Merantau nampaknya sedikit banyak membuat pikiran saya menjadi lebih terbuka. Lingkungan yang berbeda, cara memandang yang berbeda, hingga tekstual yang berbeda membuat pikiran dipaksa sedikit demi sedikit untuk tidak kaku dan itu-itu saja. Ia dipaksa menerima kenyataan bahwa ada berbagai versi terkait hal yang sudah kita kenali selama ini. Berbeda Tapi Sama Saya punya pengandaian seperti berikut. Suatu hari saya punya dua teman yang sedang berulang tahun, lantas saya hendak memberikan kado kepadanya. Saya hanya memiliki satu jenis kado tapi ada beberapa jenis bungkus. Setiap teman saya mendapatkan satu buah kado yang bungkusnya berbeda. Secara sekilas, kedua teman saya merasa bahwa kado yang saya berikan berbeda. Padahal sama, hanya bungkusnya saja yang berbeda. Hal-hal seperti ini sering kali kita temui dalam keseharian. Parahnya adalah kita sampai ngotot-ngototan menegakkan keyakinan kita padahal esensi dari keyakinan yang lain ya sama saja. Peyeum bin Tape Kalau saya tany
Walaupun tak semua hal, tapi ada yang perlu dituliskan