Skip to main content

Hei Kawan Menulislah!



Menulislah karena pasti akan ada yang membaca tulisanmu.

Sudah lima hari sejak terakhir saya menulis untuk blog ini. Menabung tulisan yang dapat saya ingat ketika saya membuka lembar-lembar lalu di tahun-tahun yang akan datang. Saya suka menulis, entah sejak kapan, tapi yang jelas tak lebih dahulu daripada kesukaan saya pada wanita, :LOL. Don't take it serious :D

Menulislah karena dengan menulis kamu akan tetap hidup walaupun mungkin kamu tak lagi hidup. Menulislah karena suatu alasan. Menulislah dengan suatu pengharapan. Menulislah dengan suatu pencapaian. Menulislah dengan dasar mengapa bukan apa. 

Hei kawan, menulislah, mulailah menulis. Jangan terlalu banyak engkau pikir apa yang akan kamu tulis karena dengan memulai menulis kalian akan berpikir apa yang akan kalian tulis selanjutnya. Mulailah mulai, pikiranmu akan membimbingmu ketika engkau telah menetapkan langkah awalmu dalam menulis. Jangan pernah takut menulis. Jangan pernah takut akan cercaan orang yang mungkin muncul akan tulisanmu. Jangan pernah takut menulis karena kau tak pernah menulis. Kita smeua belajar, ya belajar. Dari yang tak tahu jadi tahu. Dari yang tak bisa jadi bisa. Dari yang bisa jadi mahir. Dari yang mahir menjadi professional. Kita semua belajar. Poin kita ada belajar. Bagaimana kita belajar bila tak pernah berlatih, benar kan?

Saya lupa kapan pertama kali saya menulis, tapi saya ingat benar pertama kali saya menulis dengan serius. 2011 adalah tahun di mana saya mulai menulis dengan serius. Buku 7 Hari Menjadi Jawara di Internet adalah buku pertama yang saya tulis. Tahukah kamu bahwa saya belum pernah menulis buku sebelumnya? Namun saya yakin bahwa saya akan bisa menerbitkan buku itu walaupun pada kenyataannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Ketika menulis, mulailah dengan mengapa kamu ingin menulis. Saya tidak melarang kamu untuk mulai menulis dengan apa yang ingin kamu tulis, tpai bagi saya ketika kamu menulis apa yang ingin kamu tulis maka akan berterbaran ribuan bahkan jutaan bahan tulisan hingga kamu bingung mana yang kamu tulis bahkan tak jarang ketika di tengah jalan kamu hilang selera atau stuck untuk melanjutkan tulisanmu. Mulailah dengan mengapa, karena ketika kamu menghadapi suatu fase jenuh kamu bisa mendapatkan motivasi segar dari alasanmu. Saya ingin diterima sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung dengan menerbitkan sebuah buku, oleh karena itu saya menulis 7 Hari Menjadi Jawara di Internet. Ketika siswa lain melampirkan sertifikat OSN atau kejuaraan apapun itu, saya ingin melampirkan buku yang saya tulis sendiri. Itulah alasan mengapa saya menulis buku pertama saya walaupun pada kenyataannya buku saya terbit ketika saya sudah diterima di ITB J.

Menulislah kawan, menulislah karena dengan menulis kamu akan tetap hidup. Seperti seorang kakak tingkat saya ketika SMA, Agustinus WIbowo. Dia bukanlah kakak tingkat yang hanya berselisih dua atau tiga tahun dari saya, tapi lebih dari itu, tapi ketika saya berada di tingkat XII guru saya tetap mendendangkan namanya, ia tetap hidup di SMA 2 Lumajang meskipun raganya tak berada di sana. Ia tetap ada mengharumkan nama almamaternya, ia tetap hidup untuk memotivasi adik-adik tingkatnya untuk menjadi seperti ataupun lebih baik darinya, seperti penulis artikel ini yang merupakan salah satu korban motivasinya.

Hai kawan, untailah kata-kata yang berserakan di depan kalian. Jangan biarkan mereka sia-sia. Untailah mereka menjadi sebuah puisi ataupun cerita yang bisa dinikmati orang lain. Jangan biarkan mereka terpisah menjadi spesies kata yang berdiri sendiri tanpa mampu diambil makna darinya. Satukanlah mereka seperti persatuan dua insan manusia menghasilkan makna yang begitu besar. Jadilah penghulu handal bagi kata-kata ini, ciptakanlah sebuah makna besar yang mana kamu dapat membanggakannya suatu saat nanti. 

Hei kawan, teruslah menulis walaupun kadang kamu menjadi orang asing ketika menulis. Menulislah terus hingga waktu yang tak ditentukan. Junjunglah semangat berbagi yang tak semua orang mungkin bisa junjung tinggi. Menulislah karena masing-masing dari kita punya cerita yang tak dimiliki oleh masing-masing yang lain. Menulislah karena masing-masing dari kita adalah “Tuhan” dalam ceritanya.

Tulisan ini saya buat karena saya ingin menyemangati dan merangsang pembaca untuk menulis, berbagi kisah maupun pemikiran karena sebuah pemikiran tak lengkap ketika tidak diungkapkan. Bila kalian merasa lebih bersemangat, termotivasi, atau bahkan sudah bersiap menulis maka alasan saya menulis kali ini sudah berhasil saya capai. Sebuah pencapaian dan kepuasan sendiri bagi seorang penulis ketika orang lain terpengaruh termotivasi oleh tulisannya.

Salam

Bang Satya

Comments

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe