Skip to main content

Memahami Rindu

Dan biarkan aku sendiri merindumu disini
Sementara mungkin engkau sedang mencari seseorang
Yang bisa mengisi hatimu
Dan mengisi hari-harimu

Apakah waktu yang bisa menenangkanmu
Ataukah perbedaan yang pasti memisahkan
Yang membuat kita berjarak
Tak jauh tapi tak bisa bersatu
Hanya bisa menyentuh dengan lembut dalam sesekali waktu

Bukankah langit yang kita pandangi sama
Biru ketika siang
Dan gelap ketika malam
Bukankah juga sama rasaku sebagian dari rasamu
Lantas dimana bedanya
Ku tak bisa menemukannya

Masihkah ingat engkau ketika pertama kali
Kita saling menjauhkan punggung kita masing-masing
Bukankah rindu yang terasa
Makin lama makin terasa
Makin lama makin ingin ku berjumpa
Bukankah sampai sini kita masih sama
Lantas apa bedanya

Coba liat bulan itu
Menyinar memberikan sinarnya
Aku juga melihat demikian
Lantas apa bedanya antara engkau dan aku
Ketika engkau bermain-main dengan leburan ombak
Tidakkah engkau merasa kakimu disentuh dengan lembut
Dan engkaupun ingin berlari menyusuri bibir pantai
Berlari dengan riang seperti tak ada beban
Akupun demikian, mengejarmu

Lantas bukankah kita sama
Dimana bedanya
Aku masih tak bisa menemukannya
Dan aku berharap tak pernah menemukannya
Karena ketika aku menemukannya
Saat itulah aku harus melepasmu
Dan aku tak mau
Karena hanya engkaulah langit
Yang selalu bias membuatku meraihmu
Walaupun hanya dalam mimpiku
Mimpi laut dikala purnama

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan ...