Skip to main content

Habis Lulus, Mau Ngapain?


Beberapa waktu terakhir saya sangat sering bertanya kepada kakak tingkat saya terkait apa yang hendak mereka lakukan selepas wisuda. Alhasil, jawaban mereka bermacam-macam. Maklum lah, tinggal beberapa bulan lagi kalender akademik semester VI ITB tuntas. Implikasinya, dalam beberapa bulan ke depan saya akan bertransformasi dari mahasiswa tingkat III menjadi mahasiswa tingkat IV atau yang biasa dikenal dengan mahasiswa tingkat akhir. Fyi, di ITB terkenal istilah SWASTA yakni singkatan dari Sudah Waktunya Anda Selesai Tugas Akhir.

Bekerja atau S2?

Pertanyaan demikian adalah normal bagi kami-kami atau mereka yang hendak lulus. Keinginan untuk bekerja dan menerapkan ilmu yang sudah dipelajari atau keinginan untuk memperdalam ilmu dengan kuliah S2 menjadi sebuah pilihan di masa-masa seperti ini. Ketika kemarin-kemarin saya bertanya, pun jawabannya juga beraneka ragam.
Ada masa ketika saya bertanya kepada kakak tingkat saya di Teknik Sipil, dia ingin bekerja di pelosok tanah air setelah lulus nanti setelah dia mengetahui fakta yang ada tentang transportasi yang ada di sana. Ada pula kawan seangkatan yang sudah membulatkan tekad untuk melanjutkan studi S2 karena memang ingin memperdalam ilmunya. Macam-macam! Dan dari pilihan-pilihan itu sebenarnya tidak ada yang salah, semua benar.
Ketika saya berbincang lebih jauh dengan kakak tingkat saya di Teknik Sipil, dia bercerita mengenai pilihannya untuk bekerja terlebih dahulu, terlepas ia ingin juga untuk melanjutkan studi. Jawabannya sederhana, ialah cita-citanya dan menurut saya dasar pemilihan ini bisa diterapkan pada semua orang yakni dari dua pilihan tersebut mana yang paling bisa mendekatkan kita dengan cita-cita atau impian kita? Bekerja kah? Atau lanjut studi?
Oleh karena itu, bila dipikir-pikir lagi, yang paling berbahaya pada masa-masa seperti ini adalah penentuan tujuan karena hal ini yang akan menjadi dasar kita dalam mengambil keputusan. Nah, kalau sudah sadar pentingnya sebuah tujuan maka pertanyaan selanjutnya adalah, sudahkah kita memiliki tujuan setelah lulus? Masing-masing dari kita memiliki jawabannya.

Salam,
Aryya Dwisatya W
Mahasiswa yang Sedang Memperjuangkan Impiannya

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Hari pertama : Salam kenal dari BangSat

Salam kenal, Ca-Kawan :D Setelah sekian lama nge-blog karena keinginan sendiri tanpa keterikatan dan tuntutan maka sekarang saya sedang mencoba menaklukkan tantangan Bang Claude yakni “ Tantangan Ngeblog 30 Hari ”. Maklum, orang bergolongan darah B kan suka tantangan :p. Kalau biasanya saya bisa ngeblog sesuka hati, maka sekarang saya harus ngeblog dengan beberapa kriteria yang mungkin tidak asing, tapi tak begitu mudah dilakukan. Konsisten dan On Demand . Inilah poin penting yang menurut saya menjadi dasar diadakannya chalange ini. Oke, nama saya Aryya Dwisatya Widigdha. Saya biasa dipanggil Yayak, Aryya, Dwi, Satya, Widi, atau bahkan BangSat. Tiap nama panggilan punya sejarah masing semisal Yayak adalah nama panggilan dari orang-orang yang paling pertama mengenal saya seperti orang tua, saudara, teman sejak TK/SD. Aryya, panggilan dari rekan-rekan SMP dan SMA. Dwi, Satya, dan Widi merupakan panggilan yang kerap kali dilayangkan oleh kawan-kawan blogger, pecinta IT, dan ...