Skip to main content

Fokus Mas! Jangan Setengah-Setengah



Kok masih sepi? Itulah pertanyaan yang menghampiri pikiran saya beberapa waktu yang lalu setibanya di kampus—sekitar 50 meter dari gerbang depan. Pasalnya, tempat yang saya lihat itu harusnya dikerumuni oleh banyak orang karena adanya program baru dari kampus yang notabene bisa dibilang promahasiswa. Berikut status salah satu dosen saya mengenai program tersebut.
Info dari Pak Nana Syambas (ketua Koperasi ITB): Sarapan pagi gratis di KKP-ITB. Lumayan buat anak kosan.

"Mulai minggu depan setiap hari Selasa, Rabu, Jumat. KKP-ITB akan meluncurkan program baru yaitu program sarapan pagi gratis hanya pada jam 6-7 pagi.
Bagi civitas akademik, terutama mahasiswa dan karyawan. Untuk perkenalan pertama akan disediakan sebanyak 200 pak dan kedepan secara bertahap akan disesuaikan dengan banyaknya permintaan/kebutuhan. Tempatnya sementara di depan toko KKP di G-10, dekat ATM -ATM bank.
Mohon dukungan dan doanya semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat.

Salam koperasi.
Pengurus "

Ya, hari ini sudah seminggu sejak status tersebut dipasang pada facebook dosen saya, tapi kok tidak ada antrian orang yang ingin makanan gratis ya? Tapi kok tempat nya saja masih sepi? Ternyata eh ternyata, kesalahan ada pada saya. Saya kurang fokus dan hanya mengingat sebagian informasi yang ada, bukan keseluruhannya.

Saya hanya mengingat bahwa minggu ini sudah dimulai program sarapan gratis yang dibagikan mulai pukul 06.00-07.00 tapi saya tidak mengingat bahwa program ini hanya ada pada hari Selasa, Rabu, dan Jumat, bukan pada hari umum untuk berpuasa yakni hari Senin dan Kamis.

Pupus sudah harapan saya mendapatkan makanan gratis pagi ini karena kekurangjelian saya sendiri. Untungnya, saya belum sempat makan maupun minum sejak bangun tadi pagi, jadi insyaallah masih bisa untuk lanjut hingga petang nanti. Insyaallah besok tidak akan salah lagi dan bisa menjadi salah satu mahasiswa yang pertama merasakan program baru dari kampus ini.

Salam BangSatya,
 Buruk Baik Menginspirasi

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan ...