Skip to main content

Untuk kawanku



Untuk kawanku,

Beberapa waktu yang lalu, sekitar seminggu atau dua minggu yang lalu, ada seorang kawan yang menghubungiku. Dengan suara terisak ia berbicara kepadaku melalui handphone bercerita mengenai apa yang dialami dan dirasakannya. Ia berbagi ksiah hidupnya.

Kawan, bagiku merekalah yang tak kalah berharganya dengan keluargaku. Mereka yang bisa jadi lebih mengetahui diriku ketimbang orang tuaku. Mereka yang bisa menaik turunkan perasaanku selain pasanganku. Mereka yang bisa membuatku sedih dalam senang maupun senang dalam sedih. Pun meninggikan kesenanganku.

Aku memang sangat dekat dengan kawanku yang satu ini. Entah mengapa, aku punya cara sendiri untuk mendekatkan diri dengan roang lain bahkan menjadikannya sahabat. Menghina. Itulah yang kulakukan. Meskipun terkesan menyakitkan, tapi yakinlah akan ada masa dimana engkau rindu hinaanku seperti yang engkau bilang beberapa waktu lalu. Jujur, ketika menghina aku tak sekedar ingin menyakiti hatimu melainkan menyadarkanmu tentang apa yang harus engkau tau dan itu pun merupakan salah satu bentuk perhatianku kepadamu, kawanku.

Ketika aku memang menganggapmu berharga, aku takkan segan menghinamu, mengingatkanmu, ataupun melakukan hal lain yang bisa menyadarkanku. Yang tak kuinginkan adalah engkau tetap berjalan dalam kesalahan karena aku yang mendiamkanmu. Semoga engkau mengerti.

….

Tahukah kalian, kawan. Kalian adalah kenangan yang sangat ingin aku simpan hingga mati. Kalianlah yang dengan senang hati mengisi hari-hariku tanpa aku paksa maupun aku minta. Kalian yang mau berbagi kisah hidup denganku dan pula mendengarkanku.

Obrolan denganmu beberapa waktu lalu makin menyadarkanku betapa pentingnya kalian, pun betapa pentingnya aku untuk kalian (mungkin). Aku makin menyadari betapa seseorang membutuhkan seorang yang tulus mau mendengarkan cerita-cerita untuk melegakan perasaan pun meminta masukan.

Wahai kawan, mungkin kita sudah terpisahkan jarak yang tak dekat, ratusan kilometer. Namun yakinlah, pasti ada masa kita akan bertemu kembali dengan segudang cerita yang akan mengembalikan berbagai kenangan yang pernah kita alami. Engkau dengan ceritamu dan aku dengan ceritaku. Aku dengan berbagai hal yang siap aku bagikan kepadamu.

Wahai kawan, tahukah engkau betapa senangnya aku ketika kalian bercerita maupun meminta bantuanku? Aku merasa dibutuhkan dan aku sangat senang akan hal itu. Aku pun manusia biasa yang ingin dianggap dan dihargai. Untungnya, kalian selalu menghargai dan menganggapku ada. Kalian kawan yang dengan tulus berjalan beriringan dan mau mendengar masukan. Kalian orang-orang yang setia tanpa diminta.

Doaku untuk kita semua, semoga kita selalu bisa memberikan yang terbaik untuk apa yang kita usahakan. Pun, semoga kita dipertemukan dalam keadaan sebaik-baiknya.


Source: Jawa Mbeling


“Nanti kamu akan mengerti bahwa yang mahal bukanlah rumah maupun mobil mewah melainkan kawan bermain dan bercanda.”

Salam,
Aryya Dwisatya W
Seseorang yang sedang merindu


Comments

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe