Skip to main content

Renungan Sang Budak Kapuk


Pagi yang tak terlalu cerah berisikan hawa dingin yang termampatkan oleh tekanan atmosfer pagi. Hari ini adalah H-2 dari kepulanganku ke kampung halaman dan juga H-1 pembagian jaket angkatan ke angkatan gue, rencananya.  Sebenernya pingin juga sih balik kapan hari kemarin, tapi apa mau dikata ada amanah yang harus dijalankan terlebih dahulu, alhamdulillah.
Oke, back to topic. Gue gak bermaksud buat cerita jaket angkatan di sini, tapi gue pengen bercerita tentang kejadian beberapa hari lalu yang bisa gue petik sebagai pelajaran. Sebenernya sih simple, cuman enggak semua orang sadar akan hal ini. Jadi gini ceritanya:
Beberapa hari yang lalu gue serin banget tidur sore(baca: dibawah jam 21.00), mustinya kan gue udah bangun pas sholat subuh karena emang waktu minimal gue buat tidur udah terpenuhi,anggaplah 6 jam sehari. Kenyataannya, yang ada gue bangun kesiangan, jam 6 lah jam setengah 7 lah dll. Parahnya, enggak Cuma sehari itu aja, tapi menjalar ke hari-hari berikutnya. Oh man, dosa apa yang gue lakuin pas hari sebelumnya sampe-sampe gue telah sholat subuh.
                Sampe sini ada yang enggak ngerti? Oke, lanjut lagi, gue asumsiin semua yang baca pada ngerti, haha, bermain asumsi. Kalau ada yang tanya Eh BangSat, lo gak pasang alarm  ya? Makanya lo bangunnya telat mulu. Pertanyaannya sih wajar, cuman beberapa hari ini gue yang agak kurang wajar. Tanpa mengurangi hormat gue ke lo bahwa lo bukan orang bangsat, gue udah pasang alarm virtual di laptop gue, enggak tanggung-tanggung coy, ada 4 alarm yang gue setel, tapi tetep aja gue bangun kesiangan.  Sebenernya sih gue bangun pas alarm itu bunyi, tapi bangun gue bukan buat belajar atau buat ibadah melainkan buat bikin gue bisa nyaman tidur lagi. That’s the point.
                Setelah agak lama merenung, akhirnya gue dapet sebuah nilai yang bisa dipetik dari kejadian gue beberapa hari belakangan:
Sesebentar apapun tidur gue, gue harus bangun, karena emang mungkin aja rejeki gue pas itu Cuma segitu, bersyukur masih bisa tidur walaupun Cuma kerasa merem beberapa detik aja.
Inti dari nilai yang gue dapet setelah merenung itu sebenarnya enggak panjang, Cuma :
                Jangan terlalu meminta lebih, yang ada bakal kebablasan!
Kalau target udah terpenuhi, yaudah bersyukur aja. Di kesempatan lain baru deh berusaha buat dapet target yang spesifikasinya lebih tinggi. Okeh, gue rasa tulisan gue kali ini udah cukup.

Salam BangSatya

Comments

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe