“Aku tak pernah lupa apa yang kita nikmati bersama, tapi biarlah ia
jadi kenangan indah hanya untuk kita berdua.”
Aku terkejut. Ketika mataku
menelusuri beranda facebook, aku menemukan sebuah tautan yang agak menggelikan
menurutku. Mantanterindah.com . Aku bukan pemilik situs tersebut. Toh aku pun
baru tau situs itu kemarin sore tanpa disengaja pula.
Tanpa pikir lama, langsung saja
ku buka tautan tersebut dan benar saja, aku menemukan berbagai cerita muda mudi
tentang mantan yang menurut mereka terindah. Ini seriusan? Aku tidak
menyalahkan mereka yang bercerita tentang mantan yang mereka anggap terindah. Aku
tidak pula menyalahkan dia sang pembuat situs tersebut. Namun, aku punya konsep
sendiri mengenai mantan maupun mengenai kata terindah.
….
Ketika masuk ke dalam situs
tersebut, aku bisa membaca berbagai tulisan mengenai mantan-mantan orang lain
yang kebanyakan menjunjung (terlalu) tinggi mantan mereka. Yakin mau nge-bagi cerita indah itu ke khalayak umum? Aku tidak.
Ada beberapa alasan yang
membuatku tidak akan menuliskan kenanganku dengan ‘mantanku’ betapapun indahnya
kenangan itu.
1.
Kenangan bagai pisau bermata dua
Menurutku, ketika kita mengingat
kenangan yang lalu lalu, ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi yakni semakin
bersemangat menjalani hidup menyongsong masa depan atau semakin terpaut pada
yang lalu dan tak bisa beranjak menerima kenyataan. Sayangnya, kecenderungan
kebanyakan orang adalah tetap terpaut pada yang lalu-lalu. Bila ini terjadi,
lantas untuk apa menjalin hubungan dengan orang lain ketika perasaan kita tidak
untuknya?
2.
Rahasia itu indah
Tahukah engkau bagaimana kenangan
terindah menurutku? Yakni kenangan yang selalu bisa membuatku tersenyum hanya
dengan mengingatnya atau membuatku merasakan kembali apa yang dulu aku rasakan
dengan memimpikannya. Dan yang terpenting adalah HANYA KAMI YANG TAHU.
Kerahasiaan menjadikannya indah karena kenangan itu eksklusif untuk kami
berdua. Meskipun kalian tau, aku jamin tidak akan ada dari kalian yang bisa
menangkap rasa yang sama seperti yang kami rasakan. Daripada kalian meresapi
sesuatu yang salah, lebih baik cukup kami berdua yang tau dan bisa
menikmatinya.
3.
Menjaga perasaan orang lain
Alasan ketiga ini tak sepenuhnya
murni alasan baru melainkan turunan dari alasan pertama. Bayangkan betapa
menyakitkan perasaan seseorang yang menyayangimu ketika ia tau bahwa sebenarnya
orang lain yang engkau harapkan bahkan selalu engkau pikirkan. Padahal
nyatanya, dialah yang selalu menemanimu dan tulus mencintaimu. Bisa jadi bagai
tertusuk tepat di jantung. Bisa jadi.
Pilihan kembali ke tangan
kalian-masing-masing. Silahkan kalian berbagi kisah kalian pada khalayak umum
ketika kalian memang meyakini hal itu benar dan baik. Namun, untukku, biarlah
ia menjadi rahasia yang bisa diingat dan dirasakan kembali tanpa harus
menarikku ke masa yang lalu. Justru membuatku semangat menyongsong hari esok.
Salam,
BangSatya
Seorang yang sedang mengingat
salah satu kenangannya
Kalo tiba tiba ada kejadian yang membuat anda hilang ingatan gimana?
ReplyDeleteBagaimana lagi cara mengenangnya coba? :)
Tapi keren kok tulisannya.
Mampir dan join balik ya bang http://muhammadapriyal.blogspot.com/
Tak ada rasa kehilangan dalam sebuah kelupaan ;)
Delete