Skip to main content

Umur Kebaikan

 “Untuk mengurus diri sendiri kita  bisa menggunakan pikiran atau otak, tapi untuk mengurus orang lain kita harus menggunakan hati.”, Hendro Triokta Brianto, 10 Desember 2014.

Mukadimah
Suasana kelas begitu ramai ketika salah seorang yang cukup bijak di umurnya mengungkapkan perkataan yang menjadi pembuka dari tulisan ini. ya, apa yang ia ucapkan tentang mengurus orang lain, bukan tentang dirinya sendiri. Dan tak lama setelah itu, pikiran saya melayang pada sosok seseorang yang sangat saya kagumi.

Hidup lebih lama
Banyak orang yang percaya bahwa dengan menulis kita bisa hidup lebih lama bahkan sampai seribu tahun. Hal ini terjadi karena bisa saja ketika kita meninggal, apa yang kita tuliskan masih saja dibaca, dipahami, dan dimanfaatkan. Namun ternyata, ada hal lain yang dapat membuat kita hidup lebih lama yakni dengan berbuat baik.

“Engkau mungkin bisa hidup lebih lama dengan menulis, tapi tak hanya itu, berbuat baiklah, karena bisa jadi hal itu akan memperpanjang umur generasi penerusmu.”, Aryya Dwisatya Widigdha

Sebuah pertanyaan
Pernahkah engkau merasa bahwa banyak orang yang memperlakukanmu dengan baik padahal engkau tidak mengenalnya? Pernahkah engkau mendapati dirimu mendapatkan berbagai kemudahan padahal engkau tidak pernah mengusahakannya? Pernahkah engkau mendapatkan ini itu padahal engkau tidak pernah memintanya?
Jangan pernah berfikir bahwa tidak ada orang lain di balik semua itu, pasti ada, selalu pasti ada. Hanya saja terkadang kita tak tahu, atau bahkan tak mau tahu dan merasa seakan semua terjadi karena kita sendiri.

Sebuah cerita
Tadi siang saya tertidur, tak begitu lama, tapi cukup untuk membuat saya terjaga hingga nanti tulisan ini selesai. Saya tertidur dan bermimpi pulang ke rumah, ke Tempeh, ke Lumajang. Dalam mimpi tersebut saya bertemu dengan seseorang yang tak saya kenal, tapi dia begitu memperhatikan saya, begitu memberikan perlakuan baik pada saya. Saya masih tak tau siapa dia hingga dia berucap, “Eh, kamu anaknya ibu ya mas?” Dan sontak saya tersadar bahwa seringkali kebaikan yang kita dapatkan ini datang bukan dari apa yang kita lakukan melainkan apa yang leluhur kita lakukan, orang tua kita lakukan.

Keluar dari mimpi saya tadi siang. Kini saya akan bercerita tentang sebuah kisah yang sangat berarti bagi saya. Sebuah cerita tentang kepemimpinan seseorang yang mungkin tak melewati kaderisasi ini itu tapi menjadi pemimpin yang disayangi anggotanya.

Cerita ini dimulai pada tahun 80’an. Ketika itu, nenek saya sakit. Waktu itu ibu saya sudah bekerja sebagai pegawai negeri di salah satu kecamatan yang ada di Lumajang. Alhamdulillah, nenek saya mendapatkan perawatan kala itu. Namun, taukah engkau siapa yang memberikan perawatan kepada nenek saya waktu itu? Camat pada waktu itu, pemimpin ibu dan bapak saya waktu itu. Memang, nampaknya biasa, tapi untuk kami, untuk orang tua saya, merawat nenek saya yang sedang sakit kala itu adalah hal yang sangat berarti terlebih Bapak Camat kala itu memberikan perhatian kepada nenek saya hingga mendatangkan dokter dari Surabaya yang jaraknya mencapai ratusan kilo meter dengan seting tahun 80’an. Pertanyaannya adalah, masih adakah pemimpi yang demikian? Masih kah ada orang yang mengaku ingin menjadi pemimpin tapi tak mengusahakan lebih ketika anggotanya mengalami kesusahan? Saya tidak tahu, tapi saya berharap masih ada pemimpin yang demikian!

Pemimpin Ideal
Ingatan saya yang melayang pada cerita ibu membuat pandangan saya makin jelas tentang bagaimana seharusnya pemimpin itu. Hingga saya mengerti mengapa kedua orang tua saya begitu yakin bahwa beliau bisa memimpin dan senang berada dalam naungan kepemimpinan beliau.

“Pemimpin bukanlah dia yang begitu lantang ketika berada di depan, tapi ia juga orang yang begitu mengusahakan yang terbaik untuk anggotanya.”, Aryya Dwisatya Widigdha

Mungkin dengan menjadi pemimpin, akan ada lebih banyak kesempatan untuk kita berbuat kebaikan. Bukan untuk kita, tapi mungkin untuk generasi kita yang mungkin kita tidak tahu kapan kebaikan itu akan terbalaskan. Namun, yakinlah bahwa setiap kebaikan akan selalu terbalaskan dan mereka akan bermuara di satu tempat yang sama.
“Berbuat baiklah, karena kebaikan tidak akan tersesat untuk bertemu dengan kebaikan yang lain.”, Aryya Dwisatya Widigdha

Penutup
Tulisan ini singkat, terlampau singkat untuk menyalurkan apa yang sebenarnya saya pikirkan. Namun, semoga tulisan ini tetap bisa memiliki manfaat dan dihitung sebagai salah satu benih kebaikan. Semoga kalian yang hendak menjadi pemimpin mengerti maksud dari tulisan ini. Dan satu hal, semoga Bupati Lumajang yang kini sakit segera sembuh dan kembali dapat memberikan kebaikan lain bagi masyarakatnya. Semoga doa ini bermanfaat meskipun tak sebanding dengan apa yang beliau usahakan untuk nenek saya dahulu.

Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha
Anggota Biasa Himpunan Mahasiswa Informatika
13512043

Comments

  1. Hmm baru tau ada kuote ttg perhatian kepada orang lain

    ReplyDelete
  2. Wuote yang menarik dan sangat bermanfaat :)

    www.fikrimaulanaa.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsat...

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan ...