Skip to main content

Posts

Matahariku

Minggu, 23 Desember 2012.                 Ada banyak perbedaan antara hari ini dengan hari-hari sebelumnya seperti perbedaan tentang dimana aku berada saat ini, bagaimana suasana hati ini, dan dimana matahariku. Perubahan-perubahan yang mungkin sangat berarti bagiku dan bagi orang-orang di sekitarku.                 Tempatku menulis tulisan ini berbeda jauh dengan tempatku menulis tulisan-tulisan sebelumnya walaupun dengan teknik pengintaian kata yang sama, dengan tangan-tangan yang sama, serta tombol keyboard yang tak ada beda. Kini aku berada di Lumajang, kota kecil yang memberikan kedamaian kepada perantau sepertiku yang kembali pulang ke tanah tercintanya. Tanah surga dimana banyak keindahan tersimpan di dalamnya dengan susunan yang begitu rapi. Sebuah kota yang mampu membuat wajah yang jarang tersenyum ini tersenyum manis untuk beberapa saat ketika nampak jelas tugu yang bertuliskan Selamat Datang di kabupaten Lumajang .   Sebuah kota yang mampu membuat hati yang mungk

Jaket Angkatan oh Jaket Angkatan....Kamu Ditungguin Lho

Sabtu, 22 Desember 2012 Hari ini adalah salah satu hari yang gue tunggu-tunggu, yoha bro..gue balik kampung halaman gue, Lumajang. Kota dimana Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, dan banyak lagi pemandangan alam yang amat indah terbaring di sana. Kota kecil yang penuh kedamaian. Kota kecil yang memberikan begitu banyak kenangan dan kesenangan. Walaupun ada sedikit kesedihan, tapi itulah hidup, take it easy man! . Cukup..cukup...Kali ini gue bukan bermaksud ngebahas kepulangan gue, tapi ngebahas jaket angkatan. Bang Sat, jaket angkatan itu apa sih? Jaket angkatan itu, jaketnya satu angkatan, haha, simple kan. Trus trus, emang wajib mas? Kalau menurut gue sih, dibilang wajib enggak, dibilang gak wajib juga kayaknya wajib. Hahah, absurd . Intinya, jaket angkatan itu adalah satu dari sekian banyak cara pemersatu kita sama angkatan, kita bakal bersatu kalau kita punya kesamaan kan? Indonesia merdeka karena rakyatnya bersatu, perangnya enggak sendiri-sendiri kayak dulu. Ke

Dunia lama yang tak bisa dilepas. Hanya bisa menjauh, tapi tetap berakhir di tempat yang sama, dunia lama. Bila engkau tak sengaja menginjak ular dan ia hanya diam tak menggigitmu bukan berarti ia takkan menggigitmu ketika kau menginjaknya untuk yang kedua kalinya "Apakah kau menyalahkan orang lain yang mendapatkan sesuatu yang lebih darimu karena ketidakmampuanm­u sendiri?" "jangan biarkan kegelapan sesaat menghentikan langkahmu untuk menemukan cahaya abadi" "if you are worthy enough, it doesn't matter how old you are, you will never be replaceable" Surrounded by "gods", you will feel like a "god" but actually you are still a human "Memang baik belajar rajin, tapi hidup bukan hanya untuk belajar. Bila kau hanya mengurung diri dan hanya belajar, tak ada yang menarik darimu untuk kupelajari karna semua yang ada pada dirimu ada dalam buku" GTO quotes with little modification "Dan sang merpati pun terbang ke barat menuju

Perlahan

Semua yang ku berikan Untukmu yang disampingku Perlahan ku berjalan Mendekatmu disampingmu Kau Tak beranjak dari hatiku Kau Tetap terdiam terjaga sendiri Di dalam hati Bisakah kau tetap Menunggu diriku Menikmati setiap waktu yang berlalu Perlahan menyejukkan jiwa Bisakah Kau berdiam menikmati Indahnya kesendirian tanpa diriku Kau tetap kan menjadi kisah cinta Dalam hidupku sekali hanya sekali Terkisah tertulis teringat dan terbuai dalam alunan rindu Kau mentari dalam gelapku Kau bulan dalam siang yang terik menerjang Menembus kulit yang keras dan hati yang lemah Kau adalah kunci hatiku Membuka setiap tabir sudut ruang di dalamnya Menyerbakkan rahasia yang tak terungkap Mencoba mengobati hatiku yang tlah layu karna sang waktu Meninggalkan tempat awal kesendirian an tak berujung Menuju sebuah tempat yang kunantikan Bersama yang tersayang menikmati indahnya ruang dan waktu Mencukupkan isi hati Yang tlah bocor habis tak tersisa dan hanya bisa terisi Ol

Sepoi Angin Rindu

Malam ini seperti malam-malam sebelumnya. Ku duduk terdiam, merenung di lantai dua rumahku. Di sebuah kamar besar yang tak ku utak-atik sama sekali selama 27 tahun terakhir. Cat yang dulu begitu cerah perlahan kian kusam tanda kekalahannya melawan sang waktu. Gorder cendela yang setia pagi selalu ku seret agar sinar mentari dapat memasuki ruangan penuh kesedihan serta kebahagiaan ini menampakkan ketuaannya, ia kini rapuh, amat rapuh. Sudah 27 tahun lamanya aku duduk di tempat yang sama. Bermandikan cahaya bulan yang sama serta diterpa hembusan angin malam yang menusuk dinginnya. Ku menerawang kenangan yang begitu indah, tetapi amat menyedihkan ketika ku menyadari bahwa itu hanyalah sebuah kenangan, walaupun itu adalah kenangan indah. Di kamar ini ku terbiasa mengarungi malam   berdua dengannya. Memaknai setiap detik waktu yang berjalan dengan perlahan. Ku amat bisa mengenang setiap kelimat yang ia ucapkan ketika itu, hari dimana aku melepas status lajangku untuk orang yang be

Renungan Sang Budak Kapuk

Pagi yang tak terlalu cerah berisikan hawa dingin yang termampatkan oleh tekanan atmosfer pagi. Hari ini adalah H-2 dari kepulanganku ke kampung halaman dan juga H-1 pembagian jaket angkatan ke angkatan gue, rencananya.   Sebenernya pingin juga sih balik kapan hari kemarin, tapi apa mau dikata ada amanah yang harus dijalankan terlebih dahulu, alhamdulillah. Oke, back to topic . Gue gak bermaksud buat cerita jaket angkatan di sini, tapi gue pengen bercerita tentang kejadian beberapa hari lalu yang bisa gue petik sebagai pelajaran. Sebenernya sih simple , cuman enggak semua orang sadar akan hal ini. Jadi gini ceritanya: Beberapa hari yang lalu gue serin banget tidur sore(baca: dibawah jam 21.00), mustinya kan gue udah bangun pas sholat subuh karena emang waktu minimal gue buat tidur udah terpenuhi,anggaplah 6 jam sehari. Kenyataannya, yang ada gue bangun kesiangan, jam 6 lah jam setengah 7 lah dll. Parahnya, enggak Cuma sehari itu aja, tapi menjalar ke hari-hari berikutnya. Oh m

Aku Kamu Kisah Kita

Semua yang ku berikan Untukmu yang disampingku Perlahan ku berjalan Mendekatmu disampingmu   Kau Tak beranjak dari hatiku Kau Tetap terdiam terjaga sendiri Di dalam hati   Bisakah kau tetap Menunggu diriku Menikmati setiap waktu yang berlalu Perlahan menyejukkan jiwa   Bisakah Kau berdiam menikmati Indahnya kesendirian tanpa diriku   Kau tetap kan menjadi kisah cinta Dalam hidupku sekali hanya sekali Terkisah tertulis teringat dan terbuai dalam alunan rindu   Kau mentari danalm gelapku Kau bulan dalam siang yang terik menerjang Menembus kulit yang keras dan hati yang lemah   Kau adalah kunci hatiku Membuka setiap tabir sudut ruang di dalamnya Menyerbakkan rahasia yang tak terungkap   Mencoba mengobati hatiku yang tlah layu karna sang waktu Meninggalkan tempat awal kesendirian an tak berujung Menuju sebuah tempat yang kunantikan Bersama yang tersayang menikmati indahnya ruang dan waktu Mencukupkan isi hati Yang tlah bocor habis tak tersisa dan hanya bisa terisi Oleh mu....