Skip to main content

Kemenangan itu selalu ada

Hari ini ada beberapa kejutan yang kudapatkan. Mulai dari pengumuman kelulusan hingga pengumuman SNMPTN jalur undangan. Di pagi hari ku dapatkan kekecewaan karena tak ada namaku dalam 10 besar peraih danem tertinggi di sekolahku. Tak apalah, pikirku, hitung-hitung mengurangi doaku sesudah sholat yang dulunya panjang menjadi lebih pendek. Kira-kira begini isinya:


....
....
Ya Allah, jadikanlah hamba peraih danem tertinggi se-Indonesia, se-Jawa Timur,se-Lumajang,dan se-SMADA
Ya Allah, luluskanlah hamba engan nilai tertinggi
Ya Allah, terbitkanlah buku hamba, lariskanlah buku hamba
Ya Allah, masukkanlah hamba di ITB melalui SNMPTN jalur undangan
....
....


begitulah doa yang kupanjatkan setiap selesai sholat. Perlahan tapi pasti, doaku terjawab, mulai dari peraih danem tertinggi se-indonesia yang bukan aku. Dilanjutkan dengan perain danem tertinggi se-Jawa Timur, bukan aku lagi. Dan pada 10 besar sekolah pun tak tercantum namaku. Pupus sudah beberapa doaku, tetapi pasti ada rahasia yang menanti.

Akhirnya, kulihat pengumuman kelulusan snmptn dan alhamdulillah, aku lolos. Mungkin ini rencana Allah, Ia memberikan kemenangan yang lebih besar kepadaku dikala aku telah merasakan kekecewaan. Tak hanya kekecewaan yang terobati,bahkan kebahagian menyelimuti, tak hanya aku, tetapi juga teman-temanku, orang tuaku, serta saudaraku. Sujud syukurku untuk semua nikmat yang telah Ia berikan, padaku, kedua orang tuaku dan keluargaku. Kemenangan itu pasti ada dan akan selalu ada.

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.