Skip to main content

Kapan Harus Take Profit Dari Saham?

 Ketika sudah untung minimal 20%!

Mungkin ada yang berpikiran demikian, tapi kalau buat saya sih enggak perlu setinggi itu. Dalam pikiran saya, saham ini instrumen investasi yang harus lebih baik dari reksadana pasar uang syariah. Jadi katakanlah di reksadana pasar uang syariah keuntungan tahunan yang bisa saya dapat adalah 6% maka setiap bulan keuntungannya adalah 0.5% yang mana ini adalah batas bawah saya untuk take profit.

Idenya gini, kalau misal kita invest di saham tapi ternyata return bulanannya dalam satu bulan kurang dari return yang didapatkan dari reksadana, ya untuk apa? Jadi harus diatas itu. Nah, persoalannya di atasnya ini seberapa tinggi? 3%, 5%, atau bahkan 20%? Balik lagi, buat saya sih angka 3-5% sudah untung, karena jauh lebih dari reksadana, apalagi jangka waktunya kurang lebih satu bulan. Deposito aja 3-5% itu untuk satu tahun kan? 

Hal ini juga yang menjadi rem untuk tidak greedy dengan pikiran sendiri ah, tunggu dulu, ntar pasti naik.  Padahal ternyata besoknya langsung terjun bebas.


Jadi, kalau besok-besok harga saham yang dibeli naik, bisa lebih enteng ketika take profit karena tau komparasinya dengan reksdana. Mending nyesel take profit terlalu dirin karena harganya melambung ketimbang nyesel tidak take profit karena besoknya harga saham nyungsep kan? hehe

Segitu dulu tulisan kali ini. Kalau ada cerita seru, bisa ya disharing.

Salam.

Comments

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

Belajarlah Wahai Anak Muda!

Dahulu kala hiduplah seorang lelaki tua bernama Doyanta yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk reot di samping sungai. Tak ada yang bisa dibanggakan dari rumahnya, hanya sebuah gubuk dari bambu yang mungkin akan dengan mudah diterbangkan oleh angin pada zaman sekarang, betapa tidak, peti kemas saja yang begitu berat di Tanjung Priok bisa roboh tertiup oleh angin di zaman yang sudah edan ini. Rumah nya tak begitu besar malah dapat dibilang kecil, tak ada penerangan selain lilin kecil yang memberikan sedikit pencahayaan ketika malam hari selain rembulan yang terkadang pun pergi meninggalkan dirinya. Hidupnya sepi, sendiri, tak ada yang tau bagaimana masa lalu lelaki tua tersebut. Setiap hari ia selalu menyempatkan diri untuk merebahkan tubuhnya yang kurus kering itu di kursi yang tak jauh lebih gemuk dari butuhnya, mungkin sama ringannya. Matanya menerawang jauh menembus hutan, gunung, dan mungkin lautan. Beberapa waktu dia asyik hidup dalam dunianya sendiri, lalu lalang

Semua Pasti Ada Masanya

Selamat malam, Terima kasih buat teman-teman yang menyematkan mampir di blog ini, saya yakin kalian bukanlah orang BangSat. Kali ini saya membuat coretan mengenai waktu. Ada kutipan yang mengatakan, "Cinta membuat waktu cepat berlalu, akankah waktu membuat cinta cepat berlalu?" haha...maknanya dalem banget bro, tapi sayangnya kali ini saya enggak ngebahas tentang cinta. Kisah ini dimulai ketika saya masih SD. Waktu itu bisa dibilang saya anak yang suka bermain, ya iya.pasti, namanya juga anak kecil.Hobi saya kala itu adalah meancing ikan, hobi ini terus berlanjut sampai saya remaja, namun objeknya berbeda. Kita tahu bahwa SD ditempuh dalam 6 tahun, kelas satu, kelas dua, kelas tiga dst sampai kelas enam. Dalam sejarah kelam saya, nilai rapot saya selalu tidak memuaskan. Hal ini berlanjut sampai saya kelas 4 SD. Waktu itu adalah ahri dimana pembagian rapor dilakukan, kepada teman-teman saya bilang, "aku pasti juara", dan hasilnya. Alhamdulillah, saya menanggung malu