Skip to main content

Gue Iri Banget



Jadi sekarang, gue sedang dilanda keirian yang bisa dibilang cukup besar. Gimana enggak iri, salah satu tamu di SPARTA HMIF 2012 kemarin sekarang udah nikah dan di blognya diupload video yang isinya dokumentasi dia dan mantan pacarnya dari awal pacaran. Buh, bikin iri, banget, haha.

Sebenarnya ada hal bukan sekedar dia nikah yang bikin gue iri. Ada yang lain euy, ada. Dia nikah udah bikin gue iri, sangat iri, tapi yang bikin gue lebih iri adalah dia merekam hampir setiap jejak perjalanan dia dengan mantan pacarnya. Yaelah, enak banget bisa ngedokum kenangan.
Bukan maksud membandingkan, tapi kalau mau jujur, asik banget kalau di tiap kegiatan ada foto yang nantinya bisa diliat lagi, dipandang lagi, dan memanggil kenangan-kenangan yang sebenarnya udah jauh berlalu tapi masih bisa terasa sensasinya.. Asli iri banget.

Jujur, gue sepikiran banget sama kak Adam Ardisasmita bahwa dokumentasi itu perlu. Perlu banget malah, tapi sayang kenyataannya enggak semua orang mau ada dokumentasi kayak gitu. Enggak semua orang, mungkin bisa beberapa atau bahkan lebih banyak dari yang bisa gue bayangin. Gue enggak menyalahkan orang-orang seperti ini, sama sekali enggak, tapi jujur gue pribadi lebih prefer dengan adanya dokumentasi. Mengapa? Balik lagi ke alasan gue yang tadi, gue pingin ada sesuatu yang bisa bikin gue ngerasain kejadian yang udah jadi kenangan, selain itu, gue juga pingin orang lain bisa ngerti atau paling enggak meraba-raba perasaan yang gue rasain pas kejadian itu. Sekali lagi sayang, enggak semua orang bisa kayak gitu.

Ada orang yang suka banget dokumentasi, apa-apa di dokumentasiin, apa-apa di foto, it’s fine bro. It’s fine and I agree. Gue sependapat dan gue suka dengan hal itu. Namun, jujur kalau ada orang yang diajak foto aja enggak mau dengan alasan mau, tapi pas gue foto sama yang lain malah sebel atau bahkan marah, jujur lagi, gue kurang suka, hehe. 

Isi dunia emang beragam, gue paham akan hal itu. Gue paham kalau karakter tiap orang beda, pemikiran orang beda, dan inilah pemikiran gue. Kalau setuju ya monggo, kalau enggak setuju ya monggo, kalau terpengaruh ya alhamdulillah, kalau belum ya semoga terpengaruh, hehe.

Semoga tulisan gue dalam perasaan iri ini bisa membuka pikiran kawan-kawan yang kurang suka ngedokumentasiin sesuatu biar lebih suka ngedokumentasiin sesuatu karena jujur, gue nyesel banget enggak bisa ngedokumentasiin setiap kegiatan gue dulu dulu banget sejak SD,SMP, bahkan SMA, jujur gue nyesel. Entah seberapa banyak kenangan, cerita, tawa, canda, bahkan air mata yang bisa terbangkitkan kalau ada foto gue dulu-dulu. 

Gue jadi inget pesan kakak gue ketika gue baru masuk SMA. Dia pernah bilang, “Kalau bisa mulai sekarang bikin diary atau foto biar nanti ada yang bisa diinget.” Gue baru ngerasain gimana nyeselnya kakak gue enggak bisa mengabadikan berbagai kegiatan bareng temen-temennya dulu. Gue baru ngerasain itu setelah gue enggak berhasil ngelakuin itu, jujur gue nyesel banget. Makanya, gue pingin di setiap kegiatan gue sama teman atau siapapun itu, kalau bisa ada sesuatu yang bisa bikin dia serasa abadi, sesuatu yang bisa bikin gue ketawa atau berekspresi ria ketika ngeliatnya. Karena dunia, kisah, dan isinya, terlalu berharga untuk dilupakan begitu saja.

Ini link video yang bikin gue iri: http://www.youtube.com/watch?v=fR_1BrxRWMI

Salam,

Bang Sat.
Buruk.Baik.Menginspirasi.

Comments

  1. pernah denger kata-kata gini gak, a picture worth a thousand words.
    satu foto aja bisa ngewakilin seribu kata. jadi kalau mau nostalgia pasti ampuh tuh walaupun cuma liat satu foto aja. hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah, pernah, walaupun beda redaksi :D

      Suka foto-foto ya? :p

      Delete
    2. hmm lumayan suka sih fotoin suatu momen, benda, pemandangan, awan.
      tapi gak suka foto-fotoin diri sendiri :p hehe

      Delete
    3. seriusan enggak suka foto diri sendiri? atau lebih suka difotoin sama orang? :p

      Delete

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe