Skip to main content

Mendapatkan Koneksi Internet Cepat, Stabil, Bahkan Gratis



I can’t live without you…internet.


BaSi -  (Basa-baSi)
Jaman sekarang, anak muda mana sih yang enggak pernah pake internet? Saya yakin banget nih, 99%  anak muda jaman sekarang pasti pernah pake internet dan tidak jauh dari jumlah itu mereka selalu terhubung ke internet. Gimana enggak, dengan internet, kita bisa berinteraksi dengan orang lain dengan batasan jarak yang makin bias. Kapanpun dan di manapun selama ada koneksi internet. Ya, walaupun dengan demikian belum tentu terjalin ikatan psikologis di antara mereka yang berinteraksi.

By the way, suatu ketika pas chatting, pernah kan message yang temen-temen kirim pending? Kebanyakan pasti pernah. Kalaupun enggak pernah, paling pake paketan internet yang cukup menguras kantong, terlebih kantong mahasiswa. 

Nah, sayangnya, enggak semua dari kita bisa mendapatkan koneksi internet yang cepat, stabil, ataupun gratis. Kali ini saya bakal bercerita tentang pengalaman saya berinternet dengan cepat, stabil, bahkan gratis.


Masa-masa indah SMA
Cerita ini di mulai ketika saya masih duduk di kelas XI SMA di sekolah saya tercinta. Sekolah tempat saya berkenalan dengan berbagai kawan baru dengan berbagai kisah yang takkan pernah tergantikan. Sekolah yang memberikan saya ruang untuk belajar dan mengembangkan diri, SMA 2 Lumajang.

Ketika itu, saya mendapatkan amanah untuk menjadi Koordinator SekBid X OSIS yang menangani tentang Teknologi Komunikasi dan Informasi di Lingkungan Sekolah. Nah, di saat itu pula saya sedang menjalin hubungan dengan seseorang, LDR. Pernah suatu ketika, si dia cemburu karena merasa saya kurang perhatian. Tidak-tidak, saya tidak selingkuh melainkan saya sedang asik-asiknya memperhatikan sesuatu yang lain yakni wajan bolic. Nah, wajan bolic itu adalah suatu alat berbahan dasar wajan yang berfungsi menguatkan sinyal yang diterima baik oleh wifi adapter maupun modem. Sebenarnya, saya meluangkan banyak waktu untuk mengoprek wajan bolic bukan tanpa alasan. Dengan mengoprek wajan tersebut, saya berharap perasaan saya ke si dia makin kuat sehingga apa yang saya rasakan bisa sesegera mungkin ia rasakan, haha, *skip bagian ini. Bukan-bukan, saya mengoprek wajan bolic karena memang saya suka mengoprek hal-hal berbau komputer dan alhamdulillah kala itu punya akses untuk melakukan hal tersebut. Nah, dari sanalah saya mulai belajar untuk membuat wajan bolic. Alhasil, loker SekBid X tidak hanya berisi berkas melainkan juga modem dan kabel UTP. Lha, terus wajannya? Tenang, wajannya tetap aman di atas lemari. Ketika rekan-rekan yang lain terkoneksi ke internet dengan hotspot sekolah, saya malah asik terkoneksi dengan hotspot dari warnet yang jaraknya 750 meter dari sekolah. Ya semua itu salah satunya karena saya menggunakan wajan bolic. Alhamdulillah. Koneksi bisa jauh lebih cepat dari yang lain.

Seperti air laut, ada masa pasang dan surut. Dengan wajan bolic pun demikian, ada masa di mana saya benar-benar meluangkan waktu untuk mengoprek benda ini, tapi setelah itu, surut. Saya sangat jarang menyentuh barang itu lagi. Hingga beberapa waktu yang lalu saya menggunakan wajan bolic saya ketika SMA untuk internetan dari kosan. Alhamdulillah, tulisan ini pun diposting menggunakan internet yang cukup cepat dan stabil, hehe. Berikut beberapa dokumentasi sebagai tambahan pengetahuan.
Alat tempur utama. Diletakkan di lantai 2 kosan yang tetap saja tidak terlalu tinggi bila diukur dari permukaan jalan raya di depan kosan. Kurang beruntungnya lagi, banyak bangunan yang menghalangi alat tempur ini untuk bekerja maksimal.
 
Sinyal 3 AON tanpa wajan bolic cuma 3 bar

Sinyal 3 AON dengan wajan bolic jadi 5 bar. Beda dua bar euy
Beberapa hotspot yang tertangkap setelah menggunakan wajan bolic
 
Wajan bolic juga memungkinkan teman-teman untuk mendapatkan akses internet gratis, caranya sederhana yakni menemukan akses poin yang memberikan layanan internet gratis  seperti free@wifi.id ataupun BandungJuara@wifi.id. 


Keterangan
Bila teman-teman berniat membuat wajan bolic, teman-teman bisa mengikuti tutorial dari link berikut: http://dimas347.wordpress.com/2009/07/04/membuat-wajan-bolic/

Bila rekan-rekan membeli di toko khusus penjual wajan bolic, teman-teman harus merogoh kocek paling tidak sekitar 200 ribu rupiah. Namun, bila rekan-rekan merakit sendiri, kocek yang harus teman-teman habiskan akan jauh di bawah itu. Insyaallah harga tersebut sebanding dengan hasil yang didapatkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi jawaban atas permasalahan yang teman-teman hadapi.

Salam BangSatya.
Buruk. Baik. Menginspirasi

Comments

  1. ninggalin jejak dulu ye bang, matanya udah nggak kuat ngebaca, cuman lihat gambar2nya. hehehe besok aku baca :)

    ReplyDelete
  2. jadi inget waktu kuliah, aku beri nama wajan sinyal :D
    tapi aku nggak pernah menggunakan, cuma lihat kos sebelah sih.. wong waktu kuliah sering ke warnet :D
    jadi nggak bikin begituan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau di malang sih pake wajan bolic juga bisa berasa surga. Banyak hotspot bertebaran :D

      Delete
  3. Udah dibaca bang, udah baca tutorialnya juga. Itu total harga di tutorialnya kok malah lebih dari 300rb ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau lebih dari 300Rb karena beli wifi-adapternya. Kalau enggak salah diatas 150rb makanya jadinya mahal.

      kalau cuma beli wajanbolicnya mah enggak segitu apalagi kalau punya modem sendiri, tinggal tancap dan pasang di tempat tinggi :D

      Delete
  4. Kalo pas ujan petir, ini aman ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau untuk itu saya kurang bisa menjawab. Namun, sebagai salah satu alat elektronik. tentu ada kemungkinan tersambar petir walaupun saya tidak tahu pastinya.
      Nah, untuk hujan, insyaallah aman selama sambungan usb dengan modem diamankan dengan diberi lapisan dan pada paralon benar-benar ditutup rapat.

      Bukan membuat aman dari segala kemungkinan bahaya melainkan mengurangi kemungkinan bahaya maupun kerusakan.

      :D

      Delete

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe