Skip to main content

Restoration Ride #3

 Melanjutkan cerita sepedahan yang pernah saya tulis di Jadwal Baru Sepedahan, sabtu kemaren saya kembali menyempatkan bersepeda setelah satu minggu full bekerja. Targetnya jelas, untuk minggu ketiga ini, saya harus bisa mencapai 30 KM pulang-pergi. Target itu, alhamdulillah bisa terpenuhi di minggu ini.

Satu hal yang saya sadari lagi kemaren, agar lebih tahan lama dalam bersepeda, cadence harus dijaga pada nilai tertentu.Sayangnya, saat ini masih pakai perasaan karena tidak ada sensornya walaupun XOSS punya fitur tambahan itu. Kalau cek di ecommerce, harga sensor ini sekitar 160-200K. Buat saya, terlalu mahal kalau dipakai hanya seminggu sekali. Jadi, ya skip dulu.

Restoration Ride #4

Minggu depan, masuk minggu ke-4 restoration ride saya setelah libur sepedahan sebulanan selama puasa kemaren. Setelah melewati 7km 20km, 30km, maka besok harusnya sampai di 40km. Target saya sih, antara 20km menanjak atau 1,5 jam mengayuh tanpa henti.Rutenya juga masih sama, tapi dengan destinasi yang berbeda yakni kali ini ke Gunung Sawur.




Tapi, setelah saya lihat dan cek, ternyata jarak ke Gunung Sawur ini bukan 20km nanjak, tapi sampai 35 km nanjak, jadi kemungkinan masih 2 atau 3 minggu lagi untuk sampai sana. Kecuali, minggu depan, ketika sepedahan sampai di 20km masih tidak terlalu siang dan masih kuat maka ya dilanjutkan. Maklum, elevation gain minggu ini hanya 300an sedangkan ke Gunung Sawur ini sampai 870 an. Top evelation gain saya ketika ke Kebun Teh saja hanya 770m, artinya ke Gunung Sawur ini lebih-lebih capeknya. Enggak mau deh ambil resiko memaksa loncat beban apalagi enggak ada sensor Heart Rate, bisa-bisa bablas kan enggak lucu. 



Ini percobaan pertama dulu yang gagal. Keliahan kan nanjaknya konsisten dari awal hampir 20km?

Yang penting, untuk minggu depan jelas progressnya, 20km nanjak, kalau masih dekat ya dilanjutkan, kalau masih jauh, ya tinggal putar arah, dicoba lagi minggu selanjutnya. Toh, enggak ada yang dikejar, hanya ingin sehat dan pikiran lebih jernih.

Oh iya, kemaren sempet coba untuk merekam ketika bersepeda, ternyata susah kalau enggak pakai action cam. Salut saya goweser yang bisa sambil ngevlog.



Comments

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsat...

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...