Skip to main content

Tentang Seseorang





Pembelajaran tidak hanya datang dari diri sendiri melainkan dari orang lain. Hanya ada dua pilihan setelahnya, kita menerima nya atau menolak nya.


Saya yakin, kita pasti pernah bertemu dengan seseorang yang nampak biasa saja, tapi ketika ia sudah berhadapan dengan suatu topik maka akan ada aliran kalimat yang deras keluar dari mulutnya. Ya, bisa jadi kita sering bertemu dengan orang demikian, terlebih kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya adalah nasihat.

Lantas kita bertanya-tanya, bagaimana bisa dia memberikan nasihat yang begitu banyak pada kita padahal bisa jadi dia tak begitu tau apa yang sebenarnya terjadi?
Who knows. Tidak ada yang tahu pasti mengapa bisa demikian. Kita hanya bisa menerka-nerka. Bisa jadi memang dia banyak tau tentang kita hingga dia bisa memberikan nasihat kepada kita mulai dari terbitnya fajar hingga ia kembali ke pelukan malam. Atau memang sebenarnya ia tak memberikan nasihat apa apa kepada kita melainkan kepada dirinya sendiri.

Ada orang
Ada orang, yang ketika ia memberikan nasihat banyak orang yang mendengarkannya akan terkesan, tapi ketika ia ditanya, bagaimana bisa justru ia menjawab bahwa nasihat itu bukan untuk mereka melainkan dirinya sendiri. Seringkali apa yang kita ucapkan tidak benar-benar untuk orang lain, tapi untuk kita sendiri. Oleh karenanya tidak heran bila terkadang kita bisa berbicara ini itu ketika orang lain bertanya tentang suatu hal karena memang jawaban yang kita berikan sebenarnya adalah jawaban-jawaban yang mungkin kita sesali tidak kita lakukan dan kita ungkapkan kepada orang lain agar ia tidak menyesal. Walaupun dalam penyampaiannya kita tak mengakuinya.

Seperti pernyataan yang cukup saya yakini bahwa sebenarnya setiap jawaban ada dalam diri kita masing-masing. Terlampau jauh ketika kita mencarinya  hinga mendaki gunung tertinggi ataupun menyelami samudra yang begitu dalam. Toh akhirnya, jawaban itu akan ada di diri kita sendiri. Hanya saja tidak semua dari kita sadar akan jawaban itu, tidak semua dari kita mau menerima jawaban itu, tidak semua dari kita merasa yakin dengan jawaban yang ia temukan dalam dirinya. Akhirnya, muncullah dialog dengan dirinya sendiri yang berwujud nasihat kepada orang lain. Jadi, bila kita melihat seorang motivator begitu bisa menyentuh perasaan kita dan membuat diri kita tergugah, bisa jadi sebenarnya bukan  kita yang ingin dia gapai, melainkan dirinya sendiri. Karena kita adalah awal dari segalanya dan kita pula yang akan menjadi akhir dari segalanya.

Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha
Pemuda yang sedang ingin menulis

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.