Selamat malam,
Salam Bang sat! Tiba-tiba aku terbangun dari tidur ku, entahl apa yang aku impikan tadi, tetapi mimpiku bukanlah mimpi indah. Ku tengok jam digital yang nampak di HP-ku, oh, jam 12:12 rupanya. Ada banyak sms masuk, ya, dari apcar tercinta :D
Namun, sayangnya tulisan ini bukanlah tulisan tentang cinta, tapi tentang hal lain. Dalam kesadaranku etelah beberapa waktu tidak sadar dan hidup di alam mimpi, kurasakan sesuatu yang berbeda. Ku coba tuk tak menanggapi perasaan itu. Kuingat bahwa aku belum sholat, ku berjalan menuju kamar mandi yang tak diterangi lampu karna memang lampunya belum kuhidupkan :)).
Perlahan tapi pasti, setiap langkahku mendekatkanku pada kamar mandi. Kuambil air wudhu tuk sholat. Kupikir perasaan itu akan berkurang bahkan hilang, tetapi nyatanya perasaan itu makin besar ketika aku selesai sholat.
Ah, entahlah, aku tau kalau sekarang adalah Hari Jumat (baca: jam digitalku lebih 20 menitan), tepatnya Jumat Legi dimana orang jawa biasanya melakukan ziarah ke makam saudaranya. Tik tok tik tok tik tok, suara jam dindingku, entah apa hubungannya antara perasaan yang kurasakan dengan suara jam dinding tersebut. Semakin lama kruasakan, semakin lama kudengarkan, perasaan itu makin besar. Ku putuskan tuk menceritakannya melalui blog ini. Pada saat aku mengetik tulisan ini pun, aku masih merasakannya.
Ditengah perasaan ini akupun mencoba mencari cara untuk menghilangkannya, dan akhirnya aku tau. Akupun berjalan melintasi ruang keluarga yang merupakan ruang paling besar di rumah. Setelah ruang ini, ada sebuah ruang yang aku yakin bisa kutemukan jawaban sebegai penyelesaian atas perasaan ini. Kulihat sebuah tutup yang berwarna merah seperti darah, tetapi agak gelap. Kuberanikan diri untuk membukanya dan akhirnya harapanku pupus, tak ada makanan yang siap untuk aku makan. Rasa lapar inipun berlanjut hingga aku selesai menulis tulisan ini.
Regards,
Bang Satya
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu