Bukan salahmu bila hatimu
berhari-hari sepi
Bukan salahmu bila harimu tidak penuh
warna warni
Bukan kamu yang kurang
Tapi aku yang kurang bersyukur
Bukan kamu yang salah
Karena ku tau ada yang salah dengan
diriku
Teman temanku yang tau
Sahabat sahabatku yang mengerti
Mereka yang berani menyadarkanku
dengan segala khilafku
Atas teganya aku pergi tanpamu
Bersama orang lain yang tak pernah
engkau tau
Sampai kini pun tak tau
Semua salahku
Bukan pembenaran, tapi ini kebenaran
Salahku yang tak memosisikan diri
sebagai seorang imam
Salahku yang tak memosisikan diri
sebagai seorang yang tlah dimiliki
Salahku yang tak benar-benar
berusaha hanya menggenggam satu tangan,tanganmu
....
Mungkin kata maaf kini telah bias
artinya
Mungkin kata maaf hanya sebuah
pengulangan atas sebuah kondisi yang terpenuhi
Mungkin kata maaf terlalu sering
kamu dengar tanpa adanya sesuatu yang benar
Mungkin kata maaf hanya sebagai
tameng untukku berlindung dari tangismu, maaf
Aku terlalu memikirkan dirik bukan
kita, kisah kita, cerita kita, mas depan kita
Aku masih berkutat dengan
kesenanganku yang kataku tlah kutinggalkan untukmu
Gemerlap kota yang baru ku kunjungi
seakan mengaburkan pandanganku padamu
Membuatku lupa akan betapa cantiknya
dirimu
Membuatku lupa akan betapa engkau memiliki
rasa keibuan
Membuatku lupa akan betapa nyamannya
aku ketika engkau melingkarkan tanganmu di tubuhku
Memeluk erat tanganku
Mencubit cubit anggota tubuhku
Engkau masih sama
Dengan rasa yang slalu berkembang
Hanya tinggal aku yang harus menyamaimu,
melampauimu
Maaf untuk aku yang lupa
Maaf untuk waktu yang terbuang untuk
membuatku kembali ingat
Maaf untuk setiap tangis yang harus
terjadi untuk membautku kembali ingat tentang apa yang kita yakini
Aku milikmu
Kau milikku
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu