Alhamdulillah.
Sepertinya itulah kata yang paling pantas menjadi pembuka tulisan ini. Seperti yang sering terdengar bahwa semakin kita bersyukur maka semakin ditambah nikmat kita. Paling tidak, makin banyak nikmat yang kita sadari ada pada diri kita.
Belum genap dua minggu sejak kami
menikah, tepatnya 23 Agustus 2015 nanti kami genap 2 minggu menikah, Allah
sudah menggoda kami, hehe. Setelah dua hari mengikuti Strategi Sukses di Kampus
(SSDK), nampaknya istri saya kecapekan dan akhirnya sakit dari kemarin malam.
Duh Gusti, masak iya pengantin baru sudah dikasih sakit? Itu kalau mau
suudhzon.
Namun nampaknya, Gusti Allah
sedang ingin menggoda kami. Memasukkan kami dalam kaderisasi-Nya untuk menjadi
seorang suami istri. Saya yang kaku ini dikader agar lebih lembut dan peduli.
Duh, Gusti Allah ini emang kalau menggoda menyenangkan, paling tidak bila kita
sadar.
Bayangkan saja, istri saya sakit,
gusi nya agak sakit sehingga susah mengunyah makanan yang keras dan agak demam.
Otomatis, harus makan yang lembur-lembut dong. Ternyata eh ternyata, daerah
saya tinggal yakni Sadang Serang, banyak sekali yang berjualan bubur.
Alhamdulillah. Digoda toh? Tadi siang juga, ketika saya hendak membelikan bubur
agar bisa minum obat, baru beberapa langkah keluar rumah, eh lewat tukang
bubur. Alhasil tak perlu mengendarai motor jauh-jauh dan bisa menemani istri.
Cuma itu? Sepertinya tidak! 24
Agustus 2015 nanti adalah hari pertama kuliah. Pastinya ada mata kuliah yang
harus dihadiri, tapi ternyata Gusti Allah menurunkan sakitnya pada saat masa
libur seperti saat ini. Baik toh? Duh, emang Gusti Allah kalau menggoda itu
begini ya. Sepertinya memang harus lebih sering khusnudzon (berbaik sangka)
kepada Gusti Allah.
Gusti, maturnuwun godaan-Nya.
Salam,
Aryya Dwisatya W
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu