Secuil Kisah Kehidupan Malam Kota Jember
Jember, salah satu kota di Jawa
Timur dekat Lumajang ini tentu tak asing di telinga warga Jawa Timur maupun
Indonesia. Kota kelahiran musisi Anang Hermansyah ini memang menyimpan pesona
dalam siang maupun malamnya.
Begitu banyak pesona yang ada di
kota ini, tapi tiap orang mungkin takkan memperoleh pesona yang sama. Mungkin
banyak orang yang hanya mengetahui pesona Jember ketika siang. Namun, kemaren
saya berkesempatan mendapati pesona yang mungkin tak semua orang dapatkan
bahkan saya dapatkan dalam keadaan biasa. Kehidupan Malam
Kehidupan Malam di Warung Catur
Malam minggu kemaren saya dan
teman saya kebingungan menghabiskan waktu untuk menunggu teman kami yang ada
acara. Akhirnya kami putuskan untuk berkeliling kota untuk menikmati kopi
hangat. Warung Catur menjadi pilihan kami.
Sesuai dengan namanya, warung ini
menjadikan catur sebagai daya tariknya. Berlokasikan di samping jalan raya s
parman, warung ini tak susah untuk ditemui. Namun, bukan papan catur kotak yang
disajikan sebagai tempat bermain para pelanggan melainkan beberapa meja
berhiaskan alas permainan catur sebagai pemuas keinginan para pelanggan.
Hanya bermodal 2000 rupiah untuk
segelas kopi susu, saya bisa menikmati permainan catur bersama rekan saya
hingga dua pertandingan. Murah ? Ya. Merakyat? Ya. Terlebih pemilik warung
menyediakan musik sebagai hiburan para pelanggan. Musik dangdut tentu menjadi
andalan pemilik warung.
Kehidupan Malam dan Wanita
Sebenarnya tak ada niatan saya
untuk mencari tahu kehidupan malam kota ini, tapi kenyataan berkata lain.
Bersama rekan-rekan kosan sahabat saya, kami berburu tempat billiard yang dapat
kami tempati. Sayangnya, bukan hanya tempat billiard penuh yang saya dapati,
tapi orang orang yangn hidup di malam hari pun saya dapati.
Di salah satu tempat billiard
yang masih satu gedung dengan tempat makan makanan cepat saji saya mendapati
bukan hanya meja billiard yang penuh, tapi juga beberapa meja yang penuh dengan
minuman dan asap rokok yang mengepul. Apakah hanya itu? tentu tidak, di ruang
tersebut saya pun melihat gadis gadis yang bergoyang mengikuti irama DJ yg saya
pun tak mengerti. Sudah habis? Tentu tidak, di lantai dasar saya melihat
pemandangan yang sebenarnya tidak terlalu jarang saya lihat, seorang wanita
bercelana pendek, tapi kali ini meliukkan tubuhnya dan saya melihat bahwa saat
ini sudah lebih dari jam 12 malam.
Saya tak tahu siapa dia
sebenarnya. Saya tak bisa memastikan apa pekerjaannya.Namun jelas, dia membuat
saya berprasangka buruk terhadap dirinya. Saya tak banyak tahu tentang dunia
malam yang hidup ketika banyak mata terlelap. Saya pun tak ingin tahu terlalu
banyak, cukuplah saya tahu dan mengerti bahwa hal-hal seperti ini ada dan nyata
di sekitar saya.
Salam
Bang Satya
bagaimana dengan lehidupan malam pada kalangan rakyat jelatanya ??
ReplyDeleteWah saya kurang tahu. Saya hanya mengunjungi beberapa tempat saja seperti warung kopi :D
DeleteFilter diri emang penting bang..
ReplyDeleteKalau bergaul dari bangun tidur mpe menjelang tidur, kita akan merasa kepuasan akan kontrol diri ini
Semoga bahagia
Kayaknya tau kalo tempat byliard + tempat makan ternama
ReplyDelete