Skip to main content

Sobat Upgrade: Rantai dan Hub Free Hub

 Setelah merencanakan upgrade komponen sepeda karena kalau beli sepeda baru rasanya kemahalan, akhirnya proses upgrade dimulai. Ada dua komponen yang coba diupgrade dengan keterbatasan yang ada. Kondisinya, sepeda yang hendak diupgrade adalah keluaran tahun 2005-an, alhasil banyak komponen yang ngetren sekarang, tidak cocok, tidak terkecuali rantai dan hub free hub.

Awalnya, saya mengira upgrade ini gampang, tinggal beli komponen yang harganya cocok, lalu tinggal pasang. Ternyata, enggak gitu, karena sepeda yang jadi target adalah sepeda tua, maka harus dicocokkan dengan lebih teliti apakah komponen itu kompatibel.

Untuk rantai, awalnya saya berniat membeli rantai yang harganya di kisaran 150-200 ribu. Sudah nemu beberapa yang cocok, tapi di deskripsi produk ada tulisan 10speed. Padahal sepeda saya hanya 6 speed. Setelah tanya-tanya ke toko sepeda yang ada di kota, benar dugaan bahwa memang tidak bisa memaksakan rantai 10 speed ke 6 speed karena ukuran, bukan panjangnya, yang berbeda. Akhirnya, untuk sementara rantai yang sudah 15 tahun itu diganti dengan rantai 60 ribuan merek YBN.

Apakah nanti akan upgrade rantai lagi? Mungkin, tapi sepertinya fokus ke komponen yang lain dulu saja.

Selanjutnya, komponen yang coba diupgrade adalah Hub Free Hub. Awalnya dapat saran untuk upgrade HFH dengan merek OXO atau Raze. Saya lihat-lihat harganya lumayan dan modelnya oke. Sudah mau beli, tapi setelah baca-baca dan cek kondisi sepeda ternyata susah nemu yang pas. Kondisinya, sepeda sekarang jumlah jerujinya ada 36, artinya harus cari HFH yang 36 hole. Selain itu, model HFH terkini biasanya untuk yang drat, padahal di sepeda sekarang sproketnya model ulir. Kalau memaksakan beli HFH yang terkini dengan model drat, harus ganti sproket sekalian. Pastinya, jadi merembet ke RD, FD, dan gir depan. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli HFH lain yang sudah bearing, bukan pelor dan nemu di salah satu toko di Surakarta. Harganya juga tidak mahal-mahal amat, 125 ribu saja.




Sementara, hanya itu cerita upgrade kali ini. Paling tidak setelah ganti rantai kemaren, sudah terasa perbedaan saat memacu sepeda, lebih enteng sedikit. Tadi sih coba tes, kalau dipaksa sebenarnya sepeda ini bisa melaju sampai 35 km/j. Makin penasaran hasilnya setelah pasang HFH baru ini. 

Salam upgrade.

Comments

Popular posts from this blog

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.

Maniak-it.com Pindah

Maniak-it.com Pindah   Logo bangsatya.com Sehubungan dengan expired nya domain maniak-it.com maka maniak-it.com dipindah ke main.bangsatya.com . Sebenarnya bukan tanpa alasan memindahkan maniak-it.com ke main.bangsatya.com , banyak hal yang menjadi alasan pemindahan ini yaitu Maniak-it.com tidak terlalu sering diupdate sedangkan bangsatya.com begitu sering diupdate. Distribusi traffic tidak merata dan ingin dimeratakan hanya ke bangsatya.com Pendapatan adsense dari bangsatya.com jauh dari maniak-it.com sehingga diharapkan dengan beralihnya traffic maniak-it.com ke bangsatya.com maka pendapatan adsense makin meningkat. dll Nah, itu dia beberapa alasan dipindahnya maniak-it.com ke main.bangsatya.com. Jangan khawatir, layanan yang ada di maniak-it.com tetap bisa dinikmati di main.bangsatya.com tanpa terkecuali. Pengguna akan tetap bisa menikmati: Backlink generator : http://main.bangsatya.com/backlink-generator.php Proxy Checker : http://main.bangsat...

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...