di tanah air Indonesia ini, kemungkinan besar kemerdekaan malah enggak bakal terwujud.
Nah, dari beberapa contoh sederhana tersebut, udah paham kan seberapa pentingnya timing itu. Do the right thing in the right time.
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu