Resolusi 2014? Ya Sudahlah
Sudah sembilan belas jam lamanya
saya menghirup udara di tahun 2014 dan meninggalkan 2013. Namun, tidak
sepenuhnya apa yang terjadi di 2013 tidak berdampak pada apa yang akan saya
jalani pada tahun 2014, justru pasti banyak hal yang saya usahakan maupun kerjakan
di tahun kemarin yang akan saya dapati hasilnya pada tahun ini.
Banyak dari kita para blogger yang sering membuat tulisan
bertepatan dengan pergantian tahun. Selain karena momennya pas pun karena
adanya alih-alih membuka lembaran baru. Saya pun demikian, saya ingin membuka
lembaran baru untuk cerita saya di tahun 2014. Masak iya saya mau memaksakan
menulis pada lembaran yang sudah penuh?
Resolusi 2013
Tadi siang setibanya dari luar
kota saya langsung mengecek tulisan-tulisan terdahulu saya. Saya mencari
resolusi pada tahun 2013 kemarin dan ternyata tidak ada. Oke, mutlak saya tidak
menuliskannya pada blog dan berarti saya harus mengingat-ingat berbagai hal
ketika membuat tulisan ini.
Resolusi 2014
Sabar, saya tidak akan serta
merta langsung menuliskan hal-hal yang ingin saya capai pada tahun 2014 ini.
Terlalu naif bila saya mengabaikan kegagalan-kegagalan yang saya alami pada
tahun 2013 kemarin. Bagaimana saya bisa lebih baik bila selalu merasa baik dan
tidak pernah merasakan gagal?
Toh lagi nanti pasti saya akan
membutuhkan daftar kegagalan ini untuk memperbaikinya pada tahun 2014 supaya
ada saat di mana saya bisa puas mencoret satu persatu keberhasilan yang
tertunda tersebut serta memasukkannya pada daftar capaian saya.
Mari kita mulai, jadi kegagalan
saya di tahun 2013 antara lain:
· Gagal menerbitkan buku best seller
Salah satu impian saya adalah
menerbitkan minimal satu buku best seller tiap tahunnya. Dari tiga buku yang
saya terbitkan, dua buku pertama yang berjudul 7
Hari Menjadi Jawara di Internet dan Carding
for Beginner nampaknya belum bisa saya bilang best seller karena belum
pernah cetak ulang. Nampaknya, hal tersebut belum terwujud pada tahun 2013. Namun,
alhamdulillah royaltinya lumayan buat biaya agenda besar 2014. Ya sudahlah,
tahun ini insyaallah bisa.
· Gagal mendapatkan IP 4 pada semester I dan semester II
Jadi, sejak awal berkuliah saya
berkeinginan mendapatkan IP 4 tiap semester dan nampaknya dua semester yang
lalu hal tersebut belum terwujud. Dampaknya lumayan terasa, yakni tidak bisa
mendapatkan beasiswa. Padahal lumayan kan kalau bisa dapat beasiswa.
· Tidak mendapatkan beasiswa
Jadi ada dua hal yang membuat
saya tidak mendapatkan beasiswa yang saya inginkan pada tahun 2013 kemarin.
Alasan pertama adalah lupa dan yang kedua adalah IP. Ketika semester I
sebenarnya saya masih bisa mendapatkan beasiswa tersebut karena IP saya
mencukupi, tapi saya lupa mendaftar online
jadi ya tidak bisa sedangkan ketika semester II saya sudah mendaftar online, tapi
malah IP nya tidak mencukupi. Ya sudahlah, insyallah semester IV bisa dan dapat
yang lebih baik.
· Gagal menghafalkan Surat Yusuf
Saya berkeinginan untuk hafal
Surat Yusuf, surat ke dua belas pada Al-Quran ketika saya berumur sembilan
belas tahun. Kini, saya sudah sembilan belas tahun dan belum hafal 111 ayat.
Saya baru hafal beberapa ayat awal dan bisa mengikuti hingga sekitar ¼ dari
keseluruhan surat saja, sepertinya. Sebenarnya, hafalan surat ini bukan hanya
untuk saya, tapi untuk calon anak saya nanti. Semoga engkau ganteng atau cantik
nantinya dan tentunya menarik, Nak.
· Gagal menjaga tulisan dan foto-foto
Beberapa waktu lalu ada insiden
ketika menginstal Ubuntu di laptop ASUS N43S ini. Alhasil, satu drive lenyap dan seluruh isinya
melayang. Foto-foto sejak tahun 2008 dan seluruh arsip tulisan saya lenyap.
Awalnya seperti orang gila, tapi ya sudahlah, insyaallah bisa tergantikan
dengan yang lebih baik.
· Gagal mendaftar seluruh kegagalan
Mungkin kegagalan inilah yang
menjadi penutup daftar kegagalan saya pada tahun 2013. Saya tidak punya rincian
setiap kegagalan yang saya lakukan. Saya seperti punya tapi tak punya, tidak
enak toh? Ya sudahlah, mungkin ada hikmahnya lupa sebagian kegagalan tersebut
agar tidak terlalu jadi pikiran. Insyaallah selanjutnya akan lebih bagus dalam
pencatatannya.
Seseorang pernah berkata, “Setelah waktu baik akan datang waktu
buruk”, jadi setelah jatuh
mendaftar kegagalan, mari terbang dengan meletakkan target-target tahun ini.
Nah, paling tidak beberapa hal inilah yang menjadi target saya pada tahun 2014.
· Menerbitkan minimal satu buku best seller
Jadi ceritanya sekarang saya
masih sedang tahap penjualan kumpulan cerpen Diana – Cinta
tak pernah salah, jadi insyaalah masih bisa jadi best seller. Selain
itu, saya pun sedang menggarap satu novel bersama seorang kawan. Sebisa mungkin
mencampurkan pemikiran pria dan wanita supaya tercipta buku yang out of the box. Insyaallah terwujud.
· IP Oke
Beberapa minggu lagi saya akan
menempuh semester IV di ITB dan kini adalah masa-masa penantian IP muncul di
situs akademik. Semoga IP semester III > 3,5 dan IP semester V nanti 4.
Insyaallah terwujud. *Gilang, Yanfa,
Josh, dll, tolong bangunin gue ya kalau ketiduran di kelas.
· Nikah
Ceileh, enggak usah kaget begitu sih. Walaupun usia saya baru 19
tahun, saya sudah memenuhi usia minimal menikah secara hukum meskipun harus
melampirkan surat keterangan orang tua. Restu
Manusiawi sekali kan? Scene Usopp hampir dibunuh Jyabura |
· Ketua Himpunan?
Sebenarnya, saya tidak
menargetkan untuk menjadi ketua himpunan—lebih condong ke arah keinginan. Insyaallah
bila ada rekan-rekan yang sepemikiran dengan saya dan maju sebagai calon ketua
himpunan HMIF maka saya akan mendukung terlebih. Apalagi tahun ini saya
berencana untuk berkeluarga. Semangat coy!
· Menang HMIF Menulis
Saya baru ingat kalau saya masih
punya kesempatan menambah tabungan. Beberapa bulan yang lalu HMIF mengadakan
lomba menulis essay tentang peran mahasiswa Informatika di Tahun 2020, nah,
pemenangnya belum diumumkan dan total hadiahnya lumayan. Insyaallah menang dan
bisa menjadi tambahan tabungan.
· Menuntaskan segalanya
Seperti yang saya bilang
sebelumnya, saya ingin mewujudkan berbagai hal yang belum terwujud pada tahun
2013 kemarin. Insyaallah pada tahun 2014 ini semuanya bisa terwujud dengan
mantab dan mutlak. Insyaallah ya sudahlah
(baca: ikhlas) dengan segala yang sudah
terjadi.
Nah, itulah sebagian resolusi—kalau
nambah kan boleh-boleh aja—saya pada tahun 2014. Sebelum mengakhiri tulisan
ini, ada satu kata-kata karakter anime favorit saya, Sanji.
Jadi, jangan pernah merendahkan
diri ketika tidak bisa melakukan sesuatu karena pasti ada sesuatu lain yang
bisa kita lakukan dengan mantab dan mutlak.
Lantas, apa resolusi rekan-rekan
untuk tahun 2014?
Salam BangSatya,
Buruk.baik.menginspirasi.
Apalah arti nilai akademis.
ReplyDeleteItu quote si Sanji aduhai banget.
Sangat berarti. Nilai akademis bisa jadi salah satu faktor apa yang sudah didapat. Sederhana sekali
Delete