Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Renungan

Untuk kawanku

Untuk kawanku, Beberapa waktu yang lalu, sekitar seminggu atau dua minggu yang lalu, ada seorang kawan yang menghubungiku. Dengan suara terisak ia berbicara kepadaku melalui handphone bercerita mengenai apa yang dialami dan dirasakannya. Ia berbagi ksiah hidupnya. Kawan, bagiku merekalah yang tak kalah berharganya dengan keluargaku. Mereka yang bisa jadi lebih mengetahui diriku ketimbang orang tuaku. Mereka yang bisa menaik turunkan perasaanku selain pasanganku. Mereka yang bisa membuatku sedih dalam senang maupun senang dalam sedih. Pun meninggikan kesenanganku. Aku memang sangat dekat dengan kawanku yang satu ini. Entah mengapa, aku punya cara sendiri untuk mendekatkan diri dengan roang lain bahkan menjadikannya sahabat. Menghina. Itulah yang kulakukan. Meskipun terkesan menyakitkan, tapi yakinlah akan ada masa dimana engkau rindu hinaanku seperti yang engkau bilang beberapa waktu lalu. Jujur, ketika menghina aku tak sekedar ingin menyakiti hatimu melainkan menyadark

Meniadakan Lupa

“Barang siapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya” Itulah kalimat pembuka ceramah oleh Pak Agus Syihabudin tadi malam di acara ITB Spiritual Camp. Memang benar, bukan untuk kali pertama saya mendengar pernyataan tersebut. Bukan hanya tadi malam. Justru sejak dahulu pun saya sudah tahu, tapi toh sampai sekarang saya masih belum benar-benar mengenal diri saya sendiri, masih ada saja hal yang belum saya gali. Mungkin demikian pula dengan rekan-rekan sekalian. Akhirnya saya pun sadar salah satu alasan mengapa saya belum bisa mengenal diri saya sendiri yakni karena satu sifat manusia, lupa. 3 Faktor Penyebab Lupa Bagaimana bisa kita mengenal diri sendiri ketika lupa masih terlalu lekat dengan diri kita? Baru saja kita mengenali sedikit diri kita lalu mencoba mengenal bagian lain dan yang terjadi adalah lupa pada bagian yang lebih awal. Lantas, bagaimana bisa kita bisa mengenal bila lupa masih menjadi raja? Adapun beberapa faktor penyebab lupa yakni Kes

Menempatkan Sabar

“Seringkali saya tidak mendengarkan khotbah sholat Jumat karena tertidur ketika itu, tapi sekalinya mendengarkan khotbah Jumat kemarin, rasanya benar-benar tercerahkan.” Begitulah kesan saya pada sholat Jumat yang lalu. Sungguh saya sangat mengiyakan apa yang khotib utarakan pada waktu itu. Rasanya seperti menyegarkan otak dan hati kembali untuk melanjutkan hidup. Siang itu, setelah kenyang menikmati kelapa madu bersama rekan-rekan sebelum sholat Jumat, saya duduk di dalam masjid agak dekat dengan khotib. Jujur, awalnya saya mengira khotbah kali ini biasa saja karena topik yang diangkat begitu umum yakni sabar yang artinya menurut sang khotib adalah menahan diri. Tak ada perasaan tersentak   maupun kagum baik pada sang khotib maupun ucapan yang beliau utarakan. Hingga akhirnya, muncullah sebuah kalimat yang membuat saya berpikir hingga saat ini. “Seharusnya, kita bersabar bukan hanya ketika menerima hasil. Justru, bersabar harus dilakukan ketika menjalani suatu prose

Susunan Tiga Huruf Yang Membuat Pekerjaan Jadi Lebih Susah

Banyak sekali pekerjaan yang mungkin dilakukan oleh seseorang. Menyetir mobil, membuat kue, mengetik tulisan, menulis di blog, dan banyak hal yang lain. Namun, tahukah kawan-kawan bahwa ada susunan tiga huruf yang membuat pekerjaan lebih susah daripada pekerjaan yang lain? Siapakah Susunan Tiga Huruf Tersebut? Mari bermain tebak-tebakan Clue pertama. Susunan tiga huruf ini memiliki dua huruf vokal dan satu konsonan. Udah bisa menebak susunan tiga huruf itu apa? Clue kedua. Susunan tiga huruf ini bisa diucapkan dengan nada optimistis setinggi langit maupun nada pesimistis serendah laut. Bagaimana, sudah terbayang kah? Clue ketiga. Susunan tiga huruf ini sangat berkaitan dengan manusia dan akan selalu ada selama dia hidup. Hanya manusia yang hidup yang bisa menggunakan tiga huruf ini. Belum ketemu tapi udah mau nyerah? Segitu aja? Clue keempat. Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, susunan tiga huruf ini merupakan salah satu judul film yang dibintangi oleh Will Smith

Resolusi 2014? Ya Sudahlah

Resolusi 2014? Ya Sudahlah Sudah sembilan belas jam lamanya saya menghirup udara di tahun 2014 dan meninggalkan 2013. Namun, tidak sepenuhnya apa yang terjadi di 2013 tidak berdampak pada apa yang akan saya jalani pada tahun 2014, justru pasti banyak hal yang saya usahakan maupun kerjakan di tahun kemarin yang akan saya dapati hasilnya pada tahun ini. Banyak dari kita para blogger yang sering membuat tulisan bertepatan dengan pergantian tahun. Selain karena momennya pas pun karena adanya alih-alih membuka lembaran baru. Saya pun demikian, saya ingin membuka lembaran baru untuk cerita saya di tahun 2014. Masak iya saya mau memaksakan menulis pada lembaran yang sudah penuh? Resolusi 2013 Tadi siang setibanya dari luar kota saya langsung mengecek tulisan-tulisan terdahulu saya. Saya mencari resolusi pada tahun 2013 kemarin dan ternyata tidak ada. Oke, mutlak saya tidak menuliskannya pada blog dan berarti saya harus mengingat-ingat berbagai hal ketika membuat tulisan ini.