Skip to main content

Tips Optimalisasi Resource VPS

Beberapa waktu lalu, saya cukup dibuat berpikir karena penggunaan resource yang digunakan di VPS saya hampir selalu 100%. Nah, bagaimana tidak, RAM nya hanya 512MB sedangkan ada banyak service yang harus dijalankan. Mau upgrade spesifikasi, males bayar lebih mahal, ingin enaknya saja kan? Hahahaha.

Usut punya usut, optimalisasi resource ini akhirnya bisa dilakukan. Setelah dilakukan identifikasi service yang berjalan, ternyata service yang banyak menghabiskan resource baik RAM maupun cpu adalah Squid Proxy, Httpd, dan MySQL. Kebetulan, situs-situs yang saya host tidak banyak yang melakukan koneksi ke MySQL. Namun, untuk Squid proxy beda lagi karena usernya tidak hanya satu orang melainkan lebih dari belasan. MySQL diperlukan untuk menyimpan autentikasi pengguna. Nah, untuk akses authentikasi yang tidak seberapa itu, saya harus merelakan memory termakan dari puluhan MB hingga ratusan MB, sayang kan? Padahal, squid proxy pun memerlukan memory yang cukup tinggi. Oleh karena itulah, saya memindahkan beban service MySQL ke layanan gratis remote MySQL agar memory yang digunakan berkurang. Alhasil, penggunaan memory hampir selalu < 200MB hahaha



Penggunaan Resource
Enak kan? Intinya, sebisa mungkin tidak membebani satu mesin dengan berbagai resource yang tidak perlu. Kalau perlu, lebih baik menyewa hosting tahunan yang murah saja mungkin 50RB per tahun asal menyediakan fitur remote MySQL dengan unlimited bandwidth dan jumlah database sehingga beban untuk penyimpanan data bisa dialihkan ke mesin penyedia hosting. Tenang, walaupun duit pas-pas an, akan selalu ada jalan bagi yang mau mencari dan berusaha. Hahaha.

Comments

  1. Puyeng saya memahami artikel ini. Hihihuhi. Maklum masih newbie. Taunta cuma make aja. Hihihuhi. Kunjungan dini hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hohoho, tenang kang, semua indah pada waktunya, tinggal coba-coba dan coba kwkwkw

      Delete

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.