Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Warna-Warni ITB

Warna-Warni ITB Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang warna-warni ITB , betapa berwarnanya ITB dengan segala unsur penyusunnya.   FYI, hari ini banyak dari kami, CAPTCHA 2012 yang menggunakan jas almamater ITB karena memang ingin membuat pemakaian jas almamater menjadi biasa, bukan sesuatu yang wah. Kami yakin dari gerakan kecil yang kontinyu akan tercipta suatu dampak yang besar. Jaket Himpunan di ITB Keinginan saya membuat tulisan ini muncul ketika kuliah tadi siang seorang dosen yang mengajar kelas saya berkata sesuatu akan warna-warni ITB . Siang tadi, ketika dosen saya hendak mengajar, beliau sempat terkaget melihat banyak diantara kami yang menggunakan jas almamater. Lucunya, beliau tidak tahu bahwa itu adalah jas almamater ITB . Lucu, tapi miris juga. “Ini jaket himpunan kalian? Atau jaket angkatan?” Saya dan beberapa teman di belakang hanya saling memandang dan tertawa kecil. Bingung. Bagaimana bisa seorang dosen tidak tahu jas almamater kampusny

Tanpa Diksi

Ketika ku menulis ini Hatiku sedang tak bisa terdefinisi Letupan perasaan membanjiri Ombak di siang hari pun tak bisa menandingi Ketika aku menulis puisi ini Satu wajah terbayang jelas dalam angan Menggeser konstanta menjadi variabel Dari kekauan menuju keluwesan Otakku masih berpikir keras Mencoba menurunkan kesimpulan dari berbagai pernyataan Menyambungkan antara impian dan harapan Ini lah kenyataanku Dan engkaulah impianku Aku masih terdiam di ruangan bercat putih ini Menggerak-gerakkan jari untuk membuat untaian kata untukmu Merangkainya dengan jalinan perasaan yang susah untuk ku tahan Ku sembunyikan Ia nampak jelas dalam setiap tingkahku ucapku Entahlah Mungkin kata-kata ku kini sudah tak karuan Mungkin kohesi dan koherensi sudah tak kupatuhi Apalagi diksi sudah tak lagi terlalu berarti Aku hanya menulis apa yang ingin ku tulis Mencoba mendeskripsikan sesuatu yang ku tahu tak bisa Karena engkau indah dan akan selalu ind

Ombak Laut Biru

Desir ombak di pantai yang biru ini memecah lamunanku Dalam diamku aku snediri Ombak ini membangunkanku Menyadarkanku bahwa aku telah melewatkan beberapa waktu Aku melewatkan indahnya langit biru yang terhampar luas bertabur awan Aku melewatkan deburan ombak yang sesekali mengenai kaki Banyak yang tlah ku lewatkan Tapi lagi lagi ombak ini memecah lamunanku Lamunan akan ketenangan hati bersama senyapnya perasaan Perlahan tapi terasa Suara angin ini  menerbangkan butiran-butiran pasir di sekelilingku Menghinggapkan mereka di beberapa anggota tubuhku Menciptakan bau khas pantai yang selalu membuatku merindu Setiap jengkal yang kubuat untuk datang kemari Adalah setiap jengkal penjauhku ari kesendirian Di sini adalah alamku Di sini adalah rumahku Di sinilah aku menemukan ombak Ombak yang selalu bisa memecah lamunanku dan membawaku kembali ke dunia Di sinilah ombak itu Kau lah ombakku

Sang Dewi Malam

Tuk pertama kalinya memimpikanmu Dalam ketidaklelapan tidur yang terbagi-bagi Dalam tekanan tugas yang menghantui Aku masih bisa memimpikanmu Mengimajinasikan senyummu dalam dunia tidurku Merasakan percikan perasaan yang terpancar dari sikapmu Aku memimpikanmu Ketika kenyataan adalah pemisah Maka mimpi adalah jembatannya Bila kenyataan adalah halangan Maka mimpi yang mempersatukan Ketika ku terbangun dari tidurku Segenggam air pagi mengembalikan kesadaranku Ku mencarimu Mencar-cari seakaran kau sedang berada di dekatku Tak lagi hanya dalam mimpi Sampai ku sadari Kau tak di sini Tak pula di sampingku atau di sekitarku Tapi kau ada di sana Di dalam mimpi indahku malam ini Dalam salah satu ruang hati yang kini tlah terisi

Semua Berawal dari Sini: OSKM ITB 2012 & STEI 2012

OSKM ITB 2012 Setiap mahasiswa baru angkatan 2012 dan 2013 ITB pasti tahu apa itu OSKM. OSKM adalah singkatan dari Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa. Suatu acara pengenalan kemahasiswaan, lingkungan, karakter, dan budaya yang ada di kampus ITB, kampus Ganesha Sang Dewa Pengetahuan. Sebelumnya biarkan aku bercerita tentang OSKM 2012, OSKM yang aku ikuti sebagai peserta. Tahun lalu adalah kesempatan pertamaku menjalani kaderisasi di kampus ini, membentuk profil mahasiswa sesuai dengan RUK yang ada. Tahun lalu, aku berada di kelompok 105 bersama Wira dan Hilmi yang satu fakultas/sekolah denganku. Kak Isqim, Kak Ario, dan Kak RIzky sebagai Taploknya, Tata Tertib Kelompok-nya. Jujur, berkumpul dengan mereka dan kawan-kawan kelompok 105 adalah sebuah kesenangan tersendiri sebagai pelebur rasa bosan. Entah itu bosan karena tidak ada kerjaan di kosan atau bahkan karena terlalu banyak kegiatan. Mulai dari mendapat teman baru, bercanda bersama, menggoda sekelompok, mengerja