Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Catatan Perjalanan

Pertama Kali Drive Thru

"Adek suka burger, dulu dibelikan burger sama ibuk", cerita Aya dengan bersemangat. Ceritanya dulu di Bandung, ibunya sering beri burger Carl Jr. dan Aya suka dengan burgernya. Alhasil, hari ini saya berencana untuk membeli burger di Jember yang jaraknya 70-an km dari Lumajang. Tidak ada Carl Jr di sini, jadi ya....harus beli di Mc D.  Drive Thru McD Jember lokasinya di Jalan Hayam Wuruk, kiri jalan kalau dari arah Lumajang. Sebenarnya, tinggal ikuti jalan utama (mungkin jalan nasional), pasti ketemu McD di kiri jalan. McD Jember Saya sih sudah beberapa kali beli makanan di McD, tapi juga tidak sering-sering amat, karena tidak suka banget dan harganya gak begitu cocok. Namun, kalau mau cari burger ya sepertinya McD pilihan yang oke. Nah, biasanya, kalau saya beli makanan di McD, selalu dine in, tapi karena masih PPKM jadinya ya pakai drive thru, ini pengalaman pertama saya. Pertama? Jelas, lha wong saya baru aktif nyetir mobil tahun ini, dan baru dapat sim A beberapa waktu te

Mudik Lebaran Pertama

Sejatinya, mudik lebaran yang saya jalani kali ini bukanlah yang pertama. Sejak awal masuk kuliah dulu, pada tahun 2012, alhamdulillah saya selalu menyempatkan untuk pulang dan merayakan lebaran di rumah bersama keluarga. Lantas, mengapa judul tulisan kali ini “mudik lebaran pertama” ? Tentu saja, karena kondisi nya sekarang berbeda. Mudik bukan sebagai bujang melainkan sebagai seorang suami dan harus mudik ke dua rumah yang berbeda. Sebelum ini Pada lebaran kemarin, atau kemarin lusa, atau kemarin nya lagi, waktu liburan saya habiskan di Lumajang karena toh rumah saya kan di sini. Jadi, saya bisa banyak-banyak berkumpul dengan keluarga. Selain itu, sebelum-sebelumnya, waktu bersama keluarga biasanya terbatasi oleh jadwal akademik. Namanya juga anak kuliahan, tentulah ada jadwal akademik yang harus diikuti mulai dari perwalian tatap muka hingga jadwal perkuliahan. Saat ini Kali ini berbeda! Lebaran harus di dua tempat yakni Lumajang dan Bondowoso. Lebaran tidak sendirian k

Menikmati Olahan Daging Kambing di Warung Sate Wong Kebumen Pak Ali

Beberapa hari belakangan ini saya sering sekali mencari informasi tempat makan olahan kambing yang ada di Bandung. Lebih-lebih, yang ada olahan lidah. Maklum, sudah sangat lama sejak terakhir kali saya makan lidah kambing hehe.  Sebenarnya, kalau mencari di Google ada beberapa opsi yang bisa dipilih untuk mengobati ngidam olahan kambing ini. Namun, karena jaraknya cukup jauh dari kontrakan, akhirnya males juga. ** Pukul 22.00 tadi, saya baru bangun dari istirahat setelah sholat maghrib tadi dan apa yang saya rasakan saat itu sama dengan istri saya yaitu lapar. Alhasil, kami sepakat untuk keluar mencari makan. Awalnya kami mencari olahan kambing seperti sop kambing di daerah Dipatiukur, tapi urung akrena tempatnya kurang bikin sreg. Sempat ingin makan di Nasi Goreng Mafia, tapi ketika sampai di sana bertemu Demsy yang sudah 30 menit menunggu tapi tak kunjung mendapatkan apa yang dipesan. Alhasil, kami kembali lagi menjelajah jalanan Bandung di malam minggu ketiga bulan ini.  Walau

Berburu Barang Murah Meriah di Pasar Cimol Gedebage Bandung

Siapa sih yang tidak tahu Gedebage? Yap, surga belanja untuk para pencari barang murah bekas atau KW.  Setelah hampir empat tahun hanya tahu namanya saja, akhirnya pagi ini saya dan Nova menyempatkan pergi ke Pasar Cimol Gedebage untuk berburu kemeja, sepatu, dan celana. Bagaimana cerita perburuan tadi pagi? Yuk baca terus. Perjalanan Menuju ke Pasar Cimol Gedebage Sebenarnya, untuk menuju Pasar Cimol Gedebage tidaklah sulit, pasar ini bisa ditempuh dengan beberapa alternatif jalan. Bagi kami yang tinggal di Sadang serang, ada beberapa jalan yang bisa di ditempuh yakni Jalan A.H Nasution, Jalan Nasional III, dan Jalan Ibrahim Adjie. Rute ke Pasar Cimol Gedebage Karena kami berangkat cukup pagi yakni sekitar pukul 07.30 maka saya memutuskan untuk melewati Jalan A.H Nasution mengingat kalau pagi dan bukan hari kerja tidak terlalu macet dan Jalan A.H. Nasution pun cukup lebar bila terjadi kemacetan sehingga harus menyelip di sela-sela kendaraan lain. Alhasil, kami sampai p

I Scream for Ice Cream Bandung 2012-2015

Banyak orang yang sangat menyukai ice cream termasuk saya dan Nova. Di Bandung, ada salah satu tempat makan ice cream yang tidak biasa karena ice cream yang dijual dibuat sendiri. Tempat yang saya maksud adalah I Scream for Ice Cream. Tempat jajan ice cream yang berlokasi di Jalan Harian Bangat ini sudah menarik mata saya sejak tahun 2012 lalu ketika saya masih tingkat I. Sayangnya, baru kesampaian jajan di sana tahun 2015 ini. Kalau dulu sedang ingin ke sana, eh tempatnya tutup, kalau lagi ada keperluan lain dan hanya lewat, tempatnya buka. Belum jodoh kalau kata orang. Fyi, tempat ini buka pukul 10.00-17.00 WIB, CMIIW. Ada beraneka ragam menu es dan ice cream  yang ditawarkan dengan variasi topping. Harganya pun tidak terlalu menggigit dompet. Untuk satu scoop dan 2 topping, harga yang perlu Anda bayar hanya 18000, dua scoop dan dua topping hanya 30000. Untuk kesempatan kemarin, kami hanya membeli ice cream dua scoop (coklat susu dan cokelat) dengan dua topping (chococips dan

Kursi Panas Verifikasi Berkas

Sejak tingkat I, saya selalu menduga bagaimana rasanya menjadi calon presiden KM ITB. Bukan hanya tentang menang kalah setelah perhitungan suara melainkan juga tentang proses yang dilaluinya. Biasanya, kalau saya tidak salah, seseorang yang berniat menjadi presiden KM ITB diwajibkan untuk mengumpulkan berkas syarat-syarat lantas dilakukan verifikasi oleh panitia pelaksana yang pada akhirnya bakal calon akan resmi menjadi calon setelah berkas yang dikumpulkan diverifikasi. Verifikasi dan Validasi Kenapa namanya verifikasi berkas? Mengapa bukan validasi berkas? Sebenarnya, dua hal tersebut berdekatan dan saling melengkapi. Verifikasi berarti membuktikan isi dari suatu hal itu benar adanya sedangkan validasi membuktikan bahwa hal tersebut adalah benar hal yang di maksud. “Lho, kok bahas V&V? Mau maju untuk pemilu raya di ITB nanti ya mas?” Tentu bukan, sama sekali bukan. Saya hanya sedang ingin bercerita salah satu pengalaman saya melakukan verifikasi. Verifikasi Berkas

Memaknai Tiga Perkara Dalam Hidup

Mukadimah “People’s dreams never end”, Blackbeard, One Piece Impian manusia tidak pernah berakhir, karena ketika impian itu berakhir maka ia tak lagi layak disebut hidup karena jiwanya akan kosong, hampa. Saya yakin, setiap orang memiliki impiannya masing-masing. Entah ia mau mengungkapkannya atau mendiamkan impian tersebut hingga waktu ia tak lagi bisa bermimpi. Ada banyak tipe orang di dunia ini yang belum saya ketahui, tapi salah satu yang saya ketahui adalah ada orang yang dengan keyakinannya akan selalu berusaha untuk mewujudkan impiannya. Kali ini, saya akan mencoba kembali bercerita tentang tiga perkara yang selalu ada dalam kehidupan manusia, kehidupan kita. Perkara Pertama: Keinginan Saya punya banyak impian, begitu banyak impian yang saya buat semenjak saya lahir ke dunia ini, sayangnya tidak semuanya saya ingat. Hanya beberapa dari semua itu yang dapat saya ingat karena keterbatasan ingatan saya. Ketika masih SD, saya bermimpi untuk menjadi seorang ten

Kembali Ke Atas Awan - B29 Desa di Atas Awan

S etelah gagal pada perjalanan ke B29 sebelumnya yakni pada Oktober 2013 lalu, akhirnya saya dan rekan-rekan dapat memuaskan hasrat yang menggebu selama beberapa waktu yang lalu untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan di puncak B29 (Bukit 2900 meter di atas permukaan air laut) Argosari Lumajang. Berikut adalah catatan perjalanan saya yang dapat rekan-rekan gunakan sebagai referensi untuk menuju ke B29 sebatas untuk menikmati keindahan desa di atas awan maupun melakukan hal lain. Menetapkan Tujuan Walaupun sebelumnya saya sudah pernah melakukan perjalanan ke B29 di Argosari Lumajang, tapi saya tidak bisa menolak ajakan rekan-rekan saya untuk camping selama dua hari satu malam di sana. Apa alasan seorang saya untuk menolak alasan tersebut? Selain pada perjalanan pertama dahulu saya dihalangi oleh cuaca yang tidak mendukung, pada perjalanan kali ini pun ada beberapa momen yang bisa saya nikmati dan mungkin tidak akan saya dapatkan lagi kesempatan lain untuk menikmatinya yakni men