Setelah kembali aktif bersepeda sejak Januari 2021, seperti yang saya ceritakan di Kembali Menyeimbangkan Hidup, saya merasa sudah waktunya untuk menyesuaikan alat bersepeda saya karena ya, sepeda yang saya gunakan selama ini umurnya sudah 15 tahun lebih. Hitungannya udah sangat awet dan ROI sudah maksimal. Kira-kira begini penampakannya:
Polygon Fork Rigid 2005
Keinginan versus Realita
Beberapa waktu kebelakang juga sempat untuk mencoba mencari-cari sepeda yang mungkin saya sreg, dan ketemulah dua sepeda: Polygon Stratos S2 dan United Vitessa 1.00. Penampakannya seperti gambar di bawah ini.
Polygon Strattos S2
United Vitessa 1.00
Secara tampilan, keduanya mirip, makanya walaupun beda brand, saya masih sreg. Walaupun memang, ada kesamaan kedua dari kedua benda tersebut yakni harganya sama-sama mahal (bagi saya). Maksud saya, dulu sepeda Polygon Fork Rigid 2005 itu dibeli dengan harga kurang dari 1 juta, bisa tahan 15 tahun. Karena harganya "hanya" kurang dari satu juta inilah, seakan-akan sepeda dengan harga 6 maupun 7 juta ini sangat overpriced.
Saya sih sadar, dengan sepeda sekarang, impian saya untuk dapet avg 30 km/j sepertinya susah. Keadaan sekarang, average speed saya topnya di 25.4 km/h perlu naik 4.6 km/h. Agak mustahil dengan kondisi sepeda sekarang. Itulah yang menyebabkan saya berpikir untuk membeli sepeda baru, tapi terbentuk fakta bahwa harganya mahal.
Akhirnya, saya memantabkan hati untuk menjadi sobat upgrade saja.
Menjadi Sobat Upgrade
Selain karena menurut saya, menjadi sobat upgrade lebih cost effective untuk mencapai average speed 30 km/j, saya juga teryakinkan dengan pengalaman upgrade bottom bracket yang sudah berumur 15 tahun itu. Dari yang awalnya menggunakan box (pelor) BB, upgrade menjadi BB bearing dengan biaya 150 ribu saja. Murah kan? Alhasil, setelah upgrade, saya bisa tembus ke Pura Mandara Giri Semeru Agung, 50 KM pertama saya.
Rencananya, ada beberapa hal yang akan saya upgrade, berurutan yakn:
- Rantai, sudah 15 tahun tidak diganti, padahal saya baca disarankan setiap tahun aktif. Biaya mungkin di kisaran 200 ribu.
- Front Derailleur, patah, jadi agak susah kalau harus pindah ke gigi kecil (1)
- Stang depan, kondisi sekarang terlalu tinggi, akibatnya terpaan angin cukup terasa padahal angin ini jadi salah satu faktor penghambat laju
- Ban, rencananya ganti ke ban yang lebih cocok untuk jalan raya, tapi konsekuensinya jadi harus mengurangi sepedahan di medan terjal
Nah, kira-kira itu daftar komponen yang rencananya akan saya upgrade supaya bisa average speed 30 km/j. Pertanyaan terakhir, bisa kah impian average speed segitu tercapai?
Kalau ada rekan-rekan yang punya pengalaman upgrade ataupun tips and trick, silahkan berbagi.
Salam upgrade.
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu