Skip to main content

Galau SNMPTN



Kali ini saya menulis cerita di sebuah masjid  dekat kampus, Masjid Salman. Sedikit cerita tentang SNMPTN Undangan 2012 yang dulu saya ikuti.
Apakah kamu punya saudara yang galau karena SNMPTN atau kamu sendiri sedang galau dibuatnya? Tenang, saya dulu juga demikian.
Di awal kelas XII saya berkeinginan untuk melanjutkan kuliah di Fasilkom UI, bukan  STEI ITB seperti sekarang. Mungkin karena bayangan saya, alumni UI memiliki koneksi yang luas, makanya saya ingin kuliah di sana. Semua berubah ketika liburan semester V saya berlibur ke Bandung. Suasana, kesegaran, aroma udara, dan banyak hal lain yang tak saya sebutkan menghipnotis saya hingga hati saya berkata , “Saya akan kuliah di Bandung”. Sejak saat itu tidak pernah lagi muncul keinginan untuk kuliah di UI. Ketika mendaftar SNMPTN Undangan pun tidak ada nama UI, hanya ada ITB dan ITS, ya ITS. Di ITB saya memilih, tanpa  pilihan kedua, sedangkan di ITS saya memilih Teknik Informatika dan Teknik Elektro. Kenapa ITS? Karena ITS dekat atau tak terlalu jauh dari rumah saya, selain itu banyak alumni sekolah saya yang melanjutkan kuliah di sana.
Apakah keyakinan saya tentang ITB begitu kuat hingga tak pernah goyah karena godaan? Sepertinya tidak karena saya sempat berpikir untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Malang mengambil Pendidikan atau sekolah kedinasan Dinas Perhubungan. Galau.
Rasa takut tidak diterima memang ada, pasti ada. Makanya, setelah selesai UAN saya hijrah ke Jember untuk mengikuti bimbingan belajar di salah satu lembaga, Delta. Walaupun bila di ranking sekolah saya menempati urutan kedua, rasa takut itu ada, mau tidak takut rasanya susah, entah bagaimana caranya. Pesimis? Tidak, saya sangat optimis diterima di ITB, lalu kenapa bimbel? Buang-buang uang? Tidak, ini adalah salah satu bentuk ketidaktakaburan saya, saya yakin 100%, tapi tetap saya sadar ada kemungkinan terburuk. Bila ada yang bertanya kenapa saya memilih Delta, jawabnya sederhana, wanita. Memang motivasi awal saya salah, tapi saya akui tidak rugi, malah bermanfaat sekali di Delta, tutor yang baik, atmosfer yang mendukung, dan banyak hal lain menjadikan saya nyaman di sana.
Berbekal info dari seorang teman, saya mendaftar di san dan mendapatkan potongan biaya pendaftaran karena mendapatkan ranking satu di kelas. Bertemu macam-macam orang dari berbagai daerah: Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi membuat saya makin banyak teman dan wawasan, membuka pikiran saya bahwa banyak sekali orang yang berusaha mati-matian untuk mengejar cita-citanya. Beruntung, wajah-wajah yang dulu say kenal di Delta kini masih sering saya lihat berkeliaran di ITB, mereka diterima. Tiap minggu, Delta mengadakan Try Out sebagai evaluasi hasil belajar siswanya, alhamdulillah dari ratusan peserta saya mendapatkan ranking empat dan tetap berada dalam angka sepuluh besar pada try out berikutnya. Makin baik ranking makin bagus karena say tidak ingin mencemari almamater saya kala itu karena memang hanya saya dari SMA Negeri 2 Lumajang yang bimbel di sana.
Lanjut lagi, rasa takut saya tidak hanya sampai di situ. Saking takutnya, saya mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri di Malang, saya diterima, tapi tidak saya ambil. Sebegitu takutnya saya hingga memastikan ada PTN yang menerima saya, pengecut? Mungkin. Menyedihkan? Iya! Bila kamu ingin melakukan hal yang sama seperti saya maka urungkan niatmu karena kamu hanya akan membuang uang dan menjatuhkan rasa percaya dirimu, selain itu kamu seperti merebut hak orang lain karena nyatanya hak itu tidak kamu pergunakan. Bukankah lebih baik berjuang sekuat tenaga demi meraih cita-cita ketimbang hanya memuaskan diri dengan apa yang ada? Kembali ke Delta. Seingat saya, jadwal bimbel d I Delta akan berakhir H-1 pengumuman kelulusan, 25 Mei 2012, kalau tidak salah. Namun ternyata, sebelum tanggal itu saya sudah pulang, tanpa pamit, saya sakit. Dibawalah saya ke Lumajang dengan jemputan kedua orang tua, saya sembuh, tapi saya tidak melanjutkan bimbel di sana. Entah apa ayng menahan saya di Lumajang, tapi saya sangat yakin diterima di ITB, begitu pula bapak saya, sama-sama yakin. Saking yakinnya, saudara saya sampai takut saya gila bila tidak diterima karena memang keyakinan saya kala itu begitu kuat hingga tak tercermin suratan keraguan dari bola mata saya, tapi alhamdulillah nyatanya sampai sekarang saya belum gila, hehe.
Pengumuman SNMPTN yang rencananya dilakukan tanggal 28 Mei 2012 ternyata dimajukan menjadi tanggal 26 Mei 2012 pukul 17.00, sore itu saya sedang menuju sebuah pantai yang jarang dijamah manusia, tiba-tiba ada seorang teman yang mengabari saya tentang perubahan jadwal tersebut. Saya pulang? Tentu tidak, saya berlanjut ke pantai itu, pantai yang bisa membuat saya merasa tenang dan nyaman, sepi, hanya desiran ombak yang terdengar, hanya hantaman angin yang terasa. Hingga akhirnya matahari hampir tenggelam, saya pulang dengan pikiran tentang pengumuman itu, diterimakah saya? Pertanyaan itu berulang kali terngiang di otak saya tanpa henti seperti pengulangan yang cacat tanpa ada perubahan variabel hingga pengulangan tersebut tak berbatas. Saya sampai rumah ketika jam menunjukkan waktu lebih dari pukul 17.00, tapi saya tidak langsung melihatnya, saya mandi, sholat, berdoa, dan mengaji hingga saya memantapkan diri untuk melihat pengumuman tersebut. Saya baca sebuah kalimat yang intinya berbunyi,” Selamat, Anda diterima di institut Teknologi Bandung”, saya diterima. Sujud syukur saya lakukan, kepala ini dihujani ciuman dari kedua orang tua saya, beban pikiran yang selama ini ada kini lepas, saya diterima, saya tidak jadi gila.

Comments

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsatya.c

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan