Skip to main content

Posts

Sahabat itu...

Beberapa saat yang lalu saya teringat masa-masa SMA, terutama ketika kelas XII. Ya, saya teringat mereka, sahabat-sahabat saya. Entah mengapa saya merasa lebih pendiam ketika kuliah dibandingkan ketika SMA. Saya kembali memutar gulungan memori yang terekam jelas, ksiah SMA. Kisah-kisah bersama mereka, sahabat yang selalu bisa membuat saya tersenyum, entah dengan guyonan mereka atau dengan saya membuli mereka. Nice. XII A2 adalah sebuah rumah bagi saya dan tiga puluhan orang lain di dalamnya. Sebuah rumah tempat saya bernaung hampir selama satu tahun. Sebuah rumah tempat saya menambah sahabat. Rosena, Abah, dan Dicky. Merekalah sahabat baru ayng saya temukan di rumah itu. Mereka yang bisa membuat sya tersenyum dan menghilangkan penat ketika jenuh mendera. Abah (baca: Zaky) dengan kepolosannya yang begitu luar biasa. Ternyata masih ada orang polos seperti dia dengan tawanya yang khas, terpingkal, tapi masih sempat menutupi mulutnya. Dia yang sering menemani saya pergi ke UKS hanay

Menulis, Kenapa Tidak?

Hutang oh hutang, berat rasanya bila masih memiliki hutang. Tulisan ini saya persembahkan untuk kawan-kawan yang telah saya janjikan tips menulis buku sebagai pembayaran atas janji yang telah saya buat. Menulis buku? Iya, menulis buku. Hari ini saya sudah menerbitkan dua buku, semoga bulan depan buku baru saya terbit lagi, hehe, amin. Sedikit sebelum masuk ke bahasan utama, saya akan bercerita tentang proses pembuatan buku pertama saya, 7 Hari Menjadi Jawara di Internet .  Kisah ini dimulai dari cerita guru Bahasa Indonesia ketika saya kelas XII SMA. Ketika itu beliau bercerita tentnag alumni sekolah saya yang masuk TV, menjadi back packer dan menerbitkan buku Selimut Debu , Mas Agustinus Wibowo. Saya memang tak kenal dia, bertemu pun tak pernah, tapi mendengar cerita dari guru saya bahwa dia telah menerbitkan buku membuat saya semangat untuk menulis. Tujuan utama saya saat itu adalah agar dapat masuk ITB melalui jalur undangan. Ya, saya ingin masuk ITB melalui jalur undan

193

Seratus sembilan puluh tiga. Hari ini adalah tepat hari ke seratus sembilan puluh tiga sejak saya dilantik menjadi Ketua Angkatan STEI 2012. Hari ini adalah hari yang mana saya akan membagikan apa-apa yang saya dapatkan selama menjabat sebagai Ketua Angkatan STEI2012. Sebelumnya, saya berterima kasih atas amanah dan kepercayaan yang kawan-kawan STEI 2012 berikan kepada saya. Sebuah kehormatan bisa menjadi bagian dari kalian. Sebuah kehormatan bisa mendapatkan kepercayaan kalian untuk berada di garda terdepan. Sebuah kehormatan bisa tumbuh dewasa bersama kalian. Tak lupa, ucapan maaf pun saya lontarkan karena saya yakin betul bahwa ada kesalahan yang saya buat selama menjabat sebagai Ketua Angkatan STEI 2012. Maafkan saya bila ketika kalian menyapa saya ketika berpapasan, saya hanya berkata “hai” tanpa menyebutkan nama. Maafkan saya karena belum mengenal kalian seluruhnya, 402 massa STEI2012. Maafkan bila selama ini ada hak kalian yang mungkin belum kalian dapatkan. Ingatkan sa

Sebuah Kisah, Kemaja Putih

                Hampir genap satu tahun kemeja ini bersamaku. Melindungi badan yang jauh darimu.Aku baru menyadari betapa senangnnya aku mengenakan kemeja ini. Kemeja putih bergaris hitam, coklat, dan satu warna lagi yang tak ku kenali. Kemeja putih, sebuah potongan kenangan yang masih terbawa hingga kini. Menemaniku melintasi pepohonan yang rindang, menembus tebal kabut Kota Bandung, dan menyusuri gang-gang gelap Pelesiran. Sebuah kenangan yang bisa membuatku mengingat kenangan lain bersamamu. Kemeja ini kau berikan dari tempat yang jauh. Tanpa ku minta. Tanpa ku sangka. Kau memberikan sesuatu tanpa ku minta, tanpa ku berkata, tanpa ku berharap. Kamu, sinar purnama yang meresapi kulit gelapku. Kamu, sinar mentari yang menghangatkanku. Kamu, sebuah kenangan pengisi kotak masa laluku. Kamu tetap ada dalam memoriku. Menghiasi langit-langit kepalaku. Kamu, dewi di sore hari, memancarkan senyum keceriaan dan menyirnakan tiap berkas kesepian. Tetaplah jadi kenangan manis ya

Milikku Masih Bisa Diisi, Milikmu Bagaimana?

Selamat pagi, Berjumpa lagi di bangsatya.com, bukan blog orang bangsat J ). Jadi begini, saya mau sedikit berbagi pandangan tentang masa lalu. Maklum, biasanya kamis pagi seperti ini ada tutorial Fisika Dasar, tapi karena belum ada modul makanya tutorial ditiadakan, yes , haha.   Sebelum melangkah lebih jauh, sebelum kamu tau lebih jauh tentangku, tentang pandanganku, dan apapun yang akan saya tuliskan setelah ini aku ingin mengatakan bahwa tulisan ini adalah tulisan yang bergarga. Ya, cukup berharga, karena sata meluangkan waktu menulis postingan ini, untuk kamu, ya untuk kamu (baca: kamu, dia dan mereka J ) padahal sebenarnya saya masih harus belajar untuk UTS Kalkulus besok. Fix . Kamu sudah hidup berapa lama? Sudah berapa liter oksigen yang kamu hidup? Sudah berapa ribu orang kamu temui? Sudah berapa orang yang kamu buat tersenyum? Sudah berapa orang yang   telah kami sakiti? Saya yakin 100%, tanpa limit, tapi mutlak bahwa jawaban setiap orang pasti berbeda. Mungkin akan