Mereka berteriak ke arahku
Namun terdengar tak begitu jelas
Mereka berteriak ke arahku
Aku hanya menebak
Sebenarnya aku tak begitu bisa mendengar dengan jelas
Hingga ada tangan yang menarikku
Aku tersadar
Kini ku berada tak lagi dalam air
Kini ku bisa mendengar teriakan mereka dengan jelas
“Wahai anak muda, mengapa engkau menenggelamkan dirimu?”
Mereka bertanya
Aku pun kebingungan
Bagaimana bisa aku menenggelamkan diriku?
Padahal melarung adalah tujuanku
“Apa yang kau larung wahai anak muda?”
Mereka kembali bertanya
Tak kudapati benda yang hendak ku larung
Bukan batu bertuah, keris keramat, atau jimat sakti
Lantas aku berpikir
Mengapa aku tenggelam?
Hingga aku sadar
Bahwa tak cukup hanya berada di tepian
Aku harus membasahi seluruh tubuhku
Untuk melarung ia yang mendarah daging
Rasa cintaku padamu
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu