Sangat jarang bagi saya untuk menyebutkan merek
dagang pada tulisan-tulisan saya yang lalu. Namun, untuk kali ini secara sadar
saya mencantumkan nama Circle-K Bandara Juanda sebagai ucapan terima kasih
karena sudah menyelamatkan saya.
Kelaparan
03.00 saya tiba di Bandara Juanda untuk
menunggu pesawat yang take off pukul
9 pagi. Berbekal laptop yang hanya tahan 1,5 jam padahal ketika pertama beli
(dua tahun yang lalu) bisa tahan sampai 3 jam.
04.00 saya masih menikmati koneksi internet
gratis menggunakan SSID [email protected] yang
putus setelah digunakan untuk beberapa menit. Sekedar untuk upload foto selama
menghilang dan tulisan konfirmasi atas hilangnya diri saya di kampus untuk
beberapa waktu.
05.00 saya sudah mati kutu karena laptop sudah
mati da hanya handphone dengan berbagai keterbatasannya membuat saya tidak
leluasa berselancar di dunia maya. Insting untuk bertahan hidup muncul dan
membuat saya menyusuri lorong Bandara Juanda seperti orang kebingungan meskipun
dengan muka tegas dan memakai jaket himpunan (sebenarnya bagian ini tidak
terlalu berpengaruh).
05.30 saya mendapatkan pertolongan Tuhan
melalui Circle-K. Mengamati Circle-K, atau lebih tepatnya, colokan yang ada di
Circle-K dan sedang digunakan orang lain membuat saya bertingkah seperti elang
yang mengamati dari kejauhan sekedar untuk mencengkram colokan yang ada guna
memberi makan laptop saya yang secara tidak langsung menyambung kehidupan saya
paling tidak untuk tiga jam ke depan sebelum saya check in.
06.16 saya masih membuat tulisan ini ditemani
bungkus kosong Ultr* *ilm dan Chit*to yang masih ada dan sengaja dimakan sedikit-demi
sedikit dan dihadapkan ke arah kasih agar membuat pegawai Circle-K sungkan
untuk mengusir. Berharap jajanan ini tidak habis hingga 3 jam ke depan.
Update Informasi
Selain untuk mengupload foto dan membuat
tulisan sebenarnya saya juga ingin mengupdate informasi mengenai OSKM dan
SPARTA yang saya tinggalkan selama beberapa hari. Saya tidak ingin ketika
datang di sana benar-benar blank,
paling tidak saya tahu apa yang harus saya lakukan setiba di Bandung. TFT
susulan.
Berangkat dari tujuan mulia agar tidak
memberatkan kawan-kawan dengan mengupdate informasi membuat saya iri secara
tidak sengaja. Mau bagaimana lagi, saya melewatkan banyak momen selama beberapa
hari ini walaupun memang setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing
dan saya menyadari hal itu, tapi tetap saya agak iri melihat hasil kerja
rekan-rekan saya di sana. Berikut adalah salah satu kerja rekan-rekan saya di
sana:
Bikin ngirih kan bro?
Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha
Pemuda yang sedang berjuang melawan kebosanan.
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu