Skip to main content

IPK Bukan Segalanya, Tapi….



Sebelumnya perkenankan saya untuk bercerita sedikit. Tulisan ini saya buat sebagai pelengkap tulisan saya pada Mei 2013 yang berjudul “IPK Bukan Segalanya”. Saya yakin, dalam setiap perjalanan akan ada hal baru yang kita temui, akan ada pemahaman baru yang kita dapatkan, dan akan muncul kesadaran baru yang mungkin dulu tak pernah terbayangkan. Sudah lewat dua tahun sejak tulisan tersebut saya buat, dan inilah cerita saya.

Sebelumnya

IPK bukan segalanya, paling tidak itu yang saya yakini dua tahun lalu ketika membuat tulisan terdahulu. Adalah hasil dari sharing sana sini dan hasil pembenaran terhadap apa yang saya dapatkan lah sehingga lahir tulisan dan pemahaman IPK bukan segalanya. Coba cari, pasti akan banyak tulisan yang menyebutkan bahwa memang IPK bukan segalanya. Saya setuju, tapi tak sepenuhnya setuju.

Kenyataannya

IPK bukan segalanya, tapi…kenyataannya adalah banyak hal yang bisa dilakukan dengan IPK yang ‘bagus’. Saya berikan beberapa fakta, dengan IPK bagus saya bisa mendaftar beasiswa (semoga diterima, belum pengumuman), dengan IPK bagus saya bisa lebih percaya diri ketika harus berbicara di depan banyak orang ketika hearing calon ketua himpunan (walaupun saya gagal), dengan IPK Bagus saya lebih yakin diterima ketika kemarin melamar pekerjaan (alhamdulillah diterima), dan yang terpenting adalah dengan IPK bagus saya bisa……membuat orang tua saya bahagia.
Well, bukankah ridho orang tua adalah ridho Allah? Bukankah ketika orang tua kita bisa kita bahagiakan Allah pun juga bahagia? Oleh karena itu bagi saya sekarang, IPK bukan segalanya, tapi IPK menjadi salah satu hal penting yang bisa membuat orang tua saya bahagia walaupun saya tau ketika dua semester berturut-turut IP saya dibawah tiga, orang tua saya tidak pernah memarahi saya. Anak macam apa yang tidak malu dengan sikap orang tua demikian?

Namun Tetap

Yang tetap saya yakini sampai sekarang adalah memang IPK bukanlah penentu nasib seseorang. Mau IPK nya tinggi, belum tentu dia ‘sukses’. Mau IPK nya rendah, belum tentu dia ‘sengsara’. Hidup tak sesederhana ditentukan oleh sebuah IPK.
Namun, yang saya yakini, ketika kita menjalani proses dengan sebaik-baiknya maka IPK itu akan menjadi sebuah cerminan diri kita dan yang terpenting, ia bisa membuat orang tua saya bahagia dan bangga memiliki anak seperti saya.

Comments

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsat...

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...