Skip to main content

Kisah Pejuang Gratisan Bermodal



Hampir lima ratus ribu uang saya melayang hari ini. Itulah head line news dalam pikiran saya sejak beberapa waktu yang lalu. Betapa tidak, dari beberapa barang yang saya beli tadi siang ternyata tidak bisa langsung bermanfaat sekarang melainkan ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pejuang  Gratisan Bermodal

Alih-alih pergi ke toko elektronik untuk membeli perlengkapan tempur untuk mendapatkan akses internet gratis, saya justru terjebak nafsu pribadi hingga menghabiskan dana hampir lima ratus ribu. Sayangnya, tidak semua barang yang saya beli langsung bermanfaat bagi saya sekarang.

Perlengkapan perang

1.       Kabel UTP 15 meter + RJ45toUSB Converter
Berpikir bahwa dengan memperpanjang kabel sehingga saya bisa menempatkan wifi adapter di tempat yang lebih tinggi agar mendapat lebih banyak sinyal, saya malah tidak bisa menggunakan dua barang ini.
Kedua barang tersebut tidak rusak, berfungsi dengan baik malahan, tapi sayangnya tidak dapat saya pergunakan untuk menyambung wifi adapter karena ketika dicolok yang ada malah usb not recognized, mirip kejadian beberapa tahun lalu ketika menyambung kabel UTP hingga 10 meter. Untuk sementara, dua alat ini dipending dulu kebermanfaatannya walaupun nanti pasti bermanfaat terlebih ketika bekerja sebagai administrator jaringan.
2.       TP-Link WN8200ND dengan dua antena yang menggiurkan yakni memiliki total 10db membuat saya tergiur sejak beberapa hari yang lalu. Dengan kocek 265K akhirnya saya bisa mendapatkan wifi-adapter ini. Sayangnya, ketika saya sambungkan pada sambungan usb hingga 8 meter ia tidak dapat berfungsi. Pun, ketika saya sambungkan pada UTP yang sudah dikombinasikan dengan RJ45Converter. Alhasil, hanya antenanya yang saya pergunakan yakni saya pasang pada wifi-adapter lama yakni seri WN7222N. Alhamdulillah, sinyal yang didapat ada peningkatan walaupun tidak banyak. Hal ini wajar karena antena bawaan WN7222N hanya 3db sedangkan antena bawaan WN8200ND adalah 5dbi.

Itulah cerita singkat saya untuk siang ini. Memang benar kata para tetuah, kurang baik mengikuti nafsu sesaat. Semoga menjadi pelajaran untuk kedepannya. Selamat jalan gaji dua bulan, kali bertransformasi menjadi kabel UTP 15 meter, RJ45toUSB Converter, dan TP-Link WN8200ND.

*update 19.00
Hingga pukul 19.00 RJ45toUSB converter sudah dapat dimanfaatkan dan menambah panjang sambungan wifi-adpter sekitar 1,5 meter. Jadi sementara yang belum termanfaatkan dnegan baik adalah kabel UTP 15M dan TP-Link WN8200ND


Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.