Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Renungan

“Pak,Bu, Maafkan kenakalan kami”

Selasa, 31 Desember 2013. Setelah beberapa waktu tidak pernah menulis catatan perjalanan, kali ini saya kembali mencoba menulis catatan perjalanan. Malam ini merupakan malam pergantian tahun dari 2013 menuju 2014. Awalnya, kemarin saya berencana untuk menghabiskan waktu malam pergantian tahun di Kota Jember bersama rekan-rekan saya. Namun, kenyataan berkata lain, meskipun sudah berkali-kali ikut dalam proses pembuatan teklap (teknis lapangan), t tapi toh ternyata rencana saya jauh berbeda dari apa yang saya lakoni saat ini. Di mulai dengan perjalanan dari Lumajang pukul 08.15, saya memulai perjalanan   bersama seorang kawan sejak SD dahulu. Kebetulan dia berkuliah di Jember, jadi daripada saya melewatkan beberapa jam perjalanan sendirian ya mending saya bareng saja dengan kawan saya tersebut.  Tak ada yang spesial dalam perjalanan tersebut, hanya saja, rencana awal liburan awal tahun baru saya berubah ketika saya menaiki angkot menuju kota Jember dari terminal Ta

Ini Agamaku Itu Agamamu Lantas?

Agama dalam Pancasila Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita memiliki dasar negara yakni Pancasila. Pancasila, terdiri dari lima sila yang masing-masing sila saling berkaitan. Sila pertama menjadi dasar sila kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Lantas, bagaimana bunyi sila pertama yang menjadi dasar dari sila yang lain? “Ketuhanan Yang Maha Esa” Dalam kalimat tersebut sudah jelas bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mengakui adanya Tuhan dan menghargai kepercayaan akan adanya Tuhan tersebut. Tidak disebutkan satu atau dua agama melainkan Tuhanlah yang menjadi objek dari sila pertama tersebut. Masih sadarkah kita bahwa bangsa Indonesia tersusun dari berbagai agama? Masih sadarkah kita bahwa pancasila merupakan sebuah dasar hukum yang universal bagi seluruh bangsa Indonesia? Bila memang kita masih memiliki kesadaran tersebut, tentu kita akan mengerti bahwa sila pertama benar-benar menjadi representasi kebutuhan dari setiap umat beragama. Kebebasan berag

Aku Harus Mati

Siapa yang tak mengenal kematian. Siapa yang hidup pasti akan mati. Hanya saja, mereka tak tahu kapan kematian itu akan datang. Bisa saja setelah tulisan ini dibuat, bisa saja setelah tulisan ini selesai dibaca, bisa saja satu jam yang akan datang, bisa saja. Kematian, banyak orang yang takut pada kematian, tapi tak sedikit juga yang berharap kematian segera datang pada dirinya. Ada yang ingin hidup selamanya, tapi ada yang ingin begitu cepat mati karena hidup yang ia pikir terlalu berat atau tak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Namun, bukankah kematian adalah suatu kenikmatan yang Tuhan berikan pada kita? Bukankah kematian adalah kenikmatan yang pasti yang akan dialami setiap orang? Saya ingin mati, saya tak ingin abadi karena: Ketika aku abadi, aku akan melihat orang-orang yang aku sayang meninggalkanku Ketika aku abadi, tak ada kejaran yang harus aku selesaikan Ketika aku abadi, tak ada ucapan selamat ulang tahun dengan doa semoga panjang umur Ketika aku abadi, aku

Bermain dan Belajar Bersama Anak Jalanan

Bermain dan Belajar Bersama Anak Jalanan. Bermain adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan, terlebih bagi anak-anak. Tak terkecuali, kita semua suka bermain, kan? Toh, kita juga pernah mengalami masa anak-anak. Jadi, kemarin dan seorang kawan saya berkunjung ke rumah belajar anak jalanan yang berada di Cimindi, Kota Cimahi. Perjalanan Menuju Rumah Belajar Awalnya saya tidak terpikir untuk ke sana, tapi karena ajakan seorang kawan, ya, okelah saya ke sana. Pukul dua siang adalah waktu yang kami sepakati untuk memulai perjalanan dan memang jam segitu kami berangkat. Dimulai dari kampus Institut Teknologi Bandung, kami memulai perjalanan dengan mengunjungi beberapa tempat yakni POM Bensin dan J.Co. Jelas sih, buat isi bensin dan beli donat buat anak-anak di Cimindi. Namun ternyata, ada beberapa tempat tambahan yang harus kami singgahi sebelum sampai ke tujuan utama kami. Sebenarnya kami ingin membeli donat di Ciwalk, tapi ternyata eh ternyata, jalan yang kami lewa

Silaturahmi Memperlancar Rejeki - Dari ITB, UGM, Hingga HP Baru

Silaturahmi Melancarkan Rejeki /* Tulisan ini dibuat sebagai pembuka waktu lembur saya di rumah demi menuntaskan ADT yang menjadi tugas selama beberapa waktu kedepan supaya liburan minggu depan bisa saya nikmati sepenuhnya */ Sabtu, 5 Oktober 2013. Sekitar pukul 07.30 saya tiba di stasiun kota Malang setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih enam belas jam. Yoman, enam belas jam perjalanan dari Bandung ke Malang menggunakan kereta Malabar Ekspress kelas ekonomi (perlu banget di sebut). Sebenarnya, sejak awal naik kereta saya agak   kaget karena ada beberapa perubahan di kereta ini yaitu adanya colokan listirk di kereta kelas ekonomi. Setelah saya cek di internet, ternyata beritanya udah agak lama (keliatan kurang sering baca berita), pantas saja harga tiketnya naik jadi 200 rb. Percakapan di Kereta Malabar Ekspress Kelas Ekonomi Oke, beres bahas harga tiket. Jadi, sekitar pukul 21.00 saya pindah tempat duduk dari 4A ke 4C, otomatis, saya berada di sebelah jalan t