Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

Ada orang..

Ada orang…. Ada orang yang begitu tergila-gila kemenangan karena mmang menang itu menyenangkan. Yoi bro, menang itu nikmat, daripada jadi orang yang kalah, benar kan? Ada orang yang begitu tergila-gila menang karena ia sudah pernah merasakan baik menang maupun kalah sehingga ia tau betapa tak menyenangkannya jadi seseorang yang kalah. Kemenangan biasanya bikin ketagihan, bener gak? Kalau ada yang bertanya kenapa saya begitu berambisi untuk mendapatkan apa yang saya inginkan seperti selalu menjadi yang nomor satu atau yang terbaik, terkadang saya agak bingung mau menjawab apa. Namun, salah satu dari beribu alasan (mungkin) yang menjadikan saya seperti itu adalah keinginan saya untuk membayar kekalahan dan ketidakmaksimalan usaha yang saya lakukan di masa lalu. Saya ingin menutupi lubang-lubang yang dulu saya buat akibat saya kalah ataupun tidak berusaha sekuat tenaga hingga terkadang muncul pikiran “alah.., kalau saya sungguh-sungguh pasti saya jadi juaranya”. Saya bena

Carding for Beginner

oleh Aryya Dwisatya Widigdha SINOPSIS Apakah Anda seseorang yang baru saja mengenal dunia maya? atau pemilik kartu kredit, admin situs, pebisnis yang mulai merambah dunia maya, atau seorang yang ingin tahu sisi lain dunia maya berkaitan dengan CyberCrime? Bila iya, buku ini dapat menjadi modal bagi Anda untuk lebih mengenal dunia maya. Carding merupakan suatu aksi menggunakan data pribadi orang lain seperti kartu kredit untuk bertransaksi secara online. Data yang digunakan biasanya merupakan data kartu kredit korban yang akan digunakan untuk membeli barang atau jasa yang pelaku inginkan. Pelaku inilah yang sering dikenal dengan sebutan carder. Buku ini mengupas berbagai hal mengenai carding mulai pengenalan siapa itu carder, bagaimana cara menjadi carder, contoh kasus carder yang tertangkap, dan lingkungan carder. Selain itu, pembaca juga akan mendapatkan pengetahuan tentang IRC Bot sebagai alat

Bertanyalah Padaku

Setelah sekian lama tidak menulis di blog akhirnya ahri ini aku menemukan inspirasi, lebih tepatnya menemukan inspirasi. Dibantu seorang teman aku menemukan inspirasi ini, bekal ku menulis. Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang sesuatu hingga harus bertanya pada orang lain? Pernahkah kamu bertanya, “ aku cakep gak ya?” “akurajin apa males?” “apa yang kurang dariku?” “apa aku sudah bermanfaat bagi orang lain” Atau jutaan kemungkinan pertanyaan yang tak mungkin aku tau semuanya. Sore tadi aku bertanya, padanya, “ Apa kamu sudah puas dengan kinerja kabinet STEI2012?” dengan singkat dia menjawab “ no comment ”. Aku pun terdiam untuk sejenak. Hingga akhirnya dia balik bertanya, ”Kalau menurutmu sendiri bagaimana?” Ok, seketika itupun aku diam dan tersadar. Mengapa aku begitu jauh bertanya pada orang lain sedangkan aku belum bertanya pada diriku sendiri? Mengapa aku meremehkan diriku sendiri dengan langsung bertanya pada orang lain dan menganggap diriku tak tahu apa-apa?

Mau Jadi Pemimpin?

“Ya, saya dahulu jadi KAHIM HMIF”, begitulah kira-kira inti   jawaban dari pertanyaan yang saya lontarkan pada beliau, Ibu Ayu Purwarianti, dosen wali saya. Kemarin adalah perwalian kedua semenjak saya diterima di ITB dan nyatanya baru kemarin juga saya mengetahui bahwa beliau yang murah senyum dan menyejukkan hati ketika dipandang merupakan mantan KAHIM HMIF dan sekarang menjabat sebagai KaProdi Informatika, subhanallah. Entah mengapa, tapi rasa kagum saya terhadap beliau bertambah, pembawaan yang tenang dan murah senyum mungkin salah satunya. Terlebih beliau pernah menjadi KAHIM HMIF, salah satu impian yang hampir setiap belajar saya melihatnya tergantung di atas meja belajar. Rasa penasaran saya makin bertambah ketika beliau menjawab pertanyaan demi pertanyaan, bertanyalah diri ini bagaimana cara beliau bisa sukses menjalani kehidupan sebagai mahasiswa dan sebagai KAHIM, beliau memberi saran: 1.        Kurangi tidur Menurut beliau, tidur merupakan hal yang harus dikurangi

Galau SNMPTN

Kali ini saya menulis cerita di sebuah masjid   dekat kampus, Masjid Salman. Sedikit cerita tentang SNMPTN Undangan 2012 yang dulu saya ikuti. Apakah kamu punya saudara yang galau karena SNMPTN atau kamu sendiri sedang galau dibuatnya? Tenang, saya dulu juga demikian. Di awal kelas XII saya berkeinginan untuk melanjutkan kuliah di Fasilkom UI, bukan   STEI ITB seperti sekarang. Mungkin karena bayangan saya, alumni UI memiliki koneksi yang luas, makanya saya ingin kuliah di sana. Semua berubah ketika liburan semester V saya berlibur ke Bandung. Suasana, kesegaran, aroma udara, dan banyak hal lain yang tak saya sebutkan menghipnotis saya hingga hati saya berkata , “Saya akan kuliah di Bandung”. Sejak saat itu tidak pernah lagi muncul keinginan untuk kuliah di UI. Ketika mendaftar SNMPTN Undangan pun tidak ada nama UI, hanya ada ITB dan ITS, ya ITS. Di ITB saya memilih, tanpa   pilihan kedua, sedangkan di ITS saya memilih Teknik Informatika dan Teknik Elektro. Kenapa ITS? Karena

Berani || Pintar Ngomong?

Malam ini saya menulis lagi, ya, lagi. Walaupun hari ini adalah tanggal genap, nyatanya belum ada satu halaman pun tercipta di naskah buku komputer saya yang baru. Ada yang agak beda dari penulisan tulisan ini, apa bedanya bang? Jadi gini, biasanya saya menulis sendirian, tapi kali ini saya engak terlalu kesepian seperti biasanya karena ada teman lama yang sudah saya kenal sejak 12 tahun lalu mampir lagi ke kehidupan saya dan nyatanya tidak banyak yang mengenal teman lama saya ini, hanya beberapa orang saja. Lanjut saja, bukan teman lama   yang ingin saya perkenalkan ataupun saya bahas, melainkan beberapa pengalaman saya ketika SMA dahulu yang mungkin bisa dipetik pelajaran bagi rekan-rekan maupun adik-adik sekalian. Ketika SMA, saya adalah siswa yang biasa saja, prestasi juga segitu-segitu aja, kalau dibilang nyesel sih iya, karena menyia-nyiakan tiga tahun masa SMA untuk tidak memaksimalkan setiap kesempatan yang saya punya. Ada beberapa hal yang saya sesali dan sampai sekar