Skip to main content

Hati-Hati Wabah SKP Mulai Menyerang Bandung!




Bandung, Hujan yang melanda Kota Kembang semenjak seminggu yang lalu ternyata mengakibatkan dampak yang cukup serius. Selain jalanan yang sebelumnya kering dan kini menjadi basah akibat hujan yang hampir dapat diprediksi datang pada setiap sore hari, suhu di Bandung pun mengalami perubahan yang signifikan.

Cuaca Bandung Kini dan Kemarin
Berbeda dengan ucapan yang dilontarkan salah satu mahasiswa asal Indramayu, “Bandung sekarang makin panas!”, sebut saja Gilang, pada sekitar satu bulan yang lalu, ternyata kondisi cuaca Bandung kali ini justru berbalik menjadi dingin. Akibat dari perubahan cuaca yang cukup cepat ini menyebabkan banyak orang yang mulai berjatuhan akibat sakit. Sakit yang umum dialami antara lain, flu, pilek, demam, dan berbagai sakit lain akibat perubahan cuaca yang tiba-tiba. Salah satu wabah yang muncul adalah wabah SKP[1]. 

Wabah SKP Mulai Menyerang!
Wabah SKP merupakan salah satu wabah yang cukup berbahaya terutama bagi kalangan akademisi. Wabah ini menyebabkan produktifitas orang yang sedang terserang menurun mulai dari belasan hingga puluhan persen. Seperti yang diungkapkan oleh Aryya, “Saya terkena wabah ini sejam 3-4 hari yang lalu. Akibatnya, produktifitas saya menurun tajam dan banyak tugas yang kurang berprogres.”. Melihat keadaan demikian, kami melakukan survey untuk mencari korban wabah SKP ini. Dan ternyata, 2 dari 5 mahasiswa yang kami temui terserang wabah ini. Dokumentasi survey disertakan di akhir berita.

Tips Menghindari Wabah SKP
Akibat berbahayanya wabah ini, kami selaku tim Peduli Penderita SKP memberikan beberapa tips menghindari wabah SKP yakni
1.       Banyak-banyak makan makanan yang bergizi disertai buah karena wabah SKP bisa terjadi karena kurangnya asupan gizi.
2.       Perbanyak minum air putih guna menjaga kadar cairan dalam tubuh karena ketika kadar cairan dalam tubuh menurun maka wabah SKP lebih mudah masuk.
3.       Jaga pandangan, karena salah satu media utama penyebaran wabah SKP adalah melalui pandangan.
4.       Istirahat yang cukup. Tips keempat ini memiliki prosentase keberhasilan 50:50. Tidak disarankan bagi pemula.
Itulah beberapa tips untuk menghindari wabah SKP. Semoga kita sembuh dan terhindar dari wabah SKP. Selamat produktif!

Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha

-------------------------------------------------
[1] SKP, “Selimut dan Kasur Posesif”
Selimut Kasus Posesif

Hujan di sore hari
 
Hasil survey wabah SKP

Comments

  1. Hahahah saya kira wabah SKP itu beneran nama baru suatu jenis Virus atau wabah berbahaya yang harus diperangi bersama. Ealaaa nda taunya Sarung Kasur Posesif. Wahahahah Heiheihiehiee

    ReplyDelete
  2. Wahhh wabah ini mah gue bangettt... menyerang paling parah sabtu-minggu.ga bisa melepaskan diri dari kasur dan selimut. tapi yg mematikan kalo terserang nya hari senin pagi..beuhh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, timingnya mesti tepat supaya berdampak positif

      Delete

Post a Comment

Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu