Cepat-cepat saya membuat tulisan
ini. Walaupun kenyataannya belum genap dua jam saya kembali ke ruangan bercat
kuning putih ini, tapi saya begitu ingin menuliskan apa yang saya dapatkan tadi
malam. Tadi malam? Ya, Makrab STEI2012, Malam Keakraban STEI2012. Bukan tak ada
waktu lain untuk menulis, bukan free
karena tidak ada UAS, tapi saya ingin membuat tulisan ini selagi perasaan yang
muncul tadi malam tetap terasa tanpa saya harus memanggil kenangan yang ada.
Saya bersyukur bisa menjadi bagian
dari anggota keluarga STEI2012. Saya bersyukur untuk setiap momen yang bisa
saya nikmati bersama. Saya bersyukur untuk setiap pelajaran yang bisa saya
petik dari perjalanan beberapa waktu yang lalu. Saya bersyukur menghadiri Malam
Keakraban STEI2012.
Acara demi acara disusun rapi oleh
panitia dengan harapan bisa menyenangkan dan lebih mendekatkan kami semua.
Acara dimulai dengan doa dan begitu pula nanti ketika ia diakhiri. Canda, tawa,
kesibukan, kegaringan, tumbal, semua
tumpah ruah di acara tadi malam terlebih ketika pembacaan nominasi dan pemenang
GANESTEI Award. Sebuah ajang penghargaan bergengsi dengan seleksi yang amat
ketat bagi massa STEI2012. Berikut ini adalah daftar pemenang GANESTEI Award:
- STEI QUEN: Anindita Y
- STEI KING: Ivan Ramadhan
- STEI 4L@Y: Daniel Anthoni
- STEI MODUS: Aryya Dwisatya
- STEI LATE: Novan Zakia
- STEI COMPILE: Ahmad Zaky
- STEI SOLDER: Zuhditazmi
- STEI EKSIS: Sahilaushafnur R
- STEI REMPONG: Mathilda N
- STEI LAUGH: Azka A
- STEI COUPLE: Dhea-Marcell
Apakah penghargaan itu yang
merupakan pencapaian terpenting kami tadi malam? Tentu bukan. Penghargaan itu
tak serta merta panitia berikan kepada pemenang, tapi ada beberapa kisah bahkan
ungkapan perasaan dari salah satu pemenang nominasi. Namun maaf, tak semua yang
terjadi saya ceritakan :D.
Bagi saya pribadi, acara puncak
dari Malam Keakraban STEI2012 tadi malam bukan penyerahan penghargaan melainkan
momen di saat kami sebagai satu keluarga
benar-benar terbuka, benar-benar berbicara dari lubuk hati yang paling dalam,
tanpa paksaan, tanpa hukuman, hanya kerelaan hati dan keinginan untuk mendapatkan
kepuasan dan kelegaan hati.
Serius, tadi malam adalah momen
yang sangat berkesan. Saat itulah saya melihat dan mendengar anggota keluarga
berbicara lantang, tanpa beban, dan berharap sebuah kelegaan hati. Nyatanya,
mereka lega, saya yakin mereka lega. Mereka mengungkapkan apa yang memang
benar-benar ingin mereka ungkapkan bahkan dari dulu. Mereka mengungkapkannya
dengan cara mereka masing-masing. Teriakan, nada datar, hingga air mata menjadi
perwujudan luapan emosi mereka. Tak peduli lelaki maupun perempuan, kami semua
mencari kepuasan. Ya, kami, karena saya juga begitu ingin meneriakkan luapan
hati saya. Saya ingin meneriakkan gumpalan emosi yang menjadi endapan di hati
saya selama beberapa waktu. Tahukah kamu apa yang saya dapatkan? Kepuasan dan
kelegaan. Saya sangat puas dan saya amat lega, tak ada lagi obat terbaik selain
berbicara sejujur-jujurnya. Tak membohongi diri sendiri.
Apakah hanya itu? Tentu tidak. DI
tengah sesi sharing dengan anggota keluarga lain, saya mendapatkan sebuah
kejutan. Kejutan yang benar-benar tak terbayang dalam benak saya. Kejutand ari
seorang keluarga bahkan sahabat, dari rekan-rekan yang selama ini membantu saya
tanpa meminta imbalan. Sebuah kejutan yang membuat saya merasa tersanjung dan
diperhatikan, terima kasih.
Seseorang yang saya kenal, dengan
gaya bicara jawa nya berbicara dari kerumunan orang. Mewakili rekan-rekan yang
lain, ia berbicara dengan membawa sesuatu di tangannya. Sebuah perwujudan
terima kasih, katanya. Yang jelas, apa yang ia berikan, apa yang mereka
berikan, benar-benar berkesan dan tak terbayangkan sebelumnya. Sebuah jersey angkatan tanpa nomor dan hanya
ada nama saya, panggilan yang bagi saya adalah panggilan sayang.
Terima kasih untuk kalian semua
yang tak pernah meninggalkan saya bahkan membantu saya ketika berada dalam
kesusahan. Tanpa kalian, saya hanya seorang manusia tak berdaya dan kesepian.
STEI 2012 keren!
ReplyDeleteSebuah akhir makrab yang mengharukan untuk dikenang, dan sebuah awal baru akan sebuah cerita akan kembali dituliskan. Apapun pilihan prodinya, apapun himpunannya, kita tetap keluarga, dan kita sahabat selamanya. Hidup STEI ITB 2012!! Makasih ya, buat kepemimpinannya setahun ini!
ReplyDeletePrintf printf printf compile!!
Solder solder solder setrum!!
Salam STEI jaya,
-Marcel
Biarlah momen setahun yang lalu jadi kenangan manis kita terlebih ketika kita melihat sesama keluarga kita. Semoga kita makin jaya tetap dalam naungan nama STEI2012
Delete