Skip to main content

Terima Kasih Untuk Semester 7 di Informatika ITB


Singkat. Hari ini adalah masa ujian terakhir ku sebagai mahasiswa Teknik Informatika ITB semester 7. Rasanya baru kemarin saja masuk semester 7 dan kini sudah saatnya mengucapkan doa untuk yang terbaik bagi semester ini. 

Kalau harus diambil pelajaran maka semester ini kembali mengingatkanku bahwa aku tak punya daya untuk melewati semester ini tanpa bantuan kawan-kawanku. Walaupun dengan berbagai cerita baik yang terucap maupun tak terucap. Maka, dengan ini aku ucapkan terima kasih kepada kalian yang membantuku melewati semester ini. Semoga apa yang kita usahakan diapresisi oleh Tuhan. Amin.



PMB, DE, DPP

Si LDR, PMB, Veteran

Dewa Asus, Om Hendro, Bang Andre

Master Dede, Habib Husein

Tutut, William

Kalau harus ditanya apa yang saya dapatkan selain pemahaman terkait materi kuliah, jawabnya adalah kesadaran bahwa mempercayai orang lain itu penting. Sejujurnya saya bukan tipe orang yang gampang percaya atau mudah mendelegasikan suatu pekerjaan ke orang lain. Ya karena satu dan lain hal terutama kepercayaan akan terselesaikannya suatu hal. Namun di sini saya dipaksa harus percaya. Bagaimana lagi caranya selain percaya? Badan hanya satu, waktu 24 jam, dengan berbagai tugas yang berimpitan maka salah satu caranya adalah dengan mempercayakan. Well, tapi ternyata mempercayakan sepenuhnya juga tidak bisa, harus seimbang antara mempercayakan dengan mengawasi. Jadi, selain mempercayakan suatu tugas, juga tetap memantau perkembangan tugas yang ada. Paling tidak itulah yang saya dapatkan. Semoga bisa menjadi tips untuk kalian yang masih akan melakukan kerja kelompok.

Dengan berakhirnya semester ini berarti saya sudah menyelesaikan 133 SKS (2 SKS TA 1 tidak termasuk), ,semoga semua mata kuliah yang saya ambil semester ini bermanfaat dan lulus dengan nilai yang memuaskan, tandanya semester depan hanya tersisa 9 SKS lagi dengan 4 SKS adalah TA 2. Hanya 5 sks untuk mata kuliah yang terjadwal. Yah, semoga semester depan bisa jauh lebih baik dalam hal akademik, hablu min Allah dan hablum min annas.

Oh iya, tak lupa terima kasih untuk orang tua saya yang selalu mendoakan kelancaran kegiatan anaknya. Semoga beliau semua sehat dan panjang umur. Tak lupa, terima kasih pula kepada seseorang di bawah ini.
Istriku dengan cuminya

Salam,
Aryya Dwisatya W

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.