Skip to main content

Mengabaikan Mimpi

Seberapa sering rekan-rekan bermimpi? Seberapa sering rekan-rekan bangun lantas masih bisa mengingat mimpi rekan-rekan sendiri? Mimpi paling gila apakah yang rekan-rekan pernah miliki? Ini cerita saya tentang mimpi.

Saya akan bercerita tentang salah satu malam ketika saya masih berada di Lumajang pada liburan kemarin. Namun, malam itu adalah malam yang panjang karena ada beberapa serial mimpi yang harus saya alami. Pada mimpi pertama, saya bermimpi bertengkar dengan salah seorang rekan saya lantas saya bepergian ke suatu tempat yang kemungkinan besar adalah pemakaman. Anehnya, di sana saya bertemu dua muda mudi yang sedang berdiam diri. Langkah demi langkah saya pijakan pada bumi dan akhirnya saya bertemu dengan seseorang yang amat saya kenal—Ibu. Entah apa yang ibu lakukan di sana,  yang jelas kala itu ibu membawa sebuah kamera dan memberikannya kepada saya. Saya pun terbangun tak lama setelah itu. Lantas? Ya saya tidur lagi, toh masih sekitar jam dua pagi. Mimpi saya berlanjut, tapi dengan cerita yang lain yakni saya menjadi seorang penjahat yang harus lari dari kejaran polisi. Kerennya, polisi yang mengejar saya bukanlah polisi Indonesia melainkan polisi Amerika hingga saya harus menyusup ke Mexico untuk selamat. Akhirnya? Saya selamat dong :p
Kejadian menarik adalah ketika pagi hari setelah saya bangun dan menikmati beberapa hembusan udara Lumajang yang segar dengan sadar. Tiba-tiba ibu saya datang ke kamar saya dan ibu membawa kamera jadul yang sudah lama tidak di pakai dan saya baru pertama kali melihatnya. Wow, ada apa ini? Malamnya saya bermimpi mendapatkan kamera dan ketika pagi saya pun mendapatkannya. Apakah ini kebetulan?

Mungkin banyak rekan-rekan yang berkata, “ah itu hanya kebetulan”. Tidak apa-apa, toh itu adalah hak rekan-rekan. Namun, butuh berapa kali keberhasilan bagi kebetulan agar dapat melepas gelar kebetulannya?

Yang saya percayai adalah setiap hal di dunia ini adalah sebuah tanda yang selalu memberitahukan apa yang akan terjadi bahkan lewat mimpi. Hanya saja, tidak dari semua dari kita mampu menerjemahkan setiap tanda yang ada, tidak sadar atau bahkan cuek dengan hal tersebut. Bila diusut secara mendalam saya yakin setiap kejadian yang rekan-rekan alami pasti memiliki pertanda baik jauh waktu sebelum hal itu terjadi.

Masih tidak percaya bahwa mimpi bisa jadi salah satu media perantaraan suaru informasi? Silahkan buka Al-Quran terjemah dan bacalah QS Yusuf secara menyeluruh maka rekan-rekan akan mengetahui kekuatan mimpi yang sesungguhnya walaupun ilmu untuk menakwil mimpi belum tentu kita miliki karena itu merupakan salah satu mukjizat Nabi Yusuf yang diberikan oleh Allah.
QS. Yusuf ayat 4 “Ingatlah ketika Yusuf berkata pada Ayahnya, Wahai ayahku, dalam mimpiku aku melihat sebelas bintang matahari, dan bulan tunduk padaku”
Itu adalah mimpi yang didapatkan Nabi Yusuf ketika masih kecil dan belum dibuang oleh saudaranya. Lantas, takwil mimpi tersebut terungkap berpuluh taun setelah itu ketika Nabi Yusuf diangkat derajatnya di kalangan orang Mesir dengan memiliki jabatan tinggi. Masih belum percaya kekuatan mimpi?

Itulah beberapa mimpi yang bisa saya ceritakan kepada rekan-rekan. Mau berbagai pengalaman menarik tentang mimpi atau sekedar menganggapi? Silahkan tinggalkan komentar. Insyaallah akan saya balas secepatnya.

Salam BangSatya,

Buruk.Baik.Menginspirasi.

Comments

  1. mimpi adalah kode-kode enkripsi supercanggih, dibutuhkan ke-supercanggihan jiwa pula untuk bisa menerjemahkan kode-kode itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sekali mas. Seringkali kita cuma menganggap mimpi sebagai angin lalu :D

      Delete
  2. Konon hanya Mimpi tertentu saja yang bisa menjadi kenyataan. Apakah benar Mimpi itu bunganya tidur?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin bukan kenyataan Mas, lebih ke arah tanda akan sesuatu walaupun tidak persis.

      Delete

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsat...

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...