Skip to main content

Sahabat itu...



Beberapa saat yang lalu saya teringat masa-masa SMA, terutama ketika kelas XII. Ya, saya teringat mereka, sahabat-sahabat saya. Entah mengapa saya merasa lebih pendiam ketika kuliah dibandingkan ketika SMA. Saya kembali memutar gulungan memori yang terekam jelas, ksiah SMA. Kisah-kisah bersama mereka, sahabat yang selalu bisa membuat saya tersenyum, entah dengan guyonan mereka atau dengan saya membuli mereka. Nice.
XII A2 adalah sebuah rumah bagi saya dan tiga puluhan orang lain di dalamnya. Sebuah rumah tempat saya bernaung hampir selama satu tahun. Sebuah rumah tempat saya menambah sahabat. Rosena, Abah, dan Dicky. Merekalah sahabat baru ayng saya temukan di rumah itu. Mereka yang bisa membuat sya tersenyum dan menghilangkan penat ketika jenuh mendera. Abah (baca: Zaky) dengan kepolosannya yang begitu luar biasa. Ternyata masih ada orang polos seperti dia dengan tawanya yang khas, terpingkal, tapi masih sempat menutupi mulutnya. Dia yang sering menemani saya pergi ke UKS hanay sekedar meminta vitamin C dan menggoda mbak penjaga UKS yang begitu mirip dengan adik kelas saya, haha, 15 menit waktu istirahat yang berharga. Hanya itu? Enggak sih, dia yang sering membuat saya tertawa melihat tingkahnya yang bisa dibilang agak takut perempuan sedangkan saya di sini sangat menyukai perempuan, haha, bagai sebuah ruang yang bersisi dua, terang dan gelap, ya saya yang gelap. J). Biasanya sebelum pergi les Fisika atau Kimia, saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah tantenya, tak jauh dari pusat kota, tapi yang saya suka di sana adalah suasananya. Suasana kekeluargaan yang kental di sana dan nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh orang desa, memuliakan tamu. Hampir setiap kali saya kesana, selalu saja perut ini terisi penuh, kenyang. Masakan desa yang sederhana itu membuat saya terus-terusan tertarik untuk pergi ke sana. Secara tidak sadar menghidupkan sepeda motor dan menyetirnya selama beberapa menit perjalanan untuk mendapat hidangan sederhana nan nikmat itu. Terima kasih tante :D
Rosena? Seorang makhluk tak jelas yang sering melakukan hal-hal yang tak jelas pula. Seseorang yang menjadi target tetap pembulian warga kelas, termasuk saya. Menyenangkan sekali membuli dia, dia masih termasuk anak polos yang bisa dengan mduahnya dibuat takut dan bingung. Terlebih sikapnya yang kadang gampang bingung walaupun tak ada yang membuatnya kebingungan, tak jelas, memang. Haha. Entahlah, dengan membulinya saya merasa senang, saya saykin dan percaya bahwa karena setiap bulian itulah kami menjadi sahabat. Memang saya sering membuli dia, tapi bukan berarti jahat padanya. Mungkin bila tak ada pembulian selama beberapa bulan itu, saya hanya mengangap dia seorang yang tidak jelas, bukan sebagai sahabat. Walaupun dia sering tidak jelas, tapi kata-kata mutiara masih bisa keluar dari lisannya, masih ada yang bisa dibanggakan, hehe. Waktu itu saya sering mengodanya dengan salah seorang anak IPS yang sama-sama kelas XII. Entah terkena angin apa, begitu PD nya dia berkata bahwa lelaki itu juga suka sama dia. Seperti biasa, tugas saya adalah menjatuhkan mentalnya, haha. Setelah mental dan kepercayaan yang tinggi itu saatnya saya menjatuhkannya dengan membeberkan fakta tentang dirinya maupun fakta lain yang mendukung hipotesis saya bahwa lelaki itu tidak mungkin menyukainya dan hal ini 90% berhasil. Selalu, dia marah. Seorang wanita tak jelas yang sering bersikap kekanak-kanakan, tapi bisa menjadi seorang sahabat yang baik.
Beda orang beda makna beda cerita. Dicky, lelaki sederhana dan pekerja keras. Darinya saya belajar tentang kemandirian dan ketegasan. Di umur yang masih mudah itu dia sudah bertekad untuk membantu perekonomian keluarganya. Ia bekerja kesana kemari, berusaha untuk hidup mandiri tanpa menggantungkan diri pada kedua orang tuanya. Dia juga sahabat dari Abah, sering sekali kami berdua pergi ke rumah tante abah yang baik itu. Silaturahmi dan mengenyangkan perut yang lapar, hehe. Dia adalah sosok lelaki sederhana dengan perawakan TNI, mungkin kalau ada pendaftaran TNi dan dia ikut, dia akan diterima :D Beda orang beda cerita, bila saya sering menjatuhkan mental Rosena, maka Dicky lah yang sering menaikkan atau membangkitkan mental yang sudah terpuruk itu. Dengan nasehat-nasehatnya, ia menutur Rosena.
Hanya tiga orang? Tentu tidak, saya punya banyak orang yang saya anggap sahabat. Sahabat dari saya lahir, sahabat sejak saya SD, sahabat sejak saya SMP, sahabat sejak SMA, hingga sahabat sejak kuliah. Sahabat, Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikannya sama seperti temen dan kawan, tapi bagi saya sahabat adalah mereka selain keluarga saya yang mampu mengubah perasaan saya dalam waktu singkat. Ketika saya sedih ataupun terpuruk, mereka bisa membuat saya kembali tertawa dan menyadari indahnya dunia. Ketika saya sedang senang, mereka bisa membuat saya sedih dengan bulian mereka. Ketika saya bingung ingin melakukan apa, mereka datang dengan sejuta ide untuk dilakukan. Merekalah yang menjadi salah satu pengisi dunia saya yang terkadang kosong. Merekalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang hadir dalam cerita kehidupan saya. Merekalah orang-orang yang sedia menolong saya tanpa saya minta dan sedia saya tolong tanpa saya harap balasan dari mereka. Mereka adalah makna dari sebuah hubungan. Kini tentu saya berpisah dengan sahabat-sahabat saya. Namun, perpisahan ini masih bisa dipangkas dengan pertemuan setahun sekali. Saya belum bisa membayangkan betapa senangnya kami bertemu ketika kami telah berpisah selama puluhan tahun. Merajut jalannya hidup kami yang berbeda, lalu takdir mempertemukan kami bersama anak dan istri kami berselimutkan kesuksesan. Semuah senyuman penghantar sebuah ucapan atau bahkan diam. Hanya pelukan seorang sahabat yang mungkin bisa menggambarkannya. Seperti ketika Bang Iwan Fals bertemu GumGum Gumilar yang telah lama berpisah. Sebuah pelukan seorang sahabat yang mampu menyambungkan dua buah kisah yang terpisah oleh jurang waktu yang amat lama. Sebuah cerita dua orang sahabat…

Comments

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsat...

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan ...