Skip to main content

Untuk waktu yang tak bisa kembali

Bukan salahmu bila hatimu berhari-hari sepi
Bukan salahmu bila harimu tidak penuh warna warni
Bukan kamu yang kurang
Tapi aku yang kurang bersyukur
Bukan kamu yang salah
Karena ku tau ada yang salah dengan diriku
Teman temanku yang tau
Sahabat sahabatku yang mengerti
Mereka yang berani menyadarkanku dengan segala khilafku
Atas teganya aku pergi tanpamu
Bersama orang lain yang tak pernah engkau tau
Sampai kini pun tak tau
Semua salahku

Bukan pembenaran, tapi ini kebenaran
Salahku yang tak memosisikan diri sebagai seorang imam
Salahku yang tak memosisikan diri sebagai seorang yang tlah dimiliki
Salahku yang tak benar-benar berusaha hanya menggenggam satu tangan,tanganmu
....
Mungkin kata maaf kini telah bias artinya
Mungkin kata maaf hanya sebuah pengulangan atas sebuah kondisi yang terpenuhi
Mungkin kata maaf terlalu sering kamu dengar tanpa adanya sesuatu yang benar
Mungkin kata maaf hanya sebagai tameng untukku berlindung dari tangismu, maaf
Aku terlalu memikirkan dirik bukan kita, kisah kita, cerita kita, mas depan kita
Aku masih berkutat dengan kesenanganku yang kataku tlah kutinggalkan untukmu

Gemerlap kota yang baru ku kunjungi seakan mengaburkan pandanganku padamu
Membuatku lupa akan betapa cantiknya dirimu
Membuatku lupa akan betapa engkau memiliki rasa keibuan
Membuatku lupa akan betapa nyamannya aku ketika engkau melingkarkan tanganmu di tubuhku
Memeluk erat tanganku
Mencubit cubit anggota tubuhku

Engkau masih sama
Dengan rasa yang slalu berkembang
Hanya tinggal aku yang harus menyamaimu, melampauimu
Maaf untuk aku yang lupa
Maaf untuk waktu yang terbuang untuk membuatku kembali ingat
Maaf untuk setiap tangis yang harus terjadi untuk membautku kembali ingat tentang apa yang kita yakini

Aku milikmu
Kau milikku

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan ...