Skip to main content

Kita Keluarga Kita Berjaya

Semagat!
Hampir dua belas jam semenjak akhir pentandingan semifinal bulu tangkis tadi malam, tapi hal tersebut seperti baru saja terjadi. Rasanya seperti baru saja saya berdiri bersama kawan-kawan saya di tribun GOR PDAM mendukung tim bulu tangkis STEI2012. Rasanya baru saja saya bercucuran keringat karena bergerak dan berteriak untuk STEI2012. Rasanya baru saja….

Pertandingan pertama merupakan pertandingan tunggal putra. Tim kami diwakili oleh Ihsan Atmana dan tim lawan diwakili oleh seseorang yang saya tidak tau namanya, hehe. Pada pertandingan tersebut kami kalah, tapi bukan berarti kami menyerah. Pertandingan kedua merupakan pertandingan tunggal putri yang mana kami diwakilkan oleh Novita Hartono, nama pebulutangkis banget kalau kata salah satu teman saya (baca: Bang San) dan lagi-lagi tim lawan diwakili oleh orang yang tidak saya tahu namanya. J Di pertandingan kedua ini kami menang, menang cukup jauh, alhamdulillah. Skor kami pun sama, 1-1 untuk STEI2012 dan FTMD2012. Berlanjut ke pertandingan selanjutnya yaitu ganda putra. Lagi-lagi pemain tunggal putra tim lawan bermain. Kali ini kami diwakili oleh Anthony dan Jayson. Bang Jayson merupakan saudara kembar Bang Faza dalam hal pembulian karena menjadi salah satu objek teriakan bagi supporter, hehe. Sayang beribu sayang, tapi pada pertandingan tersebut kami kalah. Apakah kami menyerah karena tertinggal 2-1 melawan FTMD2012? Tentu tidak, semangat kami makin membara ketika ganda putri bertanding. Diwakili oleh Novita Hartono dan Renita, kami berjaung sekuat tenaga dan kami pun mendapat apa yang kami usahakan, kami menang. Perolehan kemenangan lagi-lagi sama, 2-2.

Pertandingan kelima merupakan pertandingan penentuan yang memberikan kesempatan pemenang untuk maju ke final. Sebuah pertandingan yang mana kami berteriak sekuat tenaga dan pemain berjuang sekuat yang mereka bisa. Pada pertandingan kelima inilah paling terasa atmosphere kekhawatiran, semangat, dan perjuangan. Peluh menetes deras bukan hanya pada badan pemain melainkan juga para pendukung setia STEI2012. Supporter yang lebih banyak berdatangan, teriakan yang lebih keras makin lantang, semangat yang lebih membara terasa. Teriakan dari pendukung tim STEI2012 mampu terdengar hingga gelap nyawang yang notabene banyak orang, bagi saya itu adalah sebuah pencapaian. Pada pertandingan kelima inilah saya melihat betapa pedulinya kawan-kawan saya pada angkatan ini, betapa banyaknya kawan-kawan yang menjadi peduli, betapa besarnya kepedulian mereka terhadap angkatan ini, keluarga ini. 

Di tengah lantangnya teriakan massa, saya melihat pemandangan yang menyejukkan hati. Saya melihat kawan-kawan saya berdoa, ya mereka berdoa demi kemenangan STEI2012. Mereka berdoa dengan sepenuh hati, walaupun saya tak tau khusu’ atau tidaknya, tapi saya seakan merasakan pengharapan yang amat besar pada doa yang mereka panjatkan. Teriakan demi teriakan, gerakan demi gerakan, hingga kepalan tangan di atas, semua kami lakukan, demi STEI2012. Tidakkah kita sudah lebih terasa seperti keluarga? Sebuah keluarga yang mana anggota keluarganya selalu menjunjung tinggi nama baik keluarganya. Sebuah keluarga yang selalu menyemangati anggota keluarganya yang lain apabila berjuang. Keluarga yang memikul beban bersama sehingga apa yang ia pikul tak terasa karena begitu banyaknya orang yang ada bersamanya. Keluarga yang selalu ingin yang terbaik untuk keluarganya. Sebuah keluarga yang ada yang berjaya karena dukungan tiap angotanya. Sebuah keluarga yang terbentuk dari sebuah kebersamaan yang terus memperbesar lingkup dan memperbanyak anggotanya. Sebuah keluarga…

Kekalahan kita tadi malam bukanlah sebuah akhir dari perjalanan. Ia hanyalah sebuah pemberhentian sesaat bagi kita untuk mempersiapkan tenaga untuk berjuang pada kesempatan selanjutnya. Dia adalah pengingat bahwa kita adalah satu keluarga. Satu keluarga STEI2012.
Demi STEI2012 yang berjaya berlandaskan kekeluargaan.
165…STEI! 165…STEI! 165…STEI!

Comments

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Semua Pasti Ada Masanya

Selamat malam, Terima kasih buat teman-teman yang menyematkan mampir di blog ini, saya yakin kalian bukanlah orang BangSat. Kali ini saya membuat coretan mengenai waktu. Ada kutipan yang mengatakan, "Cinta membuat waktu cepat berlalu, akankah waktu membuat cinta cepat berlalu?" haha...maknanya dalem banget bro, tapi sayangnya kali ini saya enggak ngebahas tentang cinta. Kisah ini dimulai ketika saya masih SD. Waktu itu bisa dibilang saya anak yang suka bermain, ya iya.pasti, namanya juga anak kecil.Hobi saya kala itu adalah meancing ikan, hobi ini terus berlanjut sampai saya remaja, namun objeknya berbeda. Kita tahu bahwa SD ditempuh dalam 6 tahun, kelas satu, kelas dua, kelas tiga dst sampai kelas enam. Dalam sejarah kelam saya, nilai rapot saya selalu tidak memuaskan. Hal ini berlanjut sampai saya kelas 4 SD. Waktu itu adalah ahri dimana pembagian rapor dilakukan, kepada teman-teman saya bilang, "aku pasti juara", dan hasilnya. Alhamdulillah, saya menanggung malu