“Ada wanita yang lahir untuk kita miliki seluruhnya, hati maupun raganya, dan adapula wanita yang hanya kita bisa miliki hatinya tanpa bisa raganya kita miliki.” –Aryya Dwisatya W
Berbicara tentang mantan kekasih, mungkin
quotes tersebut sangat tepat untuk lelaki seperti saya. Saya tidak mengelak
ketika disebut pecinta wanita, memang benar saya pecinta wanita dan saya sangat
ingin setiap menit dalam hidup saya selalu mendapatkan perhatian, kasih sayang,
maupun cinta dari wanita yang juga saya sayangi ataupun cintai.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada saya tidak
lepas dari apa yang saya tonton ketika kecil. Benar sekali ketika orang-orang
berkata anak kecil adalah peniru yang ulung. Ketika kecil, saya banyak menonton
tontonan yang berbumbu cinta, entah itu dari dalam negeri ataupun laur negeri
sebut saja: Amigos, Rosalinda, Romance in the rain, tersanjung, dan lain-lain.
Akhirnya, jadilah saya yang seperti ini. Horai!
Romance in The Rain
Bila berbicara tentang mantan kekasih, salah
satu tontonan berseri yang sangat melekat dalam ingatan saya adalah Romance in
The Rain. Film ini berkisah tentang kisah cinta anak muda dari kalangan
tersisihkan yakni anak dari istri ke sekian dari seorang mantan jenderal. Si
anak mengira bahwa si jendral adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan
tidak memiliki cinta dengan memiliki banyak istri, tapi semua itu berubah
ketika ajudannya bercerita mengenai alasan sang jendral memiliki banyak istri
setelah sang jendral meninggal. Demikian kisahnya:
Suatu hari hiduplah
seorang anak muda yang berasal dari kelas bawah dan menjadi pembantu di rumah
seorang pejabat. Ia terlibat cinta dengan anak sang pejabat yang bernama
Pingping. Cinta bersemi diantara mereka hingga tak ada yang bisa mereka tutupi
dari ayah sang gadis. Tentu, seorang terpandang seperti ayah sang gadis tidak
terima anaknya bersama dengan lelaki rendahan nan miskin tersebut. Akhirnya, si
lelaki dipanggil dan dicambuk. Lantas, datanglah si perempuan menyelamatkan
bahkan sang ayah hampir membunuhnya. Saat itulah si lelaki mendeklarasikan
bahwa dia akan kembali ke rumah itu dengan keberhasilan agar dapat bersama
dengan anak sang pejabat tersebut.
Tahun demi tahun
berlalu hingga akhirnya butuh belasan tahun untuk si lelaki menjadi jendral
yang dihormati. Namun sayang, pujaan hatinya bunuh diri beberapa tahun setelah
mereka berpisah. Sejak saat itulah, sang jendral menikahi banyak wanita yang
memiliki kemiripan dengan pingping dan memberi nama anaknya dengan sebagian
nama “ping” seperti Yu-Ping, Ru-Ping, Meng-Ping, dan lain-lain.
SPARTA HMIF 2013
Awalnya saya mengira apa yang saya tonton di
Romance in The Rain itu hanya fiktif belaka. Belakangan, hingga akhirnya saya
mengikuti satu day full SPARTA HMIF 2013, salah satu kaderisasi di kampus ITB
dikhususkan untuk calon anggota biasa HMIF. Pada waktu itu terdapat sesi
perkenalan dan mengharuskan seseorang maju untuk memperkenalkan diri dan
menyebutkan hal unik tentang dirinya. Maulah seorang gadis dengan nim
sekian-sekian. Namanya adalah Airen blabblabla (nama disamarkan). Awalnya biasa
saja perkenalan yang dia lakukan. Seorang gadis berkerudung yang berkenalan
sambil memegang tangannya sendiri dan agak menunduk hingga akhirnya masuk ke
bagian hal unik tentang dirinya. Dengan suara imutnya dia berkata. “kata mama,
nama aku mirip nama mantan papa. Nama aku Airen dan nama mantan papa itu Airin.”
Sontak saya lebih memperhatikan gadis yang ada di depan tersebut. Dunia memang
sempit. Dan tiap orang memang unik. Dari sana saya ingin jauh lebih mengenal
orang-orang di sekitar saya karena bisa jadi banyak cerita yang belum saya
ketahui.
Tulisan ini dibuat
untuk kesenangan belaka. Silahkan dinikmati. Btw, untuk episode tentang cerita
si jendral bisa ditonton di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=6G9ajWwnP90
& https://www.youtube.com/watch?v=l9id_0Lcpwo
.
Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu