Ku panggil hadir semua kenangan yang pernah terekam,
Dalam keheningan ku merasakan,
Ku dengar setiap ucapan yang dulu syahdu,
Dalam ketentraman ku menikmati,
Semua hadir membawa ceritanya masing-masing,
Kembali berbagi menambal lubang-lubang di hati,
Munyeka kesedihan yang mungkin masih tersesisa,
Datang waktunya bagi kemenangan masa lampau tuk bercerita,
Betapa ringan dirinya dahulu untuk terbang,
Karna begitu banyak pujian yang terlayangkan,
Itu dulu,
Kemenangan masa lalu,
Berganti sang cerita pahit membeberka kembali karpet kusut penuh
sobekannya,
Seperti luka pada kulit yang tak bisa hilang bekasnya,
Mengingatkan betapa sakitnya direndahkan,
Betapa sakitnya diremehkan,
Suasana hening,
Tak sepatah kata terucap dari setiap kenangan yang kupanggil dari memori
ingatanku,
Satu per satu ku panggil,
Tak ada yang mau bercerita,
Semua diam, termenung dalam kenangan,
Hujan turun sesaat,
Meramaikan sepi yang hinggap,
Kini ia telah pergi,
Bersama mendungnya awan,
Dan datangnya terik siang,
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu