[caption id="" align="alignnone" width="416" caption="Diambil dari reztnrelax.blogspot.com"][/caption]
Salam Bang Sat!., sekali lagi saya mohon maaf kepada pengunjung blog ini yang mengira bahwa saya membahas sesuatu yang berbau pornoaksi atau pornoaksi, maaf karena telah mengecewakan kalian. Tidak ada kisah tentang perkosaan lebih-lebih video perkosaan, karena saya yakin pengunjung blog ini bukan orang BangSat :shakehand. Tulisan ini membahas tentang PERKOSA, yaitu PERasaan Ketika Orang putus aSA. :)). No porn No cry.
Pernahkah kalian merasa berada di tepi jurang yang amat dalam dan tidak tahu harus kemana lagi? Padahal dibelakang kalian ada sepuluh orang yang sedang mengejar kalian, boh...ngeri.Haruskah kalian melompat? Tentu tidak.
Ketika pikiran buntu dan serasa tak punya daya untuk melawan, ingatlah bahwa kita smeua adalah manusia unggul. Mari saya buktikan. Sebelum kita lahir, kita masih berbentuk sperma, saat bapak kita mengusulkan kehadiran kita pada ibu kita, kita tak serta merta langsung hadir di dunia kan? Ada proses yang harus dilalui. Awalnya bapak memberikan usul, lalu ibu menerima. Terjadilah pertempuran sengit hingga ibu harus menanggung akibat perang selama 9 bulanan, untungnya bapak adalah orang yang bertanggung jawab sehingga selama 9 bulan tersebut ibu meraa senang dan bangga menerima hasil perang.Beberapa waktu berselang, kita lahir di dunia. MENANGIS.
Dalam pertempuran malam itu, jangan dianggap remeh. Betapa tidak, agar kita mampu survive dan menjadi individu yang seperti sekarang ini, kita harus mengalahkan 49.9999.9999 sampai dengan 99.999.999 sperma lain yang tentu juga tidak mau kalah. tapi kenyataannya, kitalah yang menjadi pemenang.
Bila dulu, sebelum kita lahir saja sudah mampu mengalahkan begitu banyak pesaing, mengapa sekarang kita ahrus putus asa ketika suatu persoalan datang? Nggeh.
Ketika masalah datang dan kita dalam keadaan putus asa, apa yang kita lakukan seakan sia-sian, hanya seakan. Padahal kenyataannya, apa yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia. Hanya mungkin efeknya kecil, tapi bukankah hal kecil bisa menjadi hal besar bila dilakukan terus-menerus?
Kadang kita merasa dunia begitu keras pada kita. Ya, memang begitulah dunia. Lalu kita berdoa kepada Tuhan , "Ya Tuhan, lembutkanla dunia kepadaku", lha..ya amsak adail..dunia lembut apdamu tapi sama yang lainnya keras. Tapi apabila kita berdoa, "Ya Tuhan, kuatkanlah hamba, berilah hamba kekuatan hingga setiap masalah yang datang dapat saya selesaikan dengan baik", nah loh...lebih milih yang mana coba. Dunianya yang jadi lembut dan kitanya tetep lmah, atau dunia tetap keras tetapi kita yang jadi lebih kuat.
Terkadang kita bersaing dengan seseorang yang memang kenyataannya jauh diatas kita dalam hal kemampuan dan kita putus asa karena dia kenyataannya lebih baik dari kita. Saya teringat ucapan seorang alumni SMA saya, "Sama-sama makan nasi, lha kok takut" Apa yang mas itu katakan benar juga, lha kita sama, kok takut bersaing, kalau dia lebih baik dari kita, bukan berarti kita tak bisa lebih baik dari dia. Mungkin saja dia memulai hal yang kita persaingkan lebih dulu, alami sekali bila ia lebih baik. Kalau mau lebih baik dari dia, ya usahanya lebih juga dari dia. Silahkan renungkan kalimat saya dibawah ini.
Selamat pagi,
Salam Bang Sat!., sekali lagi saya mohon maaf kepada pengunjung blog ini yang mengira bahwa saya membahas sesuatu yang berbau pornoaksi atau pornoaksi, maaf karena telah mengecewakan kalian. Tidak ada kisah tentang perkosaan lebih-lebih video perkosaan, karena saya yakin pengunjung blog ini bukan orang BangSat :shakehand. Tulisan ini membahas tentang PERKOSA, yaitu PERasaan Ketika Orang putus aSA. :)). No porn No cry.
Pernahkah kalian merasa berada di tepi jurang yang amat dalam dan tidak tahu harus kemana lagi? Padahal dibelakang kalian ada sepuluh orang yang sedang mengejar kalian, boh...ngeri.Haruskah kalian melompat? Tentu tidak.
Ketika pikiran buntu dan serasa tak punya daya untuk melawan, ingatlah bahwa kita smeua adalah manusia unggul. Mari saya buktikan. Sebelum kita lahir, kita masih berbentuk sperma, saat bapak kita mengusulkan kehadiran kita pada ibu kita, kita tak serta merta langsung hadir di dunia kan? Ada proses yang harus dilalui. Awalnya bapak memberikan usul, lalu ibu menerima. Terjadilah pertempuran sengit hingga ibu harus menanggung akibat perang selama 9 bulanan, untungnya bapak adalah orang yang bertanggung jawab sehingga selama 9 bulan tersebut ibu meraa senang dan bangga menerima hasil perang.Beberapa waktu berselang, kita lahir di dunia. MENANGIS.
Dalam pertempuran malam itu, jangan dianggap remeh. Betapa tidak, agar kita mampu survive dan menjadi individu yang seperti sekarang ini, kita harus mengalahkan 49.9999.9999 sampai dengan 99.999.999 sperma lain yang tentu juga tidak mau kalah. tapi kenyataannya, kitalah yang menjadi pemenang.
Bila dulu, sebelum kita lahir saja sudah mampu mengalahkan begitu banyak pesaing, mengapa sekarang kita ahrus putus asa ketika suatu persoalan datang? Nggeh.
Ketika masalah datang dan kita dalam keadaan putus asa, apa yang kita lakukan seakan sia-sian, hanya seakan. Padahal kenyataannya, apa yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia. Hanya mungkin efeknya kecil, tapi bukankah hal kecil bisa menjadi hal besar bila dilakukan terus-menerus?
Kadang kita merasa dunia begitu keras pada kita. Ya, memang begitulah dunia. Lalu kita berdoa kepada Tuhan , "Ya Tuhan, lembutkanla dunia kepadaku", lha..ya amsak adail..dunia lembut apdamu tapi sama yang lainnya keras. Tapi apabila kita berdoa, "Ya Tuhan, kuatkanlah hamba, berilah hamba kekuatan hingga setiap masalah yang datang dapat saya selesaikan dengan baik", nah loh...lebih milih yang mana coba. Dunianya yang jadi lembut dan kitanya tetep lmah, atau dunia tetap keras tetapi kita yang jadi lebih kuat.
Terkadang kita bersaing dengan seseorang yang memang kenyataannya jauh diatas kita dalam hal kemampuan dan kita putus asa karena dia kenyataannya lebih baik dari kita. Saya teringat ucapan seorang alumni SMA saya, "Sama-sama makan nasi, lha kok takut" Apa yang mas itu katakan benar juga, lha kita sama, kok takut bersaing, kalau dia lebih baik dari kita, bukan berarti kita tak bisa lebih baik dari dia. Mungkin saja dia memulai hal yang kita persaingkan lebih dulu, alami sekali bila ia lebih baik. Kalau mau lebih baik dari dia, ya usahanya lebih juga dari dia. Silahkan renungkan kalimat saya dibawah ini.
"Kita tidak berhak memaksa orang lain untuk tidak menjadi lebih baik dari kita, tetapi kita berhak memaksa diri kita untuk menjadi lebih baik dari orang lain, bahkan menjadi yang terbaik"
Semoga apa yang saya tulis bermanfaat.
Regards,
Bang Satya
AGEN TERPERCAYA
ReplyDeleteTARUHAN BOLA
BERITA BOLA
KAMI PARTNER RESMI DARI BOLAPELANGI DAN POKER PELANGI!!
Promo Yang berlaku Di www.LigaPelangi.org :
HOT PROMO :
- Bonus Deposit 10% Setiap hari (max 200 Rb) Minimal TO 2x
- Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% - 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
Diskon Togel :
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
Silakan Bossku^^