Sanji "Pemuja Wanita" |
Lima Ciri-Ciri Playboy Yang Wajib Diketahui
Siapa yang tak pernah mendengar
sebutan tersebut, playboy. Sebutan
ini kerap kali di sandingkan pada seorang pria dengan kemampuan memikat wanita
yang bisa dibilang imba ‘dewa’. Hanya
butuh beberapa kalimat atau paragraf dalam waktu yang singkat bisa jadi sudah
ada wanita yang tumbang. Lantas, begitu hebatkah dia?
Pada kesempatan kali ini saya
tidak akan membahas kehebatan seorang playboy
melainkan ciri-ciri seorang playboy
agar rekan-rekan bisa lebih berhati-hati dalam memberikan hati. Berhati-hati
lho ya bukan menjauhi. Toh dia juga manusia yang bisa sekali untuk berubah.
Ciri-ciri playboy yang pertama: Kontrol emosi yang baik
Seorang playboy wajib memiliki kontrol emosi yang baik. Seorang playboy dituntut untuk dapat tenang
dalam berbagai kondisi sehingga ia tidak hanyut pada keadaan justru dialah yang
akan mengatur bagaimana keadaan itu semestinya.
Ciri-ciri playboy yang kedua: Jarang berjanji
Banyak orang yang berpikiran
bahwa playboy justru seseorang yang
sering mengumbar janji. Itu salah, mereka yang mudah mengumbar janji dan mengingkarinya
tak layak disebut playboy melainkan
pendusta. Playboy tetaplah lelaki
yang selalu berusaha memegang perkataannya. Oleh karenanya, ia jarang sekali
berjanji dengan berkata, “Aku akan selalu….”. Ia sadar betul bahwa setiap kata
yang terucap tidak dapat ditarik kembali.
Ciri-ciri playboy yang ketiga: Sering mengalihkan topik pembicaraan
Seperti yang saya sebutkan
sebelumnya, seorang playboy sangat
menjaga ucapannya sehingga ketika memang ada situasi yang mengharuskan ia harus
berjanji atau membuat pernyataan yang to
the poin maka ia sering kali mengalihkan pembicaraan. Contohnya:
“A: Sayang, kamu Cuma cinta aku
kan?”
“Playboy: Lantas, siapa lagi yang aku cintai kalau bukan kamu?”
Sepintas jawaban seorang playboy tersebut nampak tidak ada yang
aneh. Namun jangan salah, coba perhatikan dengan seksama, ketika si A
menanyakan ke-Esa an cinta si playboy,
si playboy tidak to the poin menjawab, “iya, hanya kamu.” melainkan menjawab balik
dengan sebuah pertanyaan yang jawabannya tidak merujuk pada satu orang bisa
jadi ada orang lain.
Ciri-ciri playboy yang keempat: Implisit
Sinonim dari implisit adalah
tersirat yakni ia bukan tipe orang yang suka to the point melainkan memberikan berbagai pernyataan-pernyataan
bias yang menggiring orang lain untuk mengambil kesimpulan yang ia inginkan. Ciri
playboy yang satu inilah yang paling
sering membuat kaum hawa terjebak dalam permainan perasaan dirinya sendiri.
Galau berkepanjangan atau bahkan rindu yang tak berujung.
Ciri-ciri playboy yang kelima: Pendiam
Seorang playboy tidaklah harus seorang yang ramai justru seorang pendiam
lebih mungkin menjadi seorang playboy
karena dalam dia tersebutlah seseorang lebih mungkin menyembunyikan rahasia
dengan apik sehingga tidak ada orang lain yang curiga bahkan mengetahuinya.
Semakin banyak bicara, semakin banyak informasi yang terkuak hingga pada
akhirnya permainan yang ia buat bisa saja terbongkar.
Nah, itu dia lima ciri-ciri playboy yang wajib rekan-rekan ketahui
versi BangSatya, tentu tidak semua ciri-ciri saya sebutkan pada tulisan ini.
Namun, bila rekan-rekan menemukan ciri-ciri tersebut pada orang yang
rekan-rekan kenal, jangan jauhi dia, tapi rangkul lah dia dan berikan
pengertian secara halus.
Saya mengenal beberapa kawan yang
dulunya playboy karena alasan yang
sederhana seperti sakit hati maupun pembuktian diri. Pada akhirnya, mereka
berhenti menjadi playboy karena
seorang sederhana yang bisa membuat diri mereka merasa cukup dan nyaman.
Lantas, apakah rekan-rekan
termasuk orang sederhana yang mampu membantu seorang playboy keluar dari mata rantai tersebut?
Semoga tulisan ini bermanfaat,
Salam BangSatya,
Buruk.baik.menginspirasi.
Apakah ada juga istilah 'Playgirl'? Jika ada, bagaimana pandanganmu mengenai istilah itu?
ReplyDeleteAda kok, tinggal disebut dan disepakati bersama saja :D
DeletePandangan saya sih tidak jauh berbeda dengan seorang playboy, punya beanng merah yang sama yakni pada bagian komitmen :D