Skip to main content

Ketika (Harus) Jauh Dari Orang Tua


Merantau

Menjadi anak daerah yang pergi kuliah di kota lain memang memiliki banyak cerita suka dan duka. Salah satu duka yang paling terasa adalah jauh dari keluarga dan rumah. Paling tidak, itu yang saya rasakan. Masuk tahun keempat sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung membuat saya makin sadar bahwa hampir empat tahun saya jauh dari orang tua saya, tapi makin membuat saya sadar bahwa saya tak sedekat itu dahulu. Saya merasa lebih menghargai waktu itu ketika masa-masa ini. Ah, penyesalan memang datangnya terlambat.
Tak Sendiri
Bedanya saya ketika tingkat tiga dan tingkat empat adalah jumlah orang tua saya. Dulu saya punya dua orang tua, sekarang empat! Ya kan saya sudah menikah dan di Bandung bersama istri yang sama-sama sedang menjalani kehidupan sebagai mahasiswa tingkat IV ITB. Sedikit banyak beristri membuat saya tak sendirian dan tak merasa kesepian. Walaupun demikian, toh tetap saja saya kangen dengan orang tua saya.

Ingin Lebih Dekat
Memang, ada banyak cara untuk mendekatkan diri dengan orang tua mulai dari pulang, sms, menelpon, dan berbagai cara lainnya. Ya semua bergantung pada kemampuan kita sih. Kalau mampu untuk pulang dengan waktu dan biaya yang ada ya silahkan, kalau mampu sms saja ya silahkan, kalau mampu nelpon saja ya silahkan, dan seterusnya. Biasanya, kami mendekatkan diri melalui telepon, mencoba merasa dekat dengan suara. Tapi kan jaman udah canggih, masak Cuma suara? Alhasil, video call! Hahaha, untuk pertama kalinya video call dengan bapak dan ibu. Terus, apa beda nya dengan Cuma nelpon? Beda!

Sangat beda! Yang saya bisa lihat di wajah bapak dan ibu adalah kebahagiaan bahwa anak nya baik-baik saja, melihat bagaimana anaknya saat ini, walaupun rindu tak bisa terobati, paling tidak rindu itu bertemu dengan tuannya, yang dirindukan. Well, saya jadi sadar bahwa untuk waktu yang singkat dan effort yang tak banyak itu saja orang tua bisa sangat senang, hanya perkara mau atau tidak melakukan itu semua. 

Yang Ingin Saya Sampaikan
Yang ingin saya sampaikan, spare your time. Mungkin tak lama, tapi sangat berarti untuk orang lain. Toh sekarang teknologi sudah makin canggih, coba secara rutin memberi kabar pada orang tua supaya keinginan untuk mengetahui keadaan anaknya terobati sebab saya yakin mereka tidak akan berkata, “kamu harus pulang nak”, sebab mereka tidak ingin mengganggu studi anaknya dan memaksakan pulang. Paling tidak itulah yang saya tahu mengapa ketika kakak saya kuliah di malang dan ibu menelpon, beliau tidak pernah memaksakan kakak untuk pulang. Ya walaupun akhirnya ya pulang hehe. Semoga kita benar-benar bisa membahagiakan orang tua kita, bukan membahagiakan diri sendiri saja. Hehe. 

Terima kasih sudah mau menikmati tulisan acak saya ini.

Salam,
Aryya Dwisatya W
Anak 21 Tahun

Comments

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsatya.c

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan