Ternyata, ketika saya ingat-ingat kembali,
sebelum masuk perkuliahan, ada sebuah kegiatan pra-kuliah yang sangat
bermanfaat bagi saya dan teman-teman saya kala itu. Sebut saja matrikulasi.
Setahu saya, awal mula mengapa ada matrikulasi
ini adalah sebagai pengisi waktu liburan yang bermanfaat bagi rekan-rekan STEI2012
yang masuk melalui jalur SNMPTN Undangan. Karena ada jeda waktu antara
penerimaan dan perkuliahan, maka dibuatlah matrikulasi ini.
Nah, untuk matrikulasi ini sendiri dilakukan
hampir setiap hari, tapi kalau ditanya berapa rentang waktunya jujur saya lupa.
Yang jelas ketika diumumkan libur atau sudah selesai, saya pribadi dan mungkin
teman-teman sangat senang. Akhirnyaaa :LOL:
My Little Team
Biasalah, dalam kegiatan seperti ini pasti akan
banyak tugas yang diberikan, dan pastinya ada kelompok sebagai sarana pemenuh
tugas tersebut. Saya pun memiliki kelompok kecil yang menemani liburan saya
kala itu.
Dari kiri ke kanan, ada Diah Fauziah (IF), Zya
(ET), Eldwin (IF), Kevin (IF), Felix (STI), Demsy (EL), Saya—Aryya (IF), Andrey
(IF), Gunawan (EL), dan Hansen (EL).
|
Bisa dibilang, mereka bersepuluh adalah
kawan-kawan pertama yang saya dapat di STEI. Kawan-kawan lho ya, bukan kenalan,
kalau kenalan mah pas duduk di 9231 mah udah ada. Tapi ya mereka-mereka ini
yang hampir setiap hari menemani saya dan mengerjakan tugas bersama saya.
Pun, dari kelompok inilah saya berkesempatan
untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi ketua kelompok ketika sudah di ITB.
Terima kasih kelompok 10.
Tugas I – Point of
Interest
“Matrikulasi tanpa tugas bagai sayur tanpa
garam” benar saja, inti dari matrikulasi ini salah satunya kan tugas. Tentu tugas
yang diberikan bukan sebuah bentuk penzoliman melainkan sebuah bentuk sarana
pembelajaran. Nah, salah satu tugas yang ada dokumentasinya hingga sekarang
adalah tugas POI yakni Point of Interest.
Kosan Demsy - Diah menunduk |
Saat itu kami mendapatkan tugas untuk mendata
dan mendokumentasikan berbagai tempat menarik di Kota Bandung dengan radius
sekian meter mulai dari yang namanya POM bensin, tempat foto copy, tempat
makan, toko buku, pusat perbelanjaan, universitas lain, pusat kebugaran, bank, Polsek/polres,
kos kami masing-masing, dan lain-lain beserta tempat menarik versi kami
masing-masing.
Depan Unpad, berharap ketemu cewek cantik, tapi cuma ketemu batu. Diah masih menunduk |
Memang benar, ketika muncul sebuah pernyataan ,
“ada hal yang akan kamu ketahui benar-salahnya, manfaat-tidaknya, bukan dalam satu
atau dua hari melainkan waktu yang lama dan tidak kamu sangka.”, dengan adanya
tugas tersebut saya jadi tahu tempat-tempat yang memang bermanfaat bagi saya.
Kalau enggak ada tugas itu, masak iya saya mau keluyuran sendirian dengan
guyuran sinar matahari ketika siang? Tentu tidak. Selain itu, tugas itu sih
yang membuat saya merasa dekat dengan teman-teman saya. Mulai dari jalan
bareng, enggak-tau jadi agak tau Bandung, sampe tau fakta-fakta menarik tentang
masing-masing dari kami.
Tugas II – Tulisan
Sebenarnya, saya agak lupa judul tugas II yang
diberikan waktu itu. Namun, tugas tersebut ada sebagai trigger kami untuk mulai
menulis. Konten yang dibawa kala itu adalah penerapan teknologi / jurusan yang
ada di STEI terhadap suatu gadget dan
teknologi terbaru dari suatu program studi.
Kalau dibaca lagi, tulisan saya waktu itu
sangat kacau. Dan mungkin membuat penilai tertawa, tapi ya sudahlah, namanya
juga belajar :LOL: *berdalih*. Nah, untuk tugas ini, kami mengambil iPad
sebagai gadget yang kamu analisa
penerapan program studi STEI di dalamnya dan saya pribadi mengambil Augmented Reality sebagai teknologi
mutakhir sebagai bahan tulisan individu.
*tidak ada dokumentasi berupa foto untuk tugas II ini*
*tidak ada dokumentasi berupa foto untuk tugas II ini*
Fun Fact
“Tidak ada yang lebih menarik selain
berinteraksi dengan manusia lain.”
Ketika kita berinteraksi, tentu akan ada yang
namanya cerita. Pun, untuk tugas dahulu, banyak seklai fakta menarik yang kami
dapat. Berikut beberapa fakta yang dapat saya sajikan versi saya.
- Diah merupakan satu-satunya anggota kelompok yang kala itu takut naik lift dan eskalator.
- Diah pernah menangis ketika di PVJ karena didorong untuk naik eskalator oleh seseorang. Dan ternyata seseorang itu adalah saya.
- Diah merupakan seorang yang konsisten untuk menunduk ketika berfoto.
- Eldwin tidak se anarkis sekarang. Belum keluar kata “ku pukul kau” dari mulutnya ketika itu.
- Rumah Zya dan Felix adalah rumah terjauh dari kampus sampai kami haru carter angkot untuk dapat ke sana.
- Ketika di Bank BJB Dago, kami ketemu anak SMA yang cantik parah. Maklum lah, saya masih sangat hijau kala itu.
- Setetahun setelah itu, saya mendapatkan amanah untuk memimpin Batalyon X Taplok OSKM ITB 2013. Dari kelompok X ke batalyon X. Cocok-logi yang sangat mantap :hahaha:
- Ketika ditanya yang makannya paling lama dan sedikit di kelompok kami, jawabnya adalah Zya. Alhasil, kami yang menghabiskan makanannya. Terima kasih Zya.
- Ketika matrikulasi, ada yang namanya kupon berhadiah yang dapat diakumulasi sebagai apresiasi atas keaktifan peserta. Ternyata hadiah utamanya adalah Tab dan dimenangkan oleh Diar (EL).
- Untuk pertama kalinya ketemu kembaran di STEI , Rozi – Salah satu atlet voli STEI2012.
- Dokumentasi penuh Tugas I – POI dapat dilihat di Album Matrikulasi STEI 2012
Itulah sedikit cerita yang bisa saya bagi
setelah kenangan itu mengendap selama 2 tahun. Semoga kita (kelompok X) bisa
lancar dalam menjalankan urusan masing-masing. My pray for you all, guys. Lancar jodoh yak!
Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu