Skip to main content

Mendaki Everest Informatika ITB



Sejujurnya, tiga tahun berkuliah di ITB bukan waktu yang sebentar, tapi tak juga terasa sangat lama ketika memang kita menjalaninya dengan berbagai hal. Ternyata, saya sudah sampai di penghujung tingkat III yakni di semester VI. Hanya butuh beberapa waktu lagi hingga akhirnya saya harus menempuh perjalanan baru yakni tingkat akhir atau semester VII dan VIII.

Katanya sih

Katanya sih kuliah di Informatika ITB itu berat. Apakah benar demikian? Benar! Hahaha. Anehnya, hari-hari biasa adalah hari-hari sibuk sedangkan minggu ujian adalah hari yang menyenangkan terlebih ketika semester VI ini. Ketika ujian justru makin gencar main volly bersama dan lain sebagainya. Jujur saja, di hari biasa, tugas kecil, tugas besar, dan sebangsanya sangat banyak. Bukan lagi satu mata kuliah satu tugas besar tapi bisa jadi satu mata kuliah beberapa tugas besar dan hampir semua mata kuliah memiliki tugas besar ataupun milestone tugas besar dalam waktu yang cukup berdekatan Alhasil, begadang! Hahaha.
Dulu, ketika saya masih tingkat I atau TPB, kakak tingkat saya berkata bahwa TPB adalah Tahap Paling Bahagia dan nyatanya memang beban tugas TPB adalah yang paling membahagiakan. Tubes sangat sedikit, ujian terjadwal jauh-jauh dan tidak saling berdekatan. Terlebih katanya, grafik beban akademik di Informatika ITB seperti gunung Everest yang sangat tinggi dan mencapai puncaknya pada semester VI yakni pada masa-masa saya sekarang berada.

Everest Informatika ITB

Everest

Indah bukan? Memang! Tapi seringkali sesuatu yang indah tak gampang untuk ditaklukkan. Sama halnya dengan Informatika ITB. Mari sederhanakan gambar di atas menjadi demikian.

Everest Informatika

Everest Informatika mencapai puncaknya pada semester VI dan setelah itu akan menurun dengan garis putus-putus pada tingkat IV atau semester VII dan VIII. Mengapa garis putus-putus? Meskipun beban akademik katanya menurun, tpai ternyata tingkat akhir atau tingkat 4 adalah masa dengan godaan yang sangat berat. Tugas Akhir. Beres tidaknya bergantung dari si Mpu nya mau mengerjakan atau tidak. Mau memulai atau tidak. Terlena dengan kegiatan lain atau tidak. Kalau beres ya berakhir, kalau tidak dimulai ya masih lanjut titik-titik. Mari berdoa semoga tugas akhir kita cepat rampung dengan manfaat besar dan nilai yang memuaskan.

We are the team!

Terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah bersedia membantu saya dalam mendaki puncak Everest Infirmatika ini. Tanpa kalian, bisa saja saya tergelincir kembali ke awal. Tanpa kalian, bisa saja saya terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan. But, in the end, we are the team!

Project Perangkat Lunak

Team Keep Taman


Team Ganteng Sering Galau

 

Grafika

PemPek Palembang

 

Sistem Informasi

Pengembangan Aplikasi Platform Khusus

KAA

Sistem Terdistribusi

ADuHaY

Psikologi Sosial

Masih Ada Harapan

 

Terima kasih untuk semua bantuan kalian J Semoga kita mencapai puncak pada semester ini J

Salam,
Aryya Dwisatya W

Comments

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe